Sukses

El Nino Telah Tiba, Picu Kekhawatiran Cuaca dan Suhu Ekstrem

El Nino disebut dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti meningkatkan risiko hujan lebat dan kekeringan

Liputan6.com, Washington D.C - Fenomena iklim El Nino telah tiba, menimbulkan kekhawatiran tentang cuaca dan suhu ekstrem. Hal tersebut diungkapkan para ilmuwan di Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) pada Kamis (8/6/2023).

"Tergantung pada kekuatannya, El Nino dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti meningkatkan risiko hujan lebat dan kekeringan di lokasi tertentu di seluruh dunia," ungkap ilmuwan iklim NOAA Michelle L'Heureux seperti dilansir CNA, Sabtu (6/3).

"Perubahan iklim dapat memperburuk atau mengurangi dampak tertentu terkait El Nino. mengurangi dampak tertentu terkait El Nino. Misalnya, El Nino dapat menyebabkan rekor suhu baru, terutama di daerah yang sudah mengalami suhu di atas rata-rata selama El Nino."

Australia pekan ini memperingatkan El Nino akan memberikan hari-hari yang lebih hangat dan kering ke negara yang rentan terhadap kebakaran hutan yang ganas itu, sementara Jepang mengatakan El Nino yang sedang berkembang ikut bertanggung jawab atas rekor musim semi terhangatnya.

Sebagian besar tahun terhangat dalam catatan terjadi selama El Nino dan para ilmuwan khawatir bahwa musim panas ini dan berikutnya dapat mencapai rekor suhu di darat dan di laut.

Mariana Paoli dari badan bantuan Christian Aid mengatakan, "Orang-orang miskin sudah terdesak ke tepi jurang melalui kekeringan, banjir, dan badai yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan sekarang mereka akan menghadapi suhu yang sangat tinggi akibat efek El Nino."

"Orang-orang ini adalah yang paling parah terdampak perubahan iklim, tetapi paling sedikit yang menyebabkannya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengaruh El Nino di AS

Pengaruh fenomena El Nino di Amerika Serikat disebut lemah selama musim panas tetapi lebih terasa mulai dari akhir musim gugur hingga musim semi.

Pada musim dingin, diperkirakan ada 84 persen peluang berkembangnya El Nino "lebih besar dari sedang" dan 56 persen peluang terjadinya El Nino kuat.

Hal ini pada gilirannya biasanya akan menyebabkan kondisi yang lebih basah daripada rata-rata di beberapa bagian negara, dari California Selatan hingga Pantai Teluk, tetapi kondisi yang lebih kering daripada rata-rata di Pacific Northwest dan Lembah Ohio.

El Nino juga meningkatkan kemungkinan suhu yang lebih hangat dari rata-rata di bagian utara negara itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini