Sukses

Nahas, Penumpang Pesawat India Terjebak di Toilet Selama Penerbangan 1 Jam Lebih

Pintu toilet tersebut baru berhasil dibuka teknisi setelah pesawat mendarat di rute tujuan.

Liputan6.com, New Delhi - Seorang penumpang di sebuah maskapai penerbangan India terjebak di dalam toilet pesawat selama lebih dari satu jam karena pintunya tidak berfungsi selama perjalanan.

Penerbangan dengan maskapai SpiceJet itu menempuh rute Mumbai ke Kota Bengaluru, India. Pria tersebut baru berhasil diselamatkan sesaat setelah mendarat di rute tujuan.

Merespons kejadian tersebut, pihak maskapai SpiceJet pun telah mengeluarkan permintaan maaf, dengan mengatakan pihaknya menyesali "ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang".

"Sepanjang perjalanan, kru kami memberikan bantuan dan bimbingan kepada penumpang. Pada saat ketibaan, seorang teknisi membuka pintu toilet pesawat dan penumpang tersebut segera menerima bantuan medis," kata juru bicara SpiceJet, seperti dikutip BBC, Senin (22/1/2024).

Pihaknya juga menambahkan bahwa akan mengembalikan uang penumpang tersebut secara penuh.

Maskapai SpiceJet menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang penumpang pesawat tersebut, namun sebuah surat kabar melaporkan bahwa korban berada dalam "keadaan syok".

"Pria malang itu terbang dari Mumbai ke Bengaluru di dalam toilet dan secara mengejutkan terjebak di dalam toilet kecil," kata seorang petugas di Bandara Bengaluru kepada Times of India.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dibantu Kru Pesawat

Pejabat tersebut menambahkan bahwa awak kabin yang bertugas telah menanggapi panggilan darurat pria tersebut dan mencoba membuka pintu toilet beberapa kali.

Seorang pramugari kemudian memberikan pesan kepada penumpang itu untuk tidak panik, kata pejabat itu.

"Pak, kami mencoba yang terbaik untuk membuka pintu...Jangan panik. Kami akan mendarat dalam beberapa menit, jadi silakan tutup penutup toilet dan duduk di atasnya dan amankan diri Anda. Segera setelah pintu utama terbuka, tim perbaikan akan datang," ungkapnya.

Insiden ini terjadi pada saat Menteri Penerbangan India menyatakan akan mendirikan ruangan yang diberi nama "war rooms", di enam bandara utama negara itu untuk mengatasi permasalahan seputar ketidaknyamanan penumpang.

3 dari 4 halaman

Kegaduhan di Pesawat Akibat Penumpang Gigit Pramugari

Kegaduhan lain yang juga terjadi dalam penerbangan adalah insiden di pesawat maskapai All Nippon Airways (ANA) dengan rute Tokyo menuju Seattle dengan nomor penerbangan 118 terpaksa putar balik ke Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Rabu (17/1/2024), setelah seorang penumpang dilaporkan menggigit lengan salah satu pramugari.

Insiden tersebut terjadi pada tanggal 16 Januari malam.

Pria berusia 55 tahun yang diyakini merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) itu ditangkap oleh polisi Tokyo sesaat setelah mendarat karena dicurigai menyebabkan cedera pada pramugari maskapai penerbangan tersebut, menurut kantor berita nasional Kyodo News.

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Kisah Lainnya di Pesawat

Kisah lain soal kegaduhan yang disebabkan oleh penumpang pesawat terjadi ketika penerbangan EasyJet menuju London, Inggris, dibatalkan lantaran seseorang buang air besar di lantai toilet pesawat.

Merujuk video yang diterima NY Post, terlihat pilot memberi tahu penumpang pesawat di dalam penerbangan EasyJet dari Pulau Tenerife di Spanyol pada Minggu (15/10) karena ada yang buang air besar di lantai toilet pesawat. 

"Kami sekarang akan menurunkan semua orang dan mengatur (pemesanan kamar) hotel (untuk penumpang), lalu kita akan terbang kembali besok pagi," kata pilot pada para penumpang yang terlihat mengerang saat mereka bangkit dari tempat duduk mereka.

Pengumuman ini muncul setelah penerbangan EZY8054 mengalami sejumlah penundaan, kata seorang penumpang pada Daily Mail. Pesawat itu awalnya dijadwalkan berangkat dari Tenerife pada 15 Oktober 2023 pukul 20.05 waktu setempat dan tiba di Inggris pukul 12.20 keesokan harinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.