Sukses

Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla Dinobatkan 6 Mei 2023, Ini Fakta 3 Mahkota yang Akan Dikenakan

Mengingat banyaknya mahkota yang dimiliki Kerajaan Inggris, lantas manakah yang akan dikenakan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla saat penobatan?

Liputan6.com, London - Kerajaan Inggris telah mengumumkan bahwa penobatan Raja Charles III yang secara internal dikenal dengan kode "Operasi Golden Orb" akan berlangsung pada Sabtu, 6 Mei 2023. Penobatan yang merupakan simbolis upacara keagamaan sebagian besar tidak berubah selama lebih dari seribu tahun.

Selama 900 tahun terakhir, penobatan raja atau ratu Inggris berlangsung di Westminster Abbey, London, dan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury. Saat ini, Uskup Agung Canterbury dijabat oleh Justin Welby.

"Penobatan penguasa baru berlangsung berbulan-bulan setelah aksesi mereka, menyusul masa berkabung. Dalam upacara serupa, namun lebih sederhana, Permaisuri juga akan dimahkotai bersama Yang Mulia Raja sebagai bagian dari kebaktian pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey," demikian pernyataan situs Kerajaan Inggris terkait penobatan, coronation.gov.uk, seperti dikutip pada Rabu (15/2/2023).

Mengingat banyaknya mahkota yang dimiliki Kerajaan Inggris, lantas manakah yang akan dikenakan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla saat penobatan?

"Sesuai tradisi, raja akan dimahkotai dengan Mahkota St Edward selama kebaktian penobatan di Westminster Abbey," demikian pernyataan Kerajaan Inggris seperti dikutip dari situs resminya, royal.co.uk.

Pihak kerajaan mengabarkan pada 3 Desember 2022: Mahkota St Edward, pusat sejarah dari Permata Mahkota, telah dipindahkan dari Menara London demi memungkinkan dimulainya pengerjaan modifikasi sebelum penobatan.

St Edward adalah mahkota yang secara historis digunakan pada saat penobatan pemimpin Kerajaan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth II pada tahun 1953. Setelah upacara penobatan, Raja Charles III akan berganti mahkota dengan Imperial State.

Sementara itu, Permaisuri Camilla akan mengenakan Mahkota Permaisuri Mary.

"Mahkota Permaisuri Mary telah dipindahkan dari display di Menara London untuk pengerjaan modifikasi menjelang penobatan Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Permaisuri pada 6 Mei 2023," demikian pernyataan Kerajaan Inggris yang dipublikasikan pada Selasa (14/2).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fakta Seputar Mahkota St Edward

Mahkota St Edward adalah yang paling penting dan paling sakral dari seluruh mahkota di Kerajaan Inggris. Mahkota ini hanya digunakan pada saat penobatan.

Berikut sejumlah fakta seputar Mahkota St Edward:

  • St Edward memiliki rangka emas padat seberat 2,23 kg dan dihiasi dengan batu semi mulia.
  • Mahkota St Edward dibuat untuk penobatan Charles II dalam rangka menggantikan mahkota abad pertengahan yang dilebur oleh anggota parlemen pada tahun 1649, setelah eksekusi Raja Charles I.
  • Mahkota ini terakhir kali digunakan untuk memahkotai Ratu Elizabeth II.
  • St Edward diambil dari nama salah satu Raja Inggris Anglo-Saxon terakhir, Edward the Confessor atau Edward Sang Pengaku. Pada 5 Januari 1161, Edward dikanonisasi dan dianggap sebagai santo oleh Gereja Katolik Roma.

Mahkota St Edward kini telah kembali dipajang untuk umum di Menara London setelah pekerjaan modifikasinya selesai.

3 dari 4 halaman

Fakta Seputar Mahkota Imperial State

Mahkota Imperial State adalah mahkota yang dikenakan raja saat meninggalkan Westminster Abbey pasca upacara penobatan. Mahkota ini juga digunakan pada acara kenegaraan lainnya, termasuk dalam acara tahunan Pembukaan Parlemen.

Berikut sejumlah fakta seputar Mahkota Imperial State:

  • Terbuat dari emas dan bertatahkan 2.868 berlian, 17 safir, 11 zamrud, 269 mutiara, dan 4 rubi.
  • Mahkota terdiri dari beberapa permata paling terkenal dalam koleksi Kerajaan Inggris, termasuk Ruby Pangeran Hitam, Safir Stuart, dan Berlian Cullinan II.
  • Safir St Edward, yang terletak di tengah salib paling atas, disebut telah dipakai sebagai cincin oleh Edward the Confessor dan ditemukan di makamnya pada tahun 1163.
  • Mahkota Imperial State dibuat untuk penobatan Raja George VI pada tahun 1937, menggantikan mahkota yang dibuat untuk Ratu Victoria pada tahun 1838.
4 dari 4 halaman

Fakta Seputar Mahkota Permaisuri Mary

Pilihan Mahkota Permaisuri Mary oleh Permaisuri Camilla, sebut Kerajaan Inggris, adalah pertama kalinya dalam sejarah modern bahwa mahkota yang ada akan digunakan untuk penobatan permaisuri alih-alih dibuat baru. Keputusan itu diklaim demi kepentingan keberlanjutan dan efisiensi.

"Beberapa perubahan kecil dan penambahan akan dilakukan oleh Crown Jeweller, sesuai dengan tradisi bahwa penyisipan permata adalah hal unik untuk momen (penobatan) tersebut dan merefleksikan individu permaisuri," sebut situs resmi Kerajaan Inggris.

"Perubahan ini secara khusus akan memberikan penghormatan kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth II karena mahkota akan dimodifikasi dengan Berlian Cullinan III, IV, dan V. Berlian itu adalah bagian dari koleksi perhiasan pribadi Ratu Elizabeth II... dan kerap dipakai oleh Yang Mulia sebagai bros."

Berlian Cullinan sebelumnya pernah dipasang di Mahkota Permaisuri Mary. Cullinan III dan IV dipasang sementara di Mahkota Permaisuri Mary untuk penobatan 1911 dan Cullinan V dimasukkan saat Mahkota Permaisuri Mary dikenakan di penobatan Raja George VI pada tahun 1937.

Empat dari delapan lengkungan Mahkota Permaisuri Mary pernah dilepas untuk menciptakan kesan yang berbeda saat mahkota dikenakan oleh Permaisuri Mary pada penobatan 1911.

Berikut sejumlah fakta seputar Mahkota Permaisuri Mary:

  • Dibuat oleh perusahaan perhiasan Inggris, Garrard, atas perintah Permaisuri Mary -istri Raja George V- untuk penobatan tahun 1911.
  • Desainnya terinspirasi oleh Mahkota Ratu Alexandra tahun 1902. Seperti Mahkota Ratu Alexandra, mahkota ini dapat dikenakan tanpa lengkungan dalam, seperti yang dikenakan Ratu Mary untuk penobatan putranya, Raja George VI, pada tahun 1937.

Camilla kelak akan tercatat sebagai permaisuri pertama yang mengenakan kembali mahkota lama sejak Abad ke-18, di mana Caroline, permaisuri dari Raja George II, mengenakan Mahkota Mary of Modena.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.