Sukses

Peti Mati Ratu Elizabeth II Nyaris 1 Ton dan Berlapis Timah untuk Perlambat Pembusukan

Mengapa anggota keluarga kerajaan dimakamkan dalam peti mati berlapis timah? berikut penjelasannya.

Liputan6.com, London - Masa pemerintahan Ratu Elizabeth II - yang membentang sejak era Great Smog of London, Krisis Suez, Perang Vietnam, pendaratan Apollo 11 di bulan, pembubaran Uni Soviet, dan penemuan internet - berakhir pada 8 September 2022, ketika sang ratu berusia 96 tahun itu meninggal dunia di Kastil Balmoral di Aberdeenshire, Skotlandia.

Persiapan untuk pemakamannya sedang berlangsung saat ini, sesuai tradisi kerajaan yang sudah berlaku sejak lama, di mana detail pemakaman telah dipublikasikan.

Prosesi ini akan berlangsung selama 10 hari mendatang, dengan rencana penghormatan senjata dan bunyi lonceng dari Big Ben yang mengarah ke pemakaman yang sebenarnya.

Sama seperti Pangeran Philip, sang ratu akan dibaringkan di peti mati kayu oak yang dirancang untuknya lebih dari 30 tahun yang lalu, dan beratnya pasti akan mencapai satu ton, karena dilapisi dengan timah.

Dilansir dari Mental Floss, Kamis (15/9/2022), anggota keluarga kerajaan Inggris biasanya dimakamkan di peti mati berlapis timah untuk tujuan pengawetan.

Menurut Metro, ini karena timah dapat melapisi peti mati dari kelembaban, memperlambat pembusukan hingga satu tahun.

Saat Putri Diana meninggal pada tahun 1997, peti matinya juga berisi lapisan khusus ini, itulah sebabnya peti mati tersebut memiliki berat hampir 540 pon atau sekitar 245 kg.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tradisi Kerajaan Inggris

Bangsawan Inggris telah mengikuti tradisi ini selama empat abad. Catatan Westminster Abbey menunjukkan bahwa Elizabeth I dan Charles II dimakamkan dalam peti mati berlapis timah, serta bangsawan lainnya seperti Sir Francis Drake dan seniman yang dihormati seperti George Frederic Handel.

Namun, tidak semua orang menyukai peti mati yang berat. Seperti yang dicatat The Irish Times, Putri Margaret yang selalu memberontak bersikeras untuk dikremasi, sehingga abunya dapat ditempatkan di samping peti mati ayahnya.

Ini merupakan satu-satunya cara untuk menyatukan kembali jenazahnya dengan jenazah ayahnya, karena hanya ada sedikit ruang di samping peti jenazah ayahnya di Kapel Raja George VI di Kastil Windsor.

Ibu Suri Elizabeth juga dimakamkan di kapel ini ketika dia meninggal pada tahun 2002, dan sekarang Ratu Elizabeth II akan bergabung dengan keluarganya di sana.

Pangeran Philip, yang jenazahnya saat ini berada di Royal Vault di Kapel St. George di Kastil Windsor, diperkirakan akan dipindahkan ke tempat peristirahatan yang sama dengan istrinya dalam beberapa minggu mendatang.

3 dari 4 halaman

Makna Mahkota di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II Saat Dibaringkan di Skotlandia

Selain tradisi bangsawan Inggris yang menggunakan lapisan timah pada peti mati pada prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, peti matinya dibungkus dengan panji Royal Standard of Scotland, lalu dihiasi dengan karangan bunga. Mahkota Skotlandia ditempatkan di atas peti mati raja tempat ia dibaringkan di katedral sejak Senin, 12 September 2022.

Dikutip dari People, Selasa (13/9/2022), Mahkota Skotlandia adalah koleksi mahkota tertua yang ada di Inggris Raya, menurut The Court Jeweller. Mahkota ini telah dipakai atau hadir selama penobatan sederet Raja Skotlandia, seperti Ratu Skotlandia Mary (1543), James I dan VI (1567), Charles I (1633), dan Charles II (1651).

Mahkota itu diletakkan di peti mati ratu oleh Penjaga Istana Holyroodhouse Alexander Douglas-Hamilton. Menurut The Court Jeweller, mahkota itu sempat diubah bentuknya pada 1540 berdasarkan permintaan Raja Skotlandia James V yang menginginkan agar benda itu dibuat ulang oleh tukang emas kerajaan, John Mosman.

Mahkota tersebut memiliki empat lengkungan emas yang melengkung ke atas ke sebuah bola. Mahkota ini menampilkan tanda salib berbahan emas dan enamel di bagian atas dan dihiasi dengan banyak emas, mutiara, garnet, serta batu kecubung.

Mahkota tersebut juga dikenal sebagai permata mahkota Skotlandia. Benda itu sempat menghilang dari mata publik pada 1707 menyusul keluarnya Undang-Undang Persatuan yang menyatukan Skotlandia dan Inggris. Benda tersebut akhirnya diperlihatkan kembali pada 1818 di Istana Edinburgh, menurut The National of Scotland. 

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Meghan Markle – Kate Middleton Kenakan Perhiasan Bermakna Istimewa di Prosesi Persemayaman Mendiang Ratu Elizabeth II

Tak hanya itu, Meghan Markle dan Kate Middleton punya cara tersendiri untuk menunjukkan rasa hormat kepada mendiang Ratu Elizabeth II. Salah satunya terlihat dalam upacara penerimaan peti mati sang Ratu, yang dilangsungkan di Westminster Hall pada Rabu (14/9/2022) kemarin.

Dalam seremoni tersebut, keduanya mengenakan perhiasan yang bermakna spesial, karena diberikan oleh sang nenek mertua. Dilansir dari E! News, Kate Middleton yang mendapat gelar baru sebagai Princess of Wales memakai bros berlian dan mutiara berbentuk daun.

Bros ini dulu dimiliki oleh Ratu Elizabeth II, sebelum diberikan kepada istri Pangeran William tersebut. Dalam situs The Court Jeweller, sang ratu pernah menggunakan bros tersebut dalam kunjungan ke Seoul, Korea Selatan pada 1999.

Kate Middleton sendiri beberapa kali mengenakan bros ini, termasuk dalam upacara peringatan Perang Passchendaele di Belgia pada 2017 dan Festival of Remembrance di London setahun setelahnya.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.