Sukses

10 Negara dengan Pribumi Terbanyak di Dunia, Salah Satunya Indonesia

Salah satu dari 10 negara dengan orang asli terbanyak di dunia ternyata adalah Indonesia. Selain Indonesia, berikut 10 negara dengan orang asli terbanyak di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Istilah "masyarakat adat" (orang asli atau pribumi) umumnya merujuk pada kelompok sosial atau budaya yang memiliki ikatan yang kuat dengan tanah leluhur mereka. Mereka seringkali terikat pada warisan etnis dan tinggal di tempat asal mereka, meskipun ada yang terusir, terpisah, atau menjadi minoritas di lingkungan mereka.

Lantaran adanya keragaman dan pengalaman sejarah yang kompleks dari berbagai kelompok, terutama di negara-negara yang tidak mengakui keberadaan masyarakat adat di wilayah mereka, tidak ada definisi resmi yang disepakati mengenai apa yang dimaksud dengan "masyarakat adat."

Sebaliknya, PBB dan lembaga lain yang terlibat dengan masyarakat adat menggunakan pemahaman yang didasarkan pada prinsip penentuan nasib sendiri yang meliputi:

  • Identifikasi diri sebagai masyarakat adat pada tingkat individu dan diterima oleh masyarakat
  • Kesinambungan sejarah dengan masyarakat pra-kolonial dan/atau pra-pemukim
  • Hubungan yang kuat dengan wilayah dan sumber daya di sekitarnya
  • Sistem sosial, ekonomi, atau politik yang berbeda
  • Bahasa, budaya, dan kepercayaan yang berbeda
  • Membentuk kelompok masyarakat yang tidak dominan
  • Bertekad untuk memelihara dan mereproduksi lingkungan dan sistem leluhur mereka

Salah satu dari 10 negara dengan orang asli terbanyak di dunia ternyata adalah Indonesia, berikut adalah daftar negaranya merangkum dari Visual Capitalist, Rabu (22/11/2023):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. China

Dari semua negara yang disebutkan dalam laporan ini, China memiliki jumlah penduduk asli terbesar, dengan sekitar 125,3 juta orang per 2022.

Penting untuk dicatat bahwa pemerintah Tiongkok tidak secara resmi mengakui masyarakat adat, tetapi mereka mengakui keberadaan 55 kelompok etnis yang berbeda di seluruh negeri, termasuk Zhuang, Mongolia, dan Hui.

2. India

Setelah China, India memiliki populasi asli terbesar kedua, yang terdiri dari lebih dari 700 kelompok etnis yang diakui secara resmi. Jumlah orang asli India mencapai sekitar 104 juta orang per 2022. Mayoritas dari mereka tinggal di wilayah timur laut India, dari Rajasthan hingga Benggala Barat.

3. Indonesia

Indonesia meraih posisi ketiga dengan jumlah orang asli sekitar 60 juta orang per 2022. Dikutip dari situs web Kemdikbud RI, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Ada 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa di Indonesia.

3 dari 4 halaman

4. Pakistan

Selanjutnya adalah Pakistan dengan jumlah orang asli sekitar 35 juta orang per 2010. Dikutip dari Britannica, penduduk Pakistan zaman sekarang dapat diklasifikasikan menjadi lima kelompok etnis besar dan beberapa kelompok etnis kecil.

Kelompok terbesar adalah Suku Punjabi, yang jumlahnya sekitar setengah dari seluruh populasi. Suku Pashtun membentuk sekitar seperdelapan dari jumlah penduduk, sementara Sindhi merupakan kelompok yang lebih kecil.

5. Meksiko

Meksiko memiliki populasi orang asli dengan jumlah sekitar 16,9 juta per 2022. Dikutip dari Britannica, Penduduk Meksiko terdiri dari beragam kelompok etnis, termasuk penduduk asli Indian Amerika (Amerindian), yang jumlahnya kurang dari sepuluh persen dari seluruh populasi.

Mayoritas dari populasi saat ini adalah mestizo, yang merupakan hasil dari percampuran antara masyarakat pribumi dan masyarakat Eropa, dan mereka membentuk sekitar tiga perlima dari total populasi. Mestizo adalah hasil dari hubungan yang kompleks antara tradisi etnis dan identitas mereka sebagai keturunan.

6. Ethiopia

Dengan jumlah populasi masyarakat asli sekitar 16,5 juta per 2022, Ethiopia menempati posisi ke-6. Mengutip dari International Work Group for Indigenous Affairs (IWGIA), sekitar 15 persen dari populasi Ethiopia adalah penggembala dan petani yang tinggal di seluruh negara, terutama di dataran rendah yang mencakup 61 persen dari total luas wilayah negara.

Ada juga beberapa komunitas pemburu-pengumpul, seperti masyarakat Majang (Majengir) dan Anuak, yang mendiami wilayah hutan di Gambella.

7. Myanmar

Myanmar memiliki populasi orang asli sekitar 14,4 juta orang per 2010. Mengutip dari IWGIA, di Myanmar, kurangnya pemahaman tentang konsep Masyarakat Adat yang diakui secara internasional menjadi salah satu alasan mengapa tidak ada informasi yang akurat tentang jumlah mereka.

Pemerintah Myanmar menyatakan bahwa semua penduduk negara tersebut adalah "Pribumi" (taing-yin-tha) dan karena itu menolak menerapkan Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (UNDRIP) di negara mereka.

4 dari 4 halaman

8. Vietnam

Selanjutnya adalah Vietnam yang memiliki populasi orang asli sekitar 14,1 juta per 2022. Mengutip dari IWGIA, Vietnam mengakui keberadaan 54 kelompok etnis di negaranya, di mana 53 di antaranya dianggap sebagai kelompok etnis minoritas. Oleh karena itu, Vietnam dianggap sebagai negara yang memiliki beragam etnis.

Pemerintah Vietnam tidak menggunakan istilah "Masyarakat Adat" untuk kelompok etnis minoritas. Mereka lebih sering menggunakan istilah "etnis minoritas" untuk menyebut kelompok-kelompok tersebut.

9. Aljazair

Aljazair memiliki jumlah orang asli sekitar 12 juta orang per 2022. Berdasarkan informasi dari situs web IWGIA, suku Amazigh adalah orang asli yang tinggal di Aljazair dan negara-negara lain di Afrika Utara.

Tetapi, pemerintah Aljazair tidak mengakui status asli suku Amazigh dan enggan untuk menyebarkan informasi jumlah penduduk mereka. Akibatnya, belum ada data resmi yang tersedia tentang jumlah orang Amazigh di Aljazair.

10. Nepal

Nepal menjadi negara ke-10 dengan populasi orang asli berjumlah sekitar 10,8 juta orang per 2022. Mengutip dari IWGIA, penduduk Nepal terdiri dari 125 kasta dan kelompok etnis.

Berdasarkan sensus tahun 2011, masyarakat adat (Adivasi Janajati) di Nepal menyumbang sekitar 36 persen dari total populasi yang berjumlah 26,5 juta jiwa. Namun, organisasi Masyarakat Adat mengklaim bahwa angkanya lebih dari 50 persen.

Sensus tahun 2011 mencakup penduduk yang tergolong dalam 125 kasta dan kelompok etnis, termasuk 63 masyarakat adat, 59 kasta (termasuk 15 kasta Dalit), dan tiga kelompok agama, termasuk kelompok Muslim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini