Sukses

WHO Desak China Lebih Transparan dalam Penyelidikan Asal Mula COVID-19 Tahap Kedua

Dr Tedros mengatakan bahwa WHO membutuhkan akses ke data mentah pasien China sebelum dan awal pandemi menyebar.

Liputan6.com, Jenewa - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China untuk lebih kooperatif dengan penyelidikan tahap kedua WHO tentang asal-usul COVID-19.

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan lebih banyak akses dan transparansi, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (16/7/2021).

Tahap pertama penyelidikan WHO berakhir pada Februari 2021.

Disimpulkan bahwa sangat tidak mungkin virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan, China, dan mungkin berasal dari kelelawar.

Berbicara di Jenewa pada Kamis, Dr Tedros mengatakan bahwa WHO membutuhkan akses ke data mentah pasien sebelum dan awal pandemi menyebar.

China tidak membagikan data ini dengan tim WHO selama penyelidikan pertama, tambahnya.

Ini adalah indikasi terkuat bahwa WHO masih mempertimbangkan teori kebocoran laboratorium, meskipun para ahli mengatakan ini tidak mungkin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Awal dari Presiden Donald Trump

Spekulasi tentang kebocoran di Institut Virologi Wuhan - salah satu laboratorium penelitian virus top China - dimulai tahun lalu dan disebarkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Dr Tedros juga memperingatkan terhadap gagasan bahwa pandemi akan segera berakhir.

Komite darurat WHO mengatakan bahwa varian baru dan lebih berbahaya, diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia.

"Pandemi belum selesai," komite memperingatkan dalam sebuah pernyataan.

Ketua komite Didier Houssin mengatakan "kami masih mengejar virus ini dan virus masih mengejar kami".

Kematian terkait virus corona di Afrika melonjak 43 persen dalam waktu seminggu, didorong oleh kurangnya tempat perawatan intensif dan oksigen, menurut WHO.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.