Sukses

Konser di Guatemala Ricuh, 9 Orang Tewas Terinjak-injak

Sedikitnya sembilan orang tewas dan 20 lainnya luka-luka akibat terinjak-injak di Guatemala Kamis pagi (15/9) ketika negara itu merayakan kemerdekaan mereka.

Liputan6.com, Guatemala City - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 20 lainnya luka-luka akibat terinjak-injak di Guatemala Kamis pagi (15/9) ketika negara itu merayakan kemerdekaan mereka.

Para petugas pemadam kebakaran mengatakan para korban tampaknya tewas karena terinjak-injak orang yang bergegas memasuki arena konser musik di luar ruangan.

Manajer kota Quetzaltenango, Amilcar Rivas, mengatakan penyelenggara tidak menguasai masalah keamanan dan pengendalian massa. Acara itu memang mendapat izin, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (16/9/2022).

“Apa yang terjadi adalah keteledoran penyelenggara, dari kewenangan atas hal apapun, mengingat ini adalah situasi yang berisiko,” ujar Rivas.

Quetzaltenango, kota kedua terbesar di Guatemala, terletak sekitar 200 kilometer barat Guatemala City.

Guatemala merayakan kemerdekaan ke 201 dari Spanyol pada hari Kamis ini (15/9).

Insiden di Hong Kong

Boy band tenar Hong Kong, Mirror mengakhiri pertunjukannya akibat layar jatuh mengenai sejumlah penari.

Sedikitnya dua penari Hong Kong terluka pada Kamis malam 28 Juli 2022 setelah terkena layar yang jatuh di konser boy band paling populer di kota itu, Mirror.

Rekaman insiden yang beredar online menunjukkan sekelompok penari berpakaian putih tampil di atas panggung di Hong Kong Coliseum, ketika layar video raksasa jatuh dan menimpa seorang pria.

Layar kemudian jatuh ke setidaknya satu orang lain sebelum pemain yang tersisa bergegas untuk membantu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Permintaan Maaf

Manajer Mirror Ahfa Wong kemudian naik ke panggung konser untuk meminta maaf dan meminta penonton untuk pergi, menurut klip video yang beredar online.

"Dua penari pria dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar tak lama setelah pukul 22.30 waktu setempat, kata polisi kepada AFP yang dikutip Jumat (29/7/2022).

Sekitar tengah malam, Rumah Sakit Queen Elizabeth di Hong Kong mengatakan satu orang dengan cedera leher berada dalam kondisi serius, sementara yang lain dalam kondisi stabil setelah cedera kepala, media Hong Kong melaporkan.

"Pemerintah Hong Kong telah menghentikan konser Mirror sampai struktur panggung terbukti aman," kata Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Kevin Yeung dalam sebuah pernyataan larut malam.

 

3 dari 4 halaman

Perintah Penyelidikan

Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan dia terkejut dengan insiden itu dan telah memerintahkan penyelidikan komprehensif untuk menilai persyaratan keselamatan pertunjukan serupa untuk "memastikan keselamatan pemain, kru, dan publik".

Selama setahun terakhir, Mirror telah muncul sebagai artis pop Kanton paling populer dan dikreditkan dengan merevitalisasi dunia musik lokal Hong Kong.

Rangkaian konser terbaru yang terdiri dari 12 bagian itu, yang semula dijadwalkan berlangsung dari 25 Juli hingga 6 Agustus di Coliseum yang bergengsi, sangat dinantikan oleh para penggemar dan tiket pun dengan cepat terjual habis.

Namun acara tersebut telah terganggu oleh kesalahan teknis sejak memulai debutnya pada hari Senin, membuat penggemar mempertanyakan apakah kondisi mereka aman. Lebih dari 10.000 orang menandatangani petisi yang mendesak penyelenggara untuk lebih memperhatikan para penampil.

Pada Selasa malam seorang anggota Mirror, Frankie Chan, jatuh sekitar satu meter dari tepi panggung, meskipun dia kemudian mengatakan di media sosial bahwa dia hanya memar di lengan kirinya, menurut South China Morning Post.

4 dari 4 halaman

Penyelenggara Minta Maaf

Klip lain dari konser yang dibuat oleh penggemar menunjukkan jalan setapak yang bergoyang-goyang saat para penampil dan beberapa bintang terpeleset di ruang yang remang-remang.

Bahkan sebelum insiden hari Kamis ketika layar jumbo itu jatuh, pejabat pemerintah telah menghubungi penyelenggara konser mengenai "insiden panggung" dan menuntut perbaikan, menurut siaran pers pemerintah.

Foto-foto setelah insiden Kamis menunjukkan polisi, paramedis dan kru produksi di atas panggung.

Penyelenggara konser Music Nation dan MakerVille meminta maaf dalam sebuah pernyataan dan mengatakan mereka akan menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh.

"Kami sangat menyesal atas kecelakaan itu dan sangat prihatin dengan situasi dua orang yang terluka," kata penyelenggara, seraya menambahkan bahwa mereka akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada mereka yang terluka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.