Sukses

Vanessa Angel Kecelakaan Diduga Sopir Mengantuk, Cek 8 Cara Hindari Kantuk Saat Berkendara

Bila ingin melakukan perjalanan jauh dengan mobil, perhatikan 8 tips agar tak mengantuk di perjalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Vanessa Angel (29) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di Tol Nganjuk, Jawa Timur. Mobilnya diduga melaju dengan kecepatan 140 kilometer per jam dan kondisi sopir mengantuk.

Kecelakaan yang melibatkan Vanessa Angel juga merenggut nyawa suaminya Febri Ardiansyah. Putra mereka, Gala Sky Ardiansyah, dilaporkan selamat. 

Berkendara dalam keadaan mengantuk disebut dengan drowsy driving. Berdasarkan penelitian  Occupational and Environmental Medicine, efek menyetir saat mengantuk sama dengan menyetir ketika mabuk. 

Orang yang kurang tidur, tetapi malah berkendara, maka performanya akan lebih buruk dengan orang dengan 0,05 persen kadar alkohol dalam darahnya. 

Agar menghindari drowsy driving, berikut 8 cara menghindari kantuk saat berkendara dari situs BMW, dikutip Kamis (4/11/2021):

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Power Naps

Power naps adalah tidur singkat agar kita menjadi lebih segar. Jika berkendara jauh, pastikan melakukan power naps setidaknya tiap 4 jam.

Perhatikan, otoritas keselamatan jalan raya di AS menyebut power naps agar tak lebih dari 20 menit saja. Jika lebih, tubuh malah bisa masuk ke deep sleep.

3 dari 10 halaman

2. Perhatikan Jam Tubuh

Sesuaikan waktu berkenara agar menghindari poin rendah tubuh kita secara biologis. Hal ini diatur berdasarkan ritme sirkadian, alias jam tubuh.

Secara umum, ada dua periode yang harus diperhatikan karena jam tubuh kita sedang melemah. Pertama pukul 1 siang hingga 3 sore. Yang paling parah adalah pukul 2 malam hingga 5 pagi.

"Meski kamu bisa menghindari macet dengan berkendara jauh di tengah malam, itu tentunya bukan cara yang baik untuk mencegah bahaya drowsy driving," tulis situs BMW.

Baca Juga:  Berdua hingga Menjemput Maut

4 dari 10 halaman

3. Keluar dari Mobil

Parkirlah mobil, santai, dan keluar dari mobil agar bisa lebih santai. Berjalan-jalan juga sedikit untuk menghirup udara segar dan merenggangkan badan.

Hal itu bisa menambah pasokan oksigen ke dalam tubuh, sehingga kemampuan konsentrasi bertambah. Lakukan istirahat ini secara reguler jika berkendara jauh.

5 dari 10 halaman

4. Makanan

Berkendara secara lapar maupun kenyang sama-sama bisa berdampak kepada kemampuan mengemudi.

Makanlah hidangan ringan seperti sayuran untuk menambah energi saat mengemudi. Jangan pula menyantap hidangan barat dalam perjalanan karena akan membuat tambah mengantuk.

6 dari 10 halaman

5. Minuman

Banyak minum air tentunya penting dalam kegiatan sehari-hari, termasuk berkendara.

Minumlah air sebanyak mungkin, tetapi buka air dengan pemanis, tetapi air biasa. Minumlah sesering mungkin.

7 dari 10 halaman

6. Jangan Sampai Monoton

Adanya "distraksi" bisa membuat seseorang juga segar. Hal itu bisa mengobrol dengan rekan di dalam mobil, atau bahkan mendengarkan audio book.

Kehadiran teman atau rekan di dalam mobil juga bisa berguna untuk menyadari bila supir sudah lelah. Mereka pun bisa menyupir dengan gantian.

8 dari 10 halaman

7. Hati-hati dengan Obat

Ada obat yang efeknya kantuk dan mengurangi perhatian fokus seseorang. Hasilnya bisa microsleep atau drowsy driving.

Perhatikanlah obat yang diminum ketika harus berkendara karena bisa saja ada efek-efek tersebut. Waspada pula jika supir memiliki masalah kelelahan yang kronis atau gangguan tidur.

9 dari 10 halaman

8. Tidur yang Cukup

Obat terbaik untuk melawan mengantuk dalam berkendara jauh adalah tidur.

Jangan berkendara jauh jika sedang mengalami stres dan tidak tidur dengan cukup.

Klik di sini untuk membaca tips dan manfaat tidur cukup.

10 dari 10 halaman

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.