Sukses

Dicerai Akibat Tudingan Selingkuh, Istri Sergey Brin Minta 1 Miliar Dolar

Istri Sergey Brin meminta dana sekitar Rp 15 triliun usai digugat cerai gara-gara tudingan selingkuh.

Liputan6.com, Jakarta - Istri dari Sergey Brin, Nicole Shanahan, digugat cerai karena tudingan kasus perselingkuhan. Nicole Shanahan justru menuntut harta gono-gini sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 15 triliun), bahkan lebih.  

Dilaporkan The Wall Street Journal, Selasa (26/7/2022), dana yang diminta lebih dari prenuptial agreement antara Sergey Brin dan Nicole Shanahan. Namun, pihak Nicole Shanahan menyebut perjanjian itu dibuat ketika dirinya sedang dalam tekanan, yakni sedang hamil. 

Pihak Shanahan berkata dana US$ 1 miliar itu hanya sedikit dari kekayaan Brin sejumlah US$ 95 miliar.

Hubungan gelap antara Elon Musk dan Nicole Shanahan disebut cukup singkat. Beberapa pekan kemudian, Sergey Brin mengajukan cerai.

Orang dekat Nicole Shanahan menyebut Shanahan dan Brin sudah berpisah ketika rumor perselingkuhan mencuat. Hubungan rumah tangga mereka retak beberapa bulan sebelumnya, namun mereka masih tinggal satu rumah.

Perselingkuhan diduga terjadi pada Desember 2021 di acara ArtBasel di Miami, Florida. Status Elon Musk saat itu baru putus dari pacarnya, Grimes.

Sebelumnya, Nicole Shanahan meminta agar dirinya dan Brin bisa berpisah secara baik-baik dan bermartabat demi anak mereka. 

Elon Musk dilaporkan bertekuk lutut untuk minta maaf di awal 2022 ini, dan Sergey Brin telah menerima maafnya. Akan tetapi, hubungan bisnis kedua orang itu dikabarkan sudah retak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bantah Tapi Minta Maaf

Di lain pihak, Elon Musk melalui akun Twitter-nya akhirnya menjawab pemberitaan yang menyebutkan dirinya menjadi selingkuhan dari istri salah satu pendiri Google, Sergey Brin yaitu Nicole Shanahan.

Dalam akun resminya, dikutip Senin (25/7), bos Tesla itu dengan tegas mengatakan pemberitaan tersebut adalah kebohongan besar. Selain itu, ia dan Sergey baru saja berada dalam sebuah pesta.

"Sergey dan saya adalah teman dan kami bersama dalam pesta tadi malam," kata Elon Musk. "Saya hanya ketemu Nicole dua kali dalam tiga tahun, dua-duanya di tengah banyak orang. Tak ada yang romantis."

Tweet Musk itu sendiri menjadi sebuah respon dari cuitan yang berisi artikel tentang isu perselingkuhan Elon Musk dengan istri Sergey Brin, yang ditulis oleh WSJ.

Musk juga kemudian setuju atas sebuah tweet yang berisi cuitannya, tentang datangnya serangan politik yang bertubi-tubi atas dirinya.

"Ya, serangan pembunuhan karakter sudah mencapai level baru tahun ini, tapi artikel ini tidak ada apa-apanya," ujar CEO SpaceX tersebut seraya menambahkan, dia tidak punya waktu untuk mengurus hal-hal semacam itu.

"Tidak satu pun dari orang-orang kunci yang terlibat dalam dugaan pelanggaran ini bahkan diwawancara," kata Elon Musk di akun Twitter-nya, melanjutkan cuitan pembelaannya terkait isu perselingkuhan itu.

3 dari 4 halaman

Hubungan Bisnis

Elon Musk telah menolak tuduhan merebut bini orang, tetapi Sergey Brin telah mantap mengajukan perceraian kepada Nicole yang ia nikahi pada 2018. Brin juga meminta agar investasi-investasinya di aset Elon Musk agar dijual. 

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Elon Musk adalah US$ 253,4 miliar (Rp 3.797 triliun). Sementara, Sergey Brin memiliki US$ 89,9 miliar (Rp 1.347 triliun).

Sergey Brin memang sudah melepas possinya sebagia presiden dari Alphabet, induk dari Google, namun ia tetap anggota direksi. Saat ini, ia disebut fokus mendanai proyek kapal udara berteknologi tinggi.

Elon Musk telah membantah tuduhan selingkuh tersebut dan menyebutnya: "total bs". 

Saat ini, Elon Musk sedang lajang usai berpisah dari musisi Kanada bernama Grimes.

 

4 dari 4 halaman

Pendiri Google

Mengutip Britannica, Brin dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat di 1979. Setelah menerima gelar ilmu komputer dan matematika di University of Maryland pada 1993, ia lalu masuk program pascasarjana di Stanford University.

Di sana, dia bertemu Page. Keduanya sama-sama tertarik dengan gagasan untuk meningkatkan kemampuan mengekstraksi makna dari kumpulan data, yang terkumpul di internet.

Di kamar asrama Page, mereka lalu mulai bekerja untuk merancang jenis teknologi pencarian baru, yang memanfaatkan kemampuan peringkat pengguna Web itu sendiri, dengan melacak "tautan pendukung" setiap situs.

Brin menerima gelar master pada tahun 1995, tetapi ia cuti dari program doktor Stanford untuk terus bekerja di mesin pencarinya.

Di pertengahan 1998, Brin dan Page mulai menerima pembiayaan dari luar dan sukses mengumpulkan sekitar USD 1 juta dari investor, serta dari keluarga dan teman-teman mereka.

Singkat cerita, Google pun mulai berjalan dan pada tahun 2004, Google Inc. secara resmi melakukan initial public offering (IPO) yang menghasilkan lebih dari USD 3,8 miliar dolar untuk Brin.

Di April 2011, Brin melepaskan tugasnya sebagai President of Technology untuk menjadi Director of Special Projects. Pada re-organisasi tahun 2015, perusahaan induk Google, Alphabet dibentuk, dengan Brin sebagai presidennya.

Bulan Desember 2019, Sergey Brin meninggalkan jabatannya di Alphabet. Namun, ia masih terus menjabat sebagai dewan direksi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.