Sukses

Tentara Bayaran Wagner Mendekat ke Perbatasan Polandia dan Ambil Posisi Menyerang, Klaim PM

Sekitar 100 orang anggota tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia telah bergerak dari posisinya di kota Grodno, Belarus ke dekat perbatasan negara itu dengan Polandia.

Liputan6.com, Warsawa - Sekitar 100 orang anggota tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia telah bergerak dari posisinya di kota Grodno, Belarus ke dekat perbatasan negara itu dengan Polandia.

Klaim itu disampaikan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Sabtu 29 Juli 2023.

Pergerakan itu, kaya Morawiecki, "merupakan langkah menuju serangan hibrida lebih lanjut di wilayah Polandia."

"Sekarang situasinya bahkan lebih berbahaya," kata Morawiecki di Gliwice, Polandia barat daya, dikutip dari Anadolu, Minggu (30/7/2023).

Morawiecki juga mengklaim bahwa Grup Wagner mungkin telah menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarus dan membantu imigran ilegal masuk ke Polandia.

Pasukan Wagner telah berada di Belarus sejak pemberontakan berumur pendek bulan lalu melawan Rusia.

Penduduk kota Terespol, Polandia, yang berada dekat perbatasan Polandia-Belarusia, dilaporkan mendengar suara tembakan rutin dan melihat helikopter militer terbang setelah tentara bayaran Wagner pekan lalu tiba di Brest, kota Belarus tepat di seberang perbatasan.

Laporan jumlah pasukan Wagner di Belarus bervariasi dari 2.000 hingga 5.000.

Lukashenko berjanji untuk menahan mereka di Belarus tengah, tetapi laporan menunjukkan bahwa unit-unit Pasukan Operasi Khusus Belarus sedang berlatih dengan Grup Wagner di Brest, dekat desa Pryluki, hanya 3,2 kilometer (2 mil) dari Sungai Bug, yang menandai bagian dari perbatasan Belarus-Polandia.

Sebagai respons, Polandia memindahkan lebih dari 1.000 tentara ke kota Biala Podlaska dan Kolno di timur, dekat Belarus, dan 500 polisi untuk meningkatkan keamanan di perbatasan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketegangan Polandia dan Belarus

Di samping isu Wagner, Polandia dan Belarus kerap bersitegang atas sejumlah isu, termasuk yang berkaitan dengan Perang Rusia-Ukraina.

Warsawa dan Komisi Eropa menuduh Minsk mendalangi perjalanan ribuan migran dari Timur Tengah dan Afrika ke Polandia melalui perbatasan Belarus sejak 2021.

Hal itu dilakukan sebagai cara untuk mengacaukan negara Polandia, sekaligus memperdalam ketegangan antara Warsawa dengan Uni Eropa atas isu imigran.

Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko mengatakan akan menghukum Polandia setelah Warsawa menuduhnya mencurangi pemilu 2020 yang disengketakan secara luas serta menekan komunitas Polandia yang beranggotakan 300.000 orang di Belarus, yang sebagian besar tinggal di daerah perbatasan Grodno.

Selain itu, langkah Rusia yang memindahkan rudal nuklir-nya di Belarus ke dekat perbatasan Polandia bulan ini membuat Warsawa ketar-ketir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.