Sukses

8 Fakta Menarik Penemuan Golongan Darah P yang Langka dari China, Pertama di Dunia hingga 1 dalam 1 Juta Kasus

Berikut ini delapan fakta menarik dari golongan darah P golongan darah subtipe baru yang ditemukan di China.

Liputan6.com, Jiangsu - Golongan darah P tengah jadi sorotan, pasalnya disebut super langka. Penemuan di China ini mengutip Global Times, dikatakan telah menambah kasus baru golongan darah langka yang tercatat dalam sejarah.

Berikut ini delapan fakta menarik dari golongan darah P, golongan darah subtipe baru mengutip sejumlah sumber, Selasa (9/1/2024):

1. Ditemukan Tim Medis di Jiangsu

Para pekerja medis di Provinsi Jiangsu, China Timur yang menemukan satu kasus langka dari golongan darah P.

2. Tak Konsisten dengan Mutasi Gen Kelompok P

Menurut Cao Guoping, dokter dari Taixing People's Hospital, hasil pengurutan gen pada kasus golongan darah yang sangat langka ini tidak konsisten dengan semua mutasi gen kelompok P yang dilaporkan.

3. Lebih Langka dari Subtipe 'Darah Dinosaurus'

Para pekerja medis yang menemukan menyebut golongan darah P bahkan dianggap lebih langka dibandingkan subtipe "darah dinosaurus" atau "darah panda".

4. Ditemukan 1 dalam Sejuta Kasus

Menurut People's Daily, golongan darah rhesus negatif, yang umumnya dikenal sebagai "darah panda", berjumlah sekitar 0,4 persen di populasi Tiongkok, dan fenotip para-bombay, yang dikenal sebagai "darah dinosaurus", berjumlah sekitar satu dari 10.000 berbanding satu dalam 100.000, sedangkan frekuensi golongan darah P lebih rendah dari satu dalam sejuta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

5. Hanya Ada Sembilan Kasus Golongan Darah p di China

Saat ini, hanya ada sembilan kasus golongan darah p yang tercatat di Tiongkok. Data menunjukkan bahwa ada lima fenotipe reguler dalam sistem golongan darah P – P1, P2, P1k, P2k, dan p.

Dalam kasus ini, telah dipastikan bahwa rangkaian nukleotida yang hingga saat ini belum ditemukan di tempat lain di dunia dalam golongan darah P, sebuah fakta yang terkonfirmasi setelah Cao mengirimkan hasil pengurutan tersebut ke bank gen manusia pada Desember 2023.

Cao mengatakan kepada media bahwa penemuan baru ini mempunyai nilai klinis yang besar.

Meskipun golongan ABO dan Rh paling penting dalam transfusi darah, terdapat 36 golongan darah tambahan yang dikenal. Setiap golongan darah memiliki campuran unik antara gula dan protein yang dikenal sebagai antigen, yang terdapat pada permukaan sel darah merah, menurut penjelasan NHS.

Dengan lebih dari 600 antigen, terdapat potensi keragaman yang besar antar individu. Jika darah seseorang mengandung antigen yang tidak biasa atau tidak memiliki antigen yang umum ditemukan, mereka mungkin memiliki subtipe yang langka, menurut laporan NHS.

3 dari 4 halaman

6. Belum Pernah Terdeteksi Di Mana Pun di Dunia

Sementara itu, mengutip South China Morning Post, pada Desember 2023, US Centre mengatakan urutan nukleotida yang ada dalam sampel golongan darah p belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia.

Nukleotida adalah salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.

Urutan tersebut telah diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.

Golongan darah P ditemukan pada tahun 1927, dan sampel dapat dikategorikan menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen pada permukaan sel darah merahnya.

P1 dan P2 more frequent (lebih sering terjadi), sedangkan P1k, P2k, dan p extremely rare (sangat jarang).

4 dari 4 halaman

7. Golongan Darah P Kerap Tak Terdeteksi

Dalam pengujian, golongan darah P kerap terlewatkan atau tak terdeteksi karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah ABO dan Rh.

8. Deteksi Golongan Darah P untuk Penanganan Potensi Krisis

Cao Guoping, spesialis transfusi yang mendeteksi sampel langka tersebut, mengatakan bahwa bagi individu dengan golongan darah yang tidak biasa ini, deteksi dini membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk transfusi darah dan potensi krisis terkait.

Misalnya, golongan darah p hanya dapat menerima transfusi dari jenis yang sama. Hal ini terutama terjadi selama kehamilan.

"Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi ‘anti-Tja’ yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi lahir mati," katanya, mengacu pada antibodi alami terhadap golongan darah P.​

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini