Sukses

PT Inalum-Perusahaan Aluminium UEA Teken Kontrak Senilai USD 800 Juta

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menandatangani kontrak dengan Emirates Global Aluminium (EGA) untuk keperluan bisnis aluminium.

Liputan6.com, Abu Dhabi - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menandatangani kontrak dengan Emirates Global Aluminium (EGA), yakni sebuah produsen aluminium terbesar di Uni Emirat Arab (UEA).

Hal ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan bisnis yang ditandatangani kedua perusahaan, dan dipertukarkan di depan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota UEA di Abu Dhabi pada tanggal 12 Januari 2020.

Turut hadir dalam penandatanganan tersebut Wakil Menteri I BUMN Budi Gunadi Sadikin, Asdep Minerba Herry Purnomo, Dirut PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak, CEO EGA Abdulnasser bin Kalban, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid AlDhaheri.

Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis mengapresiasi langkah kedua perusahaan untuk melanjutkan kerja sama, yang dapat menjadi awal dari kerja sama investasi bagi kedua perusahaan. Ia menyampaikan bahwa kontrak yang ditandatangani adalah lisensi teknologi GEA dan penempatan persoil EGA di Inalum.

Kontrak lisensi teknologi tersebut merupakan pilot test untuk optimasi tungku smelter aluminium milik PT Inalum (Persero) di Batubara, Sumatera Utara, demikian disebut dalam rilis yang diterima Liputan6.com pada Senin (21/12/2020).

"Ini langkah maju yang menunjukkan kedua belah pihak sedang membangun kepercayaan," tambah Husin.

Salah satu proyek yang diharapkan PT Inalum (Persero) dapat dilakukan melalui kemitraan strategis bersama EGA adalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

"Nilai total dari proyek tersebut mencapai USD 800 juta (Rp 11.356.480.000.000)," ungkap Duta Besar RI tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perusahaan-Perusahaan Asal UEA Tetap Ekspansi ke Indonesia meski Masih Pandemi

KBRI Abu Dhabi selama ini aktif melakukan komunikasi terhadap Inalum dan EGA untuk membantu proses negosiasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan.

"Kami sudah perintahkan tim untuk membantu Inalum sehingga mendapatkan kemanfaatan yang optimal dalam kerja sama yang akan dilakukan," imbuh Husin.

Minat perusahaan-perusahaan UEA untuk melakukan ekspansi ke Indonesia cukup tinggi meskipun masih berada di masa pandemi. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran delegasi bisnis pada gelaran Indonesia UAE Week 2020.

Tercatat tujuh perusahaan asal UEA berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yaitu: Masdar, Abu Dhabi Holding, Emirates Global Aluminium (EGA), Taqa, Alfoah, FAB dan Silverpumps.

Penandatanganan kontrak Inalum-EGA sekaligus menutup acara Indonesia-UAE Week 2020 yang digelar KBRI Abu Dhabi pada tanggal 15-21 Desember 2020.

Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan kantor perwakilan First Abu Dhabi Bank (FAB), kerja sama pengiriman 1.000 perawat, Peresmian PLTS Terapung Cirata, Audiensi ke Menteri ESDM, Penandatanganan Kemitraan Lulu Hypermarket dengan UMKM nasional, Eksekusi Kontrak EGA-Inalum serta pertemuan bisnis lainnya.

 

Reporter: Ruben Irwandi

3 dari 3 halaman

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.