Sukses

Pasangan Malaysia Mengundurkan Diri dari Pekerjaan demi Campervan Sambil Keliling Asia

Pasangan asal Malaysia, Jiaxuan dan Weihan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan full-time di Singapura untuk memulai petualangan unik bersama campervan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita bermimpi tentang kebebasan dari rutinitas sehari-hari dan dapat terlepas dari beban pekerjaan yang sibuk. 

Bagi pasangan asal Malaysia, Jiaxuan dan Weihan, mimpi itu tidak hanya tetap menjadi fantasi melainkan telah terwujud menjadi kenyataan. Mereka mengambil langkah besar dengan berhenti dari pekerjaan full-time atau penuh waktu di Singapura untuk memulai petualangan unik bersama campervan.

Dilansir Asia One, Selasa (5/12/2023), pasangan yang keduanya berusia 27 tahun ini memutuskan untuk membeli mobil van bekas pada Oktober 2021 setelah merencanakan hal tersebut setahun lamanya. 

Mobil tersebut kemudian diubah menjadi rumah beroda yang memungkinkan pasangan tersebut berkeliling atau travelling ke berbagai tempat. 

"Ini adalah keputusan besar yang harus diambil, dengan mempertimbangkan keuangan dan kehidupan kami sendiri," kata pasangan ini dalam unggahan di Instagram setelah membeli kendaraan tersebut.

"Banyak yang mengira kami gila, padahal sebenarnya tidak. Kami hanyalah orang biasa yang mencari sesuatu yang benar-benar berarti bagi hidup kami, dan kami berusaha mewujudkannya," kata pasangan tersebut.

Mereka lalu membagikan mengenai kehidupannya sebelum membeli van tersebut setelah pindah dari Malaysia ke Singapura kepada salah satu media yakni Weirdkaya.

Setelah lulus, Jiaxuan memutuskan untuk bekerja sebagai akuntan sementara Weihan sebagai manager food court.

Pekerjaan keduanya tersebut memberikan pendapatan yang cukup tinggi tetapi sejalan dengan jam kerja yang juga panjang. Kondisi ini lantas membuat mereka merenungi kembali tentang keputusan hidup mereka kedepannya.

"Saya tidak tahu apa tujuan saya, dan tidak ada rasa puas," kata Jiaxuan kepada Weirdkaya.

Terlebih ketika pandemi Covid-19 melanda yang membuat kehidupan Jiaxuan dan Weihan kian menderita. Pada masa itulah Jiaxuan mengembangkan minatnya pada rumah mungil di atas roda. Video YouTube tentang orang-orang yang mengubah kendaraan mereka menjadi campervan kemudian seolah menginspirasi laki-laki ini.

"Saat itulah saya benar-benar mulai memikirkan masa depan," katanya pada Weirdkaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keputusan Pembuatan Campervan dan Prosesnya

Setelah pandemi, pasangan asal Malaysia tersebut memutuskan untuk berkemah di Australia. Pengalaman ini lah yang kemudian semakin mendorong mereka untuk membuat keputusan besar tersebut.

Jiaxuan dan Weihan akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka pada Oktober 2021 lalu dan membeli sebuah van. Setelah itu, mereka lantas mengubahnya agar dapat menjadi tempat tinggal.

Proses pembuatan campervan ini menghabiskan total RM75.000 (Rp248 juta) dengan termasuk biaya pembelian van dan renovasi. Informasi biaya ini dibagikan Jiaxuan dan Weihan dalam video TikTok pada tahun lalu.

Tak hanya memberikan informasi biaya, pasangan ini juga membagikan dokumentasi seluruh prosesnya di media sosial miliknya.

Awalnya mereka memperkirakan akan memerlukan waktu sekitar tiga bulan untuk pembuatan campervan ini tetapi pada kenyataannya memakan waktu 10 bulan dalam seluruh prosesnya. 

"Prosesnya penuh dengan kesulitan, menimbulkan banyak argumen dan menuntut upaya fisik yang besar," kata Jiaxuan kepada Weirdkaya.

3 dari 4 halaman

Tantangan Tinggal dalam Campervan

Setelah berkutat dengan proses pengubahan van menjadi campervan yang dapat menjadi 'rumah berjalan' tersebut, pasangan Malaysia ini harus menghadapi tantangan dalam hal tinggal dan hidup di sana. 

Hal tersebut diantaranya mengatur ruang untuk pakaian, makanan, hingga peralatan masak. Tak hanya itu, peletakannya pun harus dilakukan dengan tepat agar tidak jatuh saat kendaraan tengah melaju. 

Gadget dan barang elektronik pun harus dipastikan terisi penuh sebelum melakukan perjalanan jauh meski sudah terdapat panel surya dan baterai berkapasitas 400Ah di dalam van karena khawatir akan keadaan darurat.

Jiaxuan dan Weihan juga harus menemukan tempat perkemahan untuk memarkirkan kendaraan mereka ini. Hal ini selalu mereka khawatirkan. Pasalnya, beberapa kali mereka kesulitan untuk menemukannya terutama di wilayah kota. Tak hanya itu, biaya yang mahal pun menjadi bagian dari pertimbangan pasangan ini.

Pasangan tersebut seringkali memutuskan untuk parkir di dekat pemukiman atau kantor polisi karena alasan keamanan. Namun meski begitu, perjalanan mereka dikabarkan cukup aman juga sempat bertemu dengan banyak orang yang ramah.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Pasangan Tersebut Menggunakan Campervan

Setelah memutuskan untuk membeli van tersebut pada 2021 lalu, pasangan ini telah menjelajahi berbagai wilayah Asia Tenggara. Perjalanan tersebut mereka dokumentasikan melalui akun Instagram.

Mereka sempat mengunjungi pasar terapung di Kelantan hingga bertemu dengan komunitas Muslim Tionghoa di Masjid Kristal di Kuala Terengganu, Malaysia

Salah satu negara yang juga sempat mereka kunjungi adalah Laos. Dokumentasi perjalanannya di unggah pada 11 Juni lalu.

"Sudah hampir tiga bulan sejak kami berangkat, dari Malaysia ke Thailand, ke Laos.. Yang bisa aku katakan hanyalah, aku sangat bahagia menjalani hidup ini! Ini adalah saat terbaik dalam hidupku, dan masih banyak lagi yang akan datang… Terima kasih untuk semua orang yang mendukung perjalanan kami," tulis pasangan ini.

Tak hanya itu, Jiaxuan dan Weihan bahkan berencana untuk menjelajahi Selandia Baru, Tiongkok, hingga Eropa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.