Sukses

Ilmuwan China Ditangkap FBI, Mata-mata Yang Ditanam di NASA?

Bo Jiang ditangkap Sabtu lalu saat memasuki pesawat yang menuju Beijing. Menggunakan tiket sekali jalan.

Isu mata-mata mewarnai hubungan antara Amerika Serikat dan China. Baru-baru ini, agen FBI menangkap ilmuwan asal China yang bekerja di Langley Research Center milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Ia dibekuk saat memasuki pesawat menuju Beijing. Sejumlah bukti dirampas, termasuk komputer jinjing atau laptop dan data komputer lain yang diduga mengandung informasi rahasia yang sensitif.

Anggota kongres dari Partai Republik, Frank Wof mengidentifikasi kontraktor NASA itu sebagai Bo Jiang. Ia terdaftar sebagai "sarjana peneliti" di situs National Institute of Aerospace, kontraktor nirlaba Langley.

"Apa yang mereka lakukan berpotensi sebagai ancaman langsung terhadap negara ini,"kata Wolf kepada Discovery News, seperti dimuat situs sains SPACE.com (19/3/2013). "China memiliki program mata-mata paling  komperehensif di Washington yang pernah ada selama ini. Mereka membuat KGB (agen mata-mata Uni Soviet) seakan yunior yang terdiri dari orang-orang belum berpengalaman."

Saat ditangkap Sabtu lalu, Jiang bermaksud menuju Beijing. Menggunakan tiket sekali jalan.

Sementara, baru minggu lalu FBI membuka investigasi aktif, untuk membuktikan apakah Jiang, warga negara China, telah melanggar Arms Export Control Act atau UU Kontrol Ekspor Senjata. Namun Jumat lalu, agen FBI mengetahui bahwa Jiang meninggalkan AS untuk kembali ke China.

"Kepada agen Keamanan Dalam Negeri, Jiang mengaku memiliki telepon genggam, tongkat memori, dan hardisk eksternal, dan sebuah komputer baru." Agen khusus FBI Rhonda A. Squizzer menuliskan pengakuan itu di laporan penahanan. "Namun, saat pencarian ditemukan sejumlah barang lain, yang tidak diakui Jiang. Seperti laptop tambahan, hard drive lama, dan SIM card."

Belum diketahui informasi apa yang terkandung dalam benda-benda yang dibawa Jiang. Atau apakah ada informasi yang sensitif dan berpotensi membahayakan AS.  

Apapun, Jiang mengadapi tuduhan berbohong pada penyelidik dan langsung menghadapi dakwaan Senin sore ke Pengadilan Distrik Norfolk, Virginia.

Wolf mengaku khawatir Jiang punya akses ke sumber kode teknologi tinggi pencitraan yang ia kerjakan di NASA. "Informasi itu punya arti penting bagi militer China," kata dia.

Wolf juga mengaku khawatir,  NASA tidak menganggap ancaman ini serius. Dan bahwa lembaga itu memungkinkan akses informasi ke warga negara asing dengan membuka pintu bagi  jasa kontraktor. "Saya tetap khawatir Jiang dipekerjakan oleh agen intelijen China."

Wolf meminta penyelidikan komprehensif oleh lembaga independen, termasuk informasi lebih lanjut tentang warga negara Cina yang bekerja di laboratorium di AS, termasuk NASA, yang punya akses ke informasi penting.

Para pejabat NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin bahwa mereka mengkaji "potensi pelanggaran keamanan potensial" di Langley Research Center awal bulan ini. Dengan bekerja sama dengan aparat hukum. Sementara, Jiang sudah dipecat dari Langley pekan lalu.

"NASA menganggap serius setiap dugaan pelanggaran keamanan," kata pejabat NASA. "Dan melakukan prosedur untuk menyelidiki tuduhan ini dengan cepat dan menyeluruh." (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini