Sukses

Kisah Viral Keluarga di China Putuskan Tinggal Selamanya di Hotel karena Nyaman dan Murah

Sebuah keluarga di China memutuskan untuk tinggal di sebuah hotel karena merasa lebih nyaman dan hemat.

Liputan6.com, Beijing - Sebuah keluarga beranggotakan delapan orang di China memutuskan tinggal di kamar suite sebuah hotel mewah dengan biaya 1.000 yuan atau Rp2,1 juta per malam selama 229 hari atau sekitar tujuh bulan. Kisah ini pun kemudian menjadi viral di media sosial setempat.

Keluarga yang tidak diketahui identitasnya, berasal dari Kota Nanyang di provinsi tengah Henan, memutuskan berhenti tinggal di sebuah apartemen dan menjadikan sebuah hotel mewah sebagai rumah mereka.

Selama 229 hari terakhir, keluarga beranggotakan delapan orang itu tinggal di sebuah kamar tipe suite yang dilengkapi ruang tamu dan dua kamar. Mereka sangat menikmati cara hidup baru itu sehingga berencana menghabiskan sisa hidup mereka dalam kemewahan, lapor Sina News.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial lokal, terlihat ruang tamu hotel yang dilengkapi dengan TV, sofa, kursi, dan meja. Ruangan tersebut terlihat dipenuhi perlengkapan kehidupan sehari-hari seperti pakaian, makanan, dan air.

Beberapa anggota keluarga terlihat berdiri mengelilingi meja dan sedang makan buah.

"Hari ini adalah hari ke-229 kami menginap di hotel," kata salah satu anggota keluarga, Mu Xue, seperti melansir SCMP, Minggu (14/1/2024).

"Harga kamar 1.000 yuan per hari. Keluarga kami yang beranggotakan delapan orang hidup dengan sangat baik," katanya sambil menambahkan bahwa itu adalah tarif sewa jangka panjang yang diberikan oleh pihak hotel.

Lantaran harga tersebut sudah mencakup seluruh kebutuhan mereka, maka tidak ada biaya tambahan untuk parkir, pemanas, air, dan listrik.

"Kami merasa senang tinggal di sini, jadi kami berencana untuk tinggal di hotel seumur hidup," ungkap Mu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dinilai Lebih Hemat

Dalam video yang berbeda, Mu mengatakan bahwa keluarganya telah memiliki enam properti dan kondisi finansial mereka sangat baik. Sebuah foto bahkan menunjukkan bahwa Mu tengah melakukan setoran tunai dengan uang 100.000, 35.500, dan 50.000 yuan.

Biaya hidup di Nanyang tidak jelas, tetapi menurut platform informasi real estate daratan, Anjuke, rata-rata sewa apartemen dengan dua kamar di Shanghai telah mencapai 20.000 yuan sebulan.

"Saya tidak pernah berpikir cara hidup seperti ini akan membantu menghemat uang. Saya hanya merasa itu membuat segalanya menjadi nyaman," kata Mu kepada Star Video.

3 dari 4 halaman

Picu Reaksi Pengguna Media Sosial

Kisah tersebut kemudian memicu diskusi hangat di media sosial daratan.

Beberapa orang terpikat oleh gaya hidup mereka yang tidak konvensional, sementara yang lain tidak memahami pilihan mereka.

Seorang pengguna media sosial mengatakan, "Selama mereka bahagia, tidak apa-apa."

"Saya juga ingin tinggal di hotel jika saya kaya," kata yang lain.

"Delapan orang masuk ke dalam suite hotel seperti itu, apakah benar-benar nyaman?" tanya yang lain.

Sementara itu pengguna media sosial lainnya berkomentar, "Ini konyol."

4 dari 4 halaman

Cara Hidup Tak Biasa

Cerita tentang orang-orang yang menjalani gaya hidup tidak konvensional sering kali memecah belah opini di China.

Pada Mei 2023, kisah pria berusia 29 tahun di barat daya China yang tinggal di tenda di tempat parkir mobil menghidupkan kembali perdebatan tentang budaya "rebahan" dan daya tariknya yang semakin meningkat di kalangan generasi muda negara tersebut.

Sementara pada September 2022, pasangan muda di China selatan yang memutuskan berhenti menyewa apartemen dan kemudian memilih tinggal di mobil kemping juga viral.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.