Sukses

Pangeran William Mendadak Kunjungi Markas Pasukan Inggris dan Polandia, Tegaskan Dukungan bagi Kebebasan Rakyat Ukraina

Kunjungan Pangeran William ke pangkalan militer di perbatasan Polandia dan Ukraina dirahasiakan karena isu keamanan hingga dia berangkat dan tiba di Warsawa.

Liputan6.com, Warsawa - Pangeran William (40) dari Inggris melakukan kunjungan mendadak ke Rzeszow, Polandia, pada Rabu (22/3/2023). Dia bertemu dengan pasukan Inggris dan Polandia yang ditempatkan di dekat perbatasan Polandia-Ukraina dan memuji kerja sama keduanya dalam mendukung rakyat Ukraina dan kebebasan mereka.

Kunjungan Pangeran William dirahasiakan karena isu keamanan hingga dia berangkat dan tiba di Warsawa.

"Bangsa kita memiliki ikatan yang kuat. Melalui kerja sama kita dalam mendukung rakyat Ukraina dan kebebasan mereka, yang juga merupakan kebebasan kami dan Anda, ikatan ini semakin kuat," ujar pewaris takhta Kerajaan Inggris itu seperti dikutip dari CNN, Kamis (23/3).

"Saya di sini karena ingin berterima kasih secara pribadi kepada pasukan Inggris dan Polandia yang bekerja dalam kemitraan yang erat dan penting. Saya juga ingin memberi penghormatan atas kemanusiaan kepada rakyat Polandia yang menginspirasi. Anda telah membuka rumah Anda seluas Anda membuka hati Anda."

Pangeran Wales itu menambahkan, "Itulah mengapa sore ini saya mengunjungi Rzeszow untuk mendengar cerita mereka dan mengenali tugas mereka. Saya terkesan dengan semangat mereka serta tekad bersama mereka untuk mempertahankan kebebasan kita."

Ini merupakan lawatan pertama Pangeran William ke Polandia sejak kunjungannya pada tahun 2017 bersama sang istri, Putri Catherine.

Rzeszow hanya berjarak satu jam berkendara dari perbatasan Ukraina. Tentara Inggris memiliki pangkalan di sana untuk memberikan dukungan ke Ukraina.

Dilansir BBC, kunjungan Pangeran William ke Polandia dilakukan atas permintaan pemerintah Inggris. Namun, sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, sang pangeran sudah memberikan pernyataan dukungan terhadap Ukraina dan kedatangannya kali ini dinilai juga mempertegas sokongan tersebut.

Dan perjalanannya ke Polandia menandai dia memperbarui dukungan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengunjungi Pusat Pengungsi Ukraina

Di Warsawa, Pangeran William mengunjungi pusat pengungsi Ukraina. Istana Kensington menjelaskan bahwa fasilitas tersebut menyediakan "hunian" bagi sekitar 300 wanita dan anak-anak yang baru saja tiba di Polandia dan belum terintegrasi dengan komunitas lokal.

Lebih dari delapan juta warga Ukraina telah melarikan diri ke sejumlah negara tetangga sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai. Menurut data pemerintah, setidaknya terdapat 1,5 juta pengungsi Ukraina di Polandia.

Pada Kamis, Pangeran William dijadwalkan meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Pilsudski Square. Pada tahun 1996, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip juga melakukan hal serupa saat lawatan kenegaraan mereka.

Selanjutnya, anak sulung Raja Charles III itu dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Andrzej Duda di istana kepresidenan. Dalam kesempatan tersebut, Pangeran William akan menegaskan kembali hubungan mendalam yang dimiliki kedua negara dan menggarisbawahi dukungan serta rasa terima kasih yang berkelanjutan kepada rakyat Polandia.

Pangeran William akan melengkapi lawatannya dengan mengunjungi aula makanan lokal, di mana para pemuda Ukraina akan berbagi pengalaman bermukim di Polandia akibat perang.

3 dari 3 halaman

Berbeda dengan Ratu Elizabeth II

Tidak seperti ibunya, yang menghindari komentar langsung tentang masalah politik selama masa pemerintahannya, Raja Charles III jauh lebih blak-blakan tentang krisis Ukraina.

"Dunia telah menyaksikan dengan ngeri semua penderitaan yang tidak perlu yang menimpa orang Ukraina," kata Raja Charles III bulan lalu, dalam pesan yang menandai satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. "Saya hanya bisa berharap curahan solidaritas dari seluruh dunia tidak hanya membawa bantuan praktis, tetapi juga kekuatan dari pengetahuan bahwa, bersama-sama, kita bersatu."

Mei 2022, sebelum menduduki takhta, Raja Charles III melawat ke Rumania untuk menemui pengungsi Ukraina. Itu tercatat sebagai kunjungan pertama dari seorang bangsawan senior ke wilayah tersebut sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.

Polandia adalah sekutu kuat Ukraina, salah satu pemasok peralatan militer terbesar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.