Sukses

Presiden Ukraina Imbau Dunia soal Ancaman Senjata Kimia dan Nuklir Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dunia harus siap atas potensi Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir dalam konflik saat ini di Eropa.

Liputan6.com, Kiev - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dunia harus siap atas potensi Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir dalam konflik saat ini di Eropa.

Berbicara di Kiev, Zelensky menyuarakan kekhawatirannya bahwa Presiden Rusia juga dapat siap untuk menggunakan senjata kimia terhadap Ukraina, demikian seperti dikutip dari Evening Standard, Senin (18/4/2022).

Ditanya apakah dia khawatir tentang prospek serangan nuklir oleh CNN, Zelensky mengatakan, "Tidak hanya saya--di seluruh dunia, semua negara harus khawatir."

Dia menambahkan: "Senjata kimia ... Mereka bisa melakukannya, bagi mereka kehidupan orang-orang bukanlah apa-apa. Itu sebabnya. Kita harus berpikir untuk tidak takut, tidak takut tetapi siap.

"Tapi itu bukan pertanyaan untuk Ukraina, tidak hanya untuk Ukraina tetapi untuk seluruh dunia, saya pikir."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ribuan Tentara Ukraina Tewas oleh Rusia

Zelensky mengatakan sekitar 2.500 hingga 3.000 tentara Ukraina telah tewas sejauh ini dan 10.000 lainnya terluka dalam konflik tersebut.

Namun, dia tidak yakin tentang jumlah korban sipil.

"Sangat sulit untuk berbicara tentang warga sipil, karena di selatan negara kita, di mana kota-kota dan kota-kota diblokir - Kherson, Berdyansk, Mariupol lebih jauh ke timur, dan daerah di sebelah timur tempat Volnovakha berada - kita hanya tidak tahu berapa banyak orang yang tewas di daerah yang diblokir."

 

3 dari 4 halaman

Tensi Meningkat Usai Tenggelamnya Kapal Rusia Moskva

Zelensky juga berbicara tentang tenggelamnya kapal perang Msokva andalan Rusia baru-baru ini.

Pemimpin Ukraina mengatakan tenggelamnya itu bukan "tragedi" bagi mereka karena ia mengakui semakin sedikit senjata yang dimiliki Federasi Rusia semakin baik bagi mereka.

Gubernur wilayah Odesa, Maksym Marchenko, mengatakan pasukan negaranya menyerang kapal itu dengan dua rudal anti-kapal Neptunus. Rusia mengatakan kapal perang andalannya telah tenggelam setelah ledakan amunisi.

 

4 dari 4 halaman

500 Awak Kapal Moskva Selamat

Di sisi lain, Rusia mengklaim semua 500 anggota awak diselamatkan pada hari Rabu.

Namun para pejabat Ukraina mengatakan beberapa dari mereka yang berada di dalamnya tewas termasuk kapten kapal.

Federasi Rusia telah mengalami kerusakan pada dua aset angkatan laut utama--kapal pendarat kelas Moskva dan Alligator Saratov--sejak menyerang Ukraina, kata Kementerian Pertahanan London.

Pada hari Jumat, kepala pertahanan Inggris mengatakan Rusia kemungkinan akan meninjau postur maritimnya di Laut Hitam setelah insiden itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.