Sukses

Makan Gurita Hidup Nyangkut di Tenggorokan, Kakek di Korea Selatan Tersedak dan Terkena Serangan Jantung

Seorang kakek berusia 82 tahun di Korea Selatan (Korsel) mengalami serangan jantung setelah tersedak sepotong live octopus atau "gurita hidup" atau san-nakji.

Liputan6.com, Gwangju - Seorang kakek berusia 82 tahun di Korea Selatan (Korsel) mengalami serangan jantung setelah tersedak sepotong live octopus atau "gurita hidup" atau san-nakji, makanan lezat lokal yang terdiri dari tentakel yang baru dipotong – dan masih menggeliat.

Seperti dikutip dari CNN, Kamis (26/10/2023), otoritas stasiun pemadam kebakaran di Gwangju -- sebuah kota dekat ujung selatan Korea Selatan-- menerima laporan pada Senin 23 Oktober 2023 pagi bahwa sepotong san-nakji tersangkut di tenggorokan seorang pria.

Ketika petugas pertolongan pertama tiba di lokasi, pria tersebut mengalami serangan jantung, dan mereka melakukan CPR, kata pihak berwenang tersebut. Kendati demikian ia tidak mengatakan apakah pria tersebut selamat.

San-nakji mengacu pada gurita kecil yang diiris dan disajikan mentah, sering dimakan di daerah pesisir Korea Selatan atau pasar makanan laut.

Meskipun nama hidangan ini diterjemahkan menjadi live octopus atau "gurita hidup”, hal ini sedikit menyesatkan. Gurita sejatinya dibunuh sebelum disajikan, dengan tentakelnya dipotong menjadi beberapa bagian. Namun, disajikan segera setelah diiris, dan sangat segar sehingga saraf tentakelnya masih aktif – menyebabkan gurita tampak "hidup" karena terus bergerak di atas piring.

San-nakji sering disajikan dengan minyak wijen, biji wijen, dan terkadang jahe, serta memiliki tekstur yang kenyal.

Hidangan ini muncul di episode serial CNN Anthony Bourdain tahun 2015 "Parts Unknown", ketika koki terkenal dan pembawa acara televisi tersebut melakukan perjalanan ke Korea Selatan untuk mencicipi semuanya mulai dari soju hingga ayam goreng Korea – dan san-nakji, dengan Bourdain menggunakan sumpitnya untuk mencopot tentakel lengket dari piring.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pernah Jadi Berita Utama Sebelumnya

Hidangan San-nakji yang disebut "gurita hidup" ini juga pernah menjadi berita utama sebelumnya. Dengan media lokal melaporkan beberapa kasus selama bertahun-tahun, di mana para pengunjung meninggal karena tersedak atau sesak napas saat memakan sajian tersebut.

Dalam kasus yang mungkin paling terkenal, yang dijuluki octopus murder (pembunuhan gurita), seorang pria Korea Selatan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2012 karena diduga membunuh pacarnya dan mengklaim bahwa itu adalah kecelakaan san-nakji – sebelum dia dibebaskan oleh Mahkamah Agung pada tahun 2013 karena tidak cukup bukti.

Seorang mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) mengaku bersalah karena mencoba menjual informasi pertahanan rahasia kepada agen rahasia yang menyamar sebagai mata-mata Rusia, kata jaksa federal.

3 dari 4 halaman

Gurita Menempel di Wajah Gadis Saat Akan Dimakan, Lalu Ini yang Terjadi...

Saat ini banyak kawula muda yang memiliki hobi video blogging di media sosial. Bahkan sebagian di antaranya mendapatkan uang yang tidak sedikit dari kegiatan itu.

Untuk menarik perhatian banyak penonton, sering kali mereka datang dengan ide yang aneh atau cenderung membahayakan. Hal serupa juga dilakukan oleh seorang gadis di China, sebagaimana dikutip dari laman Asia One pada Jumat (10/5/2019).

Saat melakukan livestreaming -- siaran langsung tentang suatu hal-- gadis cantik di Negeri Tirai Bambu ini membawa seekor gurita. Ia lalu mengatakan kepada penonton hendak memakan binatang itu hidup-hidup.

Namun tiba-tiba, gurita itu menempel di bagian wajah sang gadis, seperti menghindari ditelan.

"Lihatlah kekuatan hisapnya!" Dia berseru di awal video berdurasi satu menit.

Beberapa detik kemudian sang gadis terlihat kesakitan. Wanita muda itu menyadari bahwa dirinya berada dalam kesulitan. Ia menarik tentakel yang melekat pada sisi wajahnya secara perlahan, namun upayanya sia-sia. Gurita itu tak kunjung melepaskan tentakelnya.

Hewan itu menempel pada sebelah kelopak mata, hidung, dan mulut sang gadis. Upaya lebih keras pun dilakukan, perempuan itu terlihat menggunakan sekuat tenaganya untuk melepaskan tentakel si gurita.

Setelah terlepas, barulah dia menyadari pipinya berdarah dan berteriak, "Saya terluka!" 

Selengkapnya klik di sini...

4 dari 4 halaman

Ikan Lompat, Daging Berdenyut... 3 Hewan Ini Hidup Saat Disantap

Beberapa waktu lalu sebuah video viral di kalangan pengguna internet di China. Rekaman tersebut menunjukkan betapa mirisnya perlakuan oknum yang menyantap ikan dan gurita yang masih dalam kondisi hidup.

Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa orang tengah makan di sebuah restoran. Ada begitu banyak menu sajian laut seperti gurita dan ikan. Demikian dilansir dari laman Daily Mail.

Namun ,ada hal aneh dari makanan tersebut. Pada rekaman, terlihat seekor ikan yang telah diiris-iris dagingnya, tetapi mulut ikan itu terlihat bergerak-gerak, mengatup dan membuka.

Itu berarti, ikan tersebut masih hidup dan sengaja disajikan di atas meja dalam kondisi yang mengenaskan. Selain ikan, ada pula beberapa ekor gurita yang menggeliatkan tentakelnya.

Oleh seorang pria, seekor gurita yang masih menggeliat dimasukkan ke dalam saus dan langsung disantap. Ternyata, tak hanya sajian laut yang disantap oleh pelanggan restoran tersebut. Ada sejumlah belut yang masih dalam keadaan hidup jadi korban nafsu makan mereka.

Hal yang tampak mengerikan dan membuat netizen bergumam adalah ketika seseorang memasukkan semangkuk belut yang masih hidup ke dalam air kaldu mendidih. Cara memasukkan belut tersebut pun juga menuai kecaman. Pasalnya, belut tersebut dimasukkan dengan cara yang begitu sadis, yaitu dilempar begitu saja ke dalam panci berisi kaldu mendidih.

Beberapa di antaranya ada yang menggeliat ke luar dari panci dan berserakan di atas meja. Oleh seorang pria, panci itu kemudian ditutup rapat agar daging belut matang di air mendidih.

Menanggapi hal ini, Wendy Higgins dari Humane Society International mengatakan bahwa video tersebut benar-benar memuakkan dan begitu kejam terhadap hewan.

"Memang benar tidak ada undang-undang untuk melindungi hewan seperti ini di China. Tetapi, sebagai manusia kita perlu punya perasaan terhadap hewan," ujar organisasi tersebut.

Ternyata, kasus beberapa hewan yang disantap dalam kondisi hidup juga pernah terjadi. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut 3 hewan hidup saat masih disantap:

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini