Sukses

Dikira Kelinci, Pria China Ditembak Pemburu dan Meninggal

Seorang pria dari China meninggal setelah ditembak oleh seorang pemburu yang tampaknya mengira ia adalah kelinci.

Liputan6.com, Nanchang - Seorang pria dari China bernama Wang Moujin meninggal setelah ditembak oleh seorang pemburu yang salah mengira ia seekor hare (kelinci liar), kata polisi.

Empat pria telah ditangkap atas kematian Moujin, yang tenggelam di selokan usai ditembak di kepala dengan senapan angin.

Insiden itu terjadi Jumat, 14 April 2023 ketika keempatnya pergi berburu di Shaxi, Provinsi Jiangxi, China.

Insiden yang melibatkan senjata api jarang terjadi di China. Polisi dari distrik Xinzhou mengatakan salah satu pria melepaskan tembakan setelah melihat gerakan di rerumputan di samping parit, tempat Moujin dilaporkan sedang memancing.

Pihak berwenang kemudian dipanggil ke tempat kejadian dan menangkap keempat pria tersebut, beberapa di antaranya diperkirakan berusia 30-an, dilansir dari CNN, Selasa (18/4/2023).

Investigasi kini sedang berlangsung. Otopsi menentukan bahwa Moujin telah meninggal karena tenggelam.

China memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia, yang bahkan dapat diterapkan pada senjata replika atau mainan.

Insiden itu telah banyak dibahas di media sosial China. "Bagaimana mungkin orang di negara ini punya senjata?" kata seorang komentator di Weibo.

"Saya pikir ini adalah beberapa berita Amerika Serikat," kata yang lain.

Sementara izin berburu dikeluarkan, kepemilikan senjata di China sebagian besar terbatas pada personel militer, penegak hukum, dan keamanan. Namun, polisi Xinzhou mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bermaksud untuk menindak kejahatan yang melibatkan senjata dan bahan peledak.

China saat ini sedang melakukan kampanye nasional selama tiga tahun melawan kejahatan semacam itu.

Pistol udara menembakkan pelet menggunakan udara terkompresi dan biasanya digunakan untuk menembak target. Pasalnya, kelinci yang berasal dari provinsi seperti Jiangxi, merupakan sumber makanan yang umum di sana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perang Antar Geng Narkoba di Marseille Prancis, 3 Orang Tewas Ditembak

Bicara soal penembakan, belum lama ini terjadi tiga insiden penembakan terpisah di Prancis. Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan antara geng yang bersaing tengah meningkat, setelah serangkaian penembakan fatal selama sebulan terakhir.

"Sedikitnya tiga orang ditembak mati dan delapan lainnya luka-luka dalam kerusuhan malam terkait kekerasan geng narkoba di Pelabuhan Marseille, Prancis," kata polisi, dikutip dari AFP.

Kepala polisi daerah Frederique Camilleri mengatakan kepada AFP pada Senin (3/4/2023) bahwa perang wilayah sedang berlangsung di wilayah perumahan terkenal Paternelle di Marseille utara.

"Wilayah ini terkait dengan hampir semua pembunuhan di Marseille selama beberapa bulan terakhir, dengan dua pihak yang memperebutkan tempat transaksi dan yang mungkin telah memasuki siklus balas dendam," kata Camilleri.

Sebagian besar korban "sangat rendah" dalam jaringan yang mengontrol perdagangan narkotika, katanya, dengan kota yang berfungsi sebagai pintu gerbang penting untuk obat-obatan seperti kokain dan mariyuana ke Eropa.

"Dua pemuda berusia awal 20-an menderita luka tembak yang fatal semalam, dua dari mereka di lingkungan Castellas di Marseille utara di mana sekitar 50 selongsong peluru ditemukan oleh polisi," kata kantor kejaksaan setempat.

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

7 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Kolam Renang Umum Meksiko

Begitu juga di Meksiko, setidaknya tujuh orang tewas, termasuk seorang anak usia tujuh tahun, ketika sekelompok pria bersenjata melakukan penembakan di sebuah kolam renang umum pada Sabtu (15/4/2023). Satu orang yang terluka parah dilarikan ke rumah sakit.

Seorang saksi mata memberitahu pihak berwenang bahwa sekelompok pria bersenjata tiba dan melepaskan tembakan sekitar pukul 16.30 waktu setempat, kemudian merusak sebuah toko, kamera keamanan, dan monitor sebelum pergi.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang dengan pakaian renang berteriak dan beberapa memeluk anak mereka.

Tentara dan pasukan keamanan Meksiko telah dikerahkan untuk mencari para pria bersenjata pelaku penembakan massal yang terjadi di Kota Cortazar, Negara Bagian Guanajuato. Demikian seperti dilansir CNN, Senin (17/4/2023).

Guanajuato adalah pusat pertanian dan manufaktur utama serta lokasi produksi bagi banyak produsen mobil top dunia.

Namun, reputasi negara bagian itu tercoreng insiden kekerasan dalam beberapa tahun terakhir oleh perang brutal antar geng narkoba.

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

4 Orang Tewas dan 28 Orang Terluka dalam Penembakan Saat Pesta Ulang Tahun di Alabama AS

Penembakan pun juga terjadi di sebuah pesta ulang tahun yang diadakan di dalam studio tari Mahogany Masterpiece di Kota Dadeville, Alabama, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (15/4/2023) malam, menewaskan empat orang dan melukai 28 lainnya.

Selama dua konferensi pers pada Minggu (16/4/2023), Sersan Jeremy Burkett dari Alabama Law Enforcement Agency tidak memberi detail informasi lebih lanjut. Ia tidak mengatakan apakah tersangka ditahan atau mengungkap motif penembakan atau bahkan mengumumkan nama-nama korban tewas.

"Kami harus mendapat informasi dari masyarakat," ucap Burkett dalam konferensi pers pada Minggu malam seperti dilansir AP.

Burkett menyebutkan bahwa tragedi penembakan terjadi sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat. "Ada empat nyawa hilang secara tragis dalam insiden ini."

Wali Kota Dadeville Frank Goodman mengisahkan bahwa ia sedang tidur ketika ditelepon seorang anggota dewan. Ia lantas mendatangani Rumah Sakit Komunitas Lake Martin di Dadeville, di mana beberapa korban dilarikan.

Baca selebihnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.