Sukses

Akibat Lucifer, Pulau Sisilia Diterjang Suhu Panas 48,1 Derajat Celcius

Gelombang panas di Pulau Sisilia, Italia, kemungkinan adalah memecahkan rekor suhu panas di Eropa.

Liputan6.com, Sisilia - Pulau Sisilia mencatat rekor suhu panas terbaru, yakni 48,8 derajat celcius pada Rabu (11/8) waktu setempat. Tingginya suhu itu merupakan imbas dari tekanan atmosfer bernama Lucifer.

Menurut laporan BBC, Kamis (12/8/2021), suhu panas itu bisa jadi memecahkan rekor suhu terpanas yang pernah dicatat di Eropa, yakni 48 derajat celcius di ibu kota Yunani pada 1977.

Suhu 48,8 derajat di Sisilia masih perlu diverifikasi lagi oleh Organisasi Meteorologi Dunia.

Gelombang panas ini adalah akibat dari datangnya antisiklon yang dijuluki Lucifer ke Italia. Lucifer itu datang dari Afrika menuju utara ke daratan Italia, termasuk Roma.

Lucifer artinya pembawa cahaya dalam bahasa latin. Nama lucifer juga digunakan untuk menyebut bintang fajar (planet Venus), serta nama bagi setan di teologi Kristen.

Sementara, antisiklon adalah sirkulasi angin di area memiliki tekanan atmosfer yang tinggi ketimbang wilayah sekitarnya. Pada musim panas, antisiklon bisa mengakibatkan suhu panas.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebakaran Hutan

Kementerian Kesehatan Italia telah merilis red alert akibat panas ekstrem di sejumlah area. Sejumlah kota diperkirakan mengalami kenaikkan risiko.

Suhu panas Mediterania ini juga memicu kebakaran hutan di bagian selatan Italia. Daerah yang terdampak paling parah adalah Sisilia, Calabria, dan Puglia.

Pemadam kebakaran di Italia melakukan lebih dari 300 operasi di Sisilia dan Calabria pada Rabu kemarin untuk melawan kebakaran di ribuan ekar lahan.

Hal serupa terjadi di Yunani. Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyebut musim panas ini seperti mimpi buruk. Turki pun juga mengalami masalah kebakaran hutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.