Sukses

Donald Trump Akan Luncurkan Aplikasi Medsos TRUTH Social, Ini Misinya

Perusahaan baru, bernama Trump Media & Technology Group, akan meluncurkan aplikasinya sendiri yang disebut "TRUTH Social".

Liputan6.com, New York - Mantan presiden Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia akan meluncurkan aplikasi media sosial dan perusahaan beritanya sendiri guna bersaing dengan "teknologi besar" lainnya.

Langkah itu dilakukan sembilan bulan setelah Donald Trump dilarang dari beberapa platform media sosial karena perannya dalam kerusuhan 6 Januari di Capitol AS yang menewaskan lima orang.

Perusahaan baru, bernama Trump Media & Technology Group, akan meluncurkan aplikasinya sendiri yang disebut "TRUTH Social", demikian dikutip dari laman Independent, Kamis (21/10/2021).

"Saya menciptakan TRUTH Social dan TMTG untuk melawan tirani Big Tech. Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima," kata Trump dalam siaran pers.

"Saya bersemangat untuk mengirimkan TRUTH pertama saya di TRUTH Social segera. TMTG didirikan dengan misi untuk memberikan suara kepada semua orang. Saya senang untuk segera mulai membagikan pemikiran saya tentang TRUTH Social dan untuk melawan Big Tech. Semua orang bertanya kepada saya mengapa tidak ada yang menentang Big Tech? Yah, kami akan segera melakukannya," tegas Donald Trump.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Baru Berstatus Pre-order

TRUTH saat ini tersedia dalam pre-order di toko aplikasi seperti Apple dan hanya akan tersedia untuk tamu undangan selama peluncuran pada November 2021.

Platform media sosial ini akan secara resmi diluncurkan untuk semua orang di Amerika awal tahun depan.

Sebagai presiden, Trump adalah pengguna media sosial yang antusias dan sering memposting tentang segala hal mulai dari kebijakan luar negeri hingga kecaman yang menargetkan saingannya.

Dia dilarang dari Twitter dan platform media sosial lainnya setelah kerusuhan Capitol.

Sebelum profilnya diturunkan, tweet dan postingan Trump sering ditandai oleh Twitter, Facebook dan Instagram sebagai berita palsu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.