Sukses

Rel Kereta Layang di Meksiko Ambruk, 15 Orang Tewas

Rel layang di Mexico City, Meksiko runtuh dan menewaskan setidaknya 15 orang.

Liputan6.com, Mexico City - Rel kereta layang di Mexico City, Meksiko runtuh dan menewaskan setidaknya 15 orang serta melukai sekitar 70 orang.

Dilansir Associated Press, Selasa (4/5/2021) Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum mengatakan bahwa 34 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit, dan sejumlah orang masih terjebak di dalam gerbong kereta yang jatuh. 

Sebuah rekaman video menunjukkan sebuah mobil terperangkap di bawah puing-puing jalan layang, dengan puluhan petugas penyelamat yang berupaya menyelamatkan para korban.

Jalan layang itu, berdiri sekitar 5 meter di atas jalan raya di wilayah selatan Mexico City.

"Sebuah penyangga bangunan lepas," kata Sheinbaum.

Ia juga menambahkan bahwa penyangga bangunan itu runtuh tepat saat kereta melewatinya.

Upaya penyelamatan sempat terhenti pada tengah malam karena kereta yang sebagian menggantung dalam posisi "sangat lemah", sementara crane untuk penyelamatan harus dipasang.

"Kami tidak tahu apakah mereka masih hidup," kata Sheinbaum, tentang orang-orang yang masih terjebak di dalam gerbong kereta.

Tidak diketahui secara jelas apakah sebagian besar korban tewas berada di gerbong kereta, atau apakah mereka juga merupakan pejalan kaki satau pengendara yang terjebak di reruntuhan.

Ratusan polisi dan petugas pemadam kebakaran pun ikut mendatangi tempat kejadian di kawasan Tlahuac.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cerita Warga Mexico City yang Mencari Temannya di Lokasi Kejadian

Seorang warga bernama Oscar López (26) sedang mencari temannya, Adriana Salas (26).

Salas diketahui tengah mengandung enam bulan, saat menumpangi kereta bawah tanah untuk pulang dari klinik tempatnya bekerja.

"Kami kehilangan kontak dengannya, pada pukul 22.50, secara jelas tidak ada lagi kontak," kata López.

Insiden serupa sebelumnya juga sudah terjadi di jalur kereta bawah tanah Mexico City, Jalur 12, yang membentang hingga ke wilayah selatan kota.

Keruntuhan tersebut dapat menjadi pukulan besar bagi Menteri Hubungan Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, yang merupakan Wali Kota Mexico City dari tahun 2006 hingga 2012 ketika Jalur 12 dibangun.

Pertanyaan tentang kualitas konstruksi bermunculan setelah dia meninggalkan jabatannya sebagai wali kota.

Ebrard menulis di akun Twitter-nya, "Apa yang terjadi hari ini di Metro adalah tragedi yang mengerikan."

"Tentu saja penyebabnya harus diselidiki dan mereka yang bertanggung jawab harus diidentifikasi," tulisnya.

"Saya ulangi bahwa saya sepenuhnya berada pada di posisi otoritas untuk berkontribusi dengan cara apa pun yang diperlukan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.