Sukses

Kasus COVID-19 Dunia 30 Desember 2020 Capai 81,9 Juta, 245 Juta Tes Kuak 19,5 Juta Warga AS Terinfeksi

Dalam data yang dirilis oleh Johns Hopkins University menyebutkan bahwa kematian di AS akibat Corona COVID-19 berada di angka 338.133 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Angka penyebaran Corona COVID-19 di Amerika Serikat -- yang merupakan negara paling terdampak -- tembus di angka 19,5 juta orang.

Amerika Serikat telah melakukan pengujian sebanyak 245 juta lebih, di mana negara bagian California, New York dan Florida tercatat paling tertinggi.

Dalam data yang dirilis oleh Johns Hopkins University, menyebutkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 338.133 orang.

Sementara itu, tidak ada perubahan secara urutan setelah Amerika Serikat. India dan Brasil masih berada di urutan kedua dan ketiga dalam kasus penyebaran COVID-19.

Diikuti oleh Rusia, Prancis, Inggris, Turki, Italia, Spanyol dan Jerman dalam posisi 10 besar.

Untuk kasus secara internasional, lebih dari 81,9 juta orang di dunia telah terpapar Corona COVID-19. Lebih dari 1,7 orang meninggal dunia.

Uni Eropa merupakan kawasan yang juga terpapar parah oleh Corona COVID-19. Beberapa hari lalu Uni Eropa telah memulai penyuntikan vaksin untuk memerangi Corona COVID-19.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua 27 negara anggota.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksin Dianggap Sebagai Kunci

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa momen Natal kali ini adalah hal yang benar-benar telah membawa pesan membahagiakan."

"Truk dengan vaksin pertama sedang dalam perjalanan di seluruh Eropa, di seluruh Jerman, di semua negara bagian. Pengiriman lebih lanjut akan menyusul hari selanjutnya."

"Vaksin ini adalah kunci penting untuk mengalahkan pandemi. Itu kunci bagi kita untuk mendapatkan kembali hidup kita."

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mendesak rekan-rekannya untuk mendapatkan suntikan.

"Kami akan mendapatkan kebebasan kami kembali, kami akan bisa merangkul lagi," katanya.

Di Hungaria, penerima pertama vaksin itu adalah seorang dokter di Rumah Sakit Pusat Del-Pest pada Sabtu, kata kantor berita negara itu.

Pihak berwenang di Slovakia juga mengatakan mereka telah mulai melakukan vaksinasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.