Sukses

Mikrolet dan Truk di Mesir Tabrakan, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Sedikitnya 12 orang tewas pada Rabu (10/8) dalam tabrakan antara mikrolet dan truk di jalan Aswan-Kairo di Mesir selatan.

Liputan6.com, Kairo - Sedikitnya 12 orang tewas pada Rabu (10/8) dalam tabrakan antara mikrolet dan truk di jalan Aswan-Kairo di Mesir selatan.

Truk itu menghancurkan mikrolet, dimana semua penumpang sedang berada. Nahasnya, semua penumpang tewas.

Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (11/8/2022) insiden kecelakaan ini dikonfirmasi oleh Mohamed Al-Dikhily, otoritas di Aswan.

Kecepatan tinggi pengemudi mikrolet berada di balik kecelakaan itu, katanya.

"Tiga belas ambulans bergegas ke tempat kejadian untuk membawa yang terluka ke Rumah Sakit Umum Aswan, dan orang-orang yang meninggal dipindahkan ke kamar jenazah," tambahnya.

Kecelakaan di jalan umum terjadi di Mesir karena infrastruktur jalan yang tidak terpelihara dengan baik dan peraturan lalu lintas yang diberlakukan secara longgar.

Selama beberapa tahun terakhir, Mesir telah meningkatkan jaringan jalan, membangun jalan dan jembatan baru, dan memperbaiki yang lama untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan Bus di Mesir, 18 Orang Tewas Terbakar

Tahun 2021, ada sebuah bus di Mesir yang terbalik saat berusaha mendahului truk. Kejadian terjadi di provinsi Assiut pada Rabu 14 April 2021, dan kedua kendaraan hancur akibat terbakar.

Dilaporkan AP News, jalan tempat kecelakaan itu sedang diperbaiki, sehingga tidak ada lampu jalanan atau lampu lalu lintas.

Totalnya ada 21 orang tewas dan tiga orang terluka. Setidaknya 18 korban tewas dilalap api. Pihak pemerintah berkata seluruh tubuh mereka terbakar.

Sopir truk dan bus itu juga kehilangan nyawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tips Aman Berkendara Dekat Truk

Sebagian jalan di Indonesia, termasuk tol atau bebas hambatan sering kali dipenuhi oleh truk. Bahkan, pengemudi mobil kecil atau pribadi, seringkali harus melaju beriringan dengan kendaraan besar tersebut.

Mirisnya, kecelakaan yang melibatkan dua jenis kendaraan ini juga masih tinggi. Padahal, kejadian bisa saja dihindari, dengan memahami karakter dari truk yang membuatnya memiliki banyak keterbatasan dan bisa melakukan upaya pencegahan supaya tidak terlibat kecelakaan.

Melansir laman resmi Auto2000, dimensi truk yang besar membuatnya tidak bisa tergesa-gesa dan butuh ruang gerak yang luas ketika bergerak.

Selain itu, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan pandangan ke belakang yang terhalang bodi membuat sopir truk memiliki blind spot atau area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau oleh mata pengemudi.

Lantas bagaimana caranya jika mesti berhadapan atau berkendara bersama truk di jalan?

1. Jaga Jarak Aman

Jangan mengikuti truk terlalu dekat karena mobil tidak terlihat oleh sopirnya. Selain itu, karena terlalu dekat membuat tidak memiliki ruang cukup untuk mengintip jalur dari arah berlawanan akibat tertutup bodi truk.

Jaga jarak aman membuat pengendara bisa mengantisipasi pergerakan truk, seperti bila tetiba truk tersebut mengerem mendadak atau tidak kuat menanjak.

Menjaga jarak aman bukan sekadar memberi ruang gerak bagi truk, namun juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir truk. Semakin dekat jarak mobil dengan truk, semakin sulit sopir truk mengawasi mobilnya. Makanya, jaga jarak aman dan pastikan tidak melakukan manuver yang membuat kendaraan tidak terlihat oleh pengemudi truk.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Blind Spot

2. Berikan Tanda atau Isyarat

Berikan tanda saat pengendara ingin mendahului truk, bisa dengan lampu dim atau klakson. Dengan begitu, pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil dan menjaga kewaspadaannya.

3. Berikan Ruang yang Cukup

Saat menyalip, pastikan ada ruang yang cukup antara truk tersebut dengan mobil di depannya. Kalau jaraknya terlalu dekat, pengendara bakal memaksakan diri untuk masuk antara keduanya.

Situasi ini akan membuat mobil berada di blind spot truk dan sangat berbahaya jika mobil di depan melakukan pengereman.

4. Perhatikan Manuver Truk

Jangan segan-segan memberikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk melakukan manuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir.

Hentikan kendaraan dan tunggu sampai posisi truk benar-benar aman. Apalagi kalau mobil berada di sisi dalam radius manuver truk tersebut.

Perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil terancam bahaya jika tidak sabar menunggu.

4 dari 4 halaman

Jaga Ruang

5. Truk Punya Keterbatasan

Halangan lain yang harus dipahami dari truk adalah daya pengereman yang terbatas. Kian dipersulit saat truk dijejali beban penuh sehingga butuh jarak lebih jauh untuk berhenti. Oleh karena itu, jangan paksakan mobil berada terlalu dekat dengan truk dan berikan ruang yang cukup untuk manuver.

6. Jaga Kinerja Mobil

Selain menerapkan prinsip safety driving ketika berhadapan dengan truk, pengemudi juga wajib memperhatikan kondisi mobil dengan melakukan servis berkala.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.