Sukses

Banjir di Thailand Selatan Rendam Tujuh Provinsi, 9 Orang Tewas

Personel Angkatan Darat Kerajaan Thailand dikerahkan untuk membantu evakuasi korban banjir di tujuh provinsi ke tempat yang lebih tinggi.

Liputan6.com, Bangkok - Banjir parah melanda Thailand selatan. Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (Department of Disaster Prevention and Mitigation/DDPM) setempat mengatakan pada Jumat (4/12/2020) bahwa sembilan orang dilaporkan tewas.

Selain itu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (4/12/2020), satu orang lain dilaporkan hilang. Banjir tersebut juga kabarnya berdampak terhadap 91.686 rumah tangga.

Personel Angkatan Darat Kerajaan Thailand dikerahkan untuk membantu evakuasi korban banjir di tujuh provinsi ke tempat yang lebih tinggi.

Provinsi-provinsi tersebut meliputi Surat Thani, Nakhon Si Thammarat, Phatthalung, Trang, Songkhla, Pattani dan Narathiwat, yang semuanya terletak di Thailand selatan, menurut DDPM.

DDPM dan pemerintah daerah telah memompa air keluar dari daerah permukiman dan mengirimkan paket bantuan kepada para korban banjir selama tiga hari.

 

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Uluran Tangan Pemerintah Thailand

Sementara itu, Kementerian Keuangan Thailand pada Kamis 3 Desember mengatakan bahwa kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan terhadap pekerjaan, mata pencaharian, tempat tinggal, pertanian, peternakan dan infrastruktur akan ditanggung oleh kementerian tersebut.

Situasi banjir parah dilaporkan berasal dari serangkaian depresi yang melanda Thailand sejak 7 Oktober. Kondisi tersebut mengakibatkan limpasan air di 35 provinsi.

Sementara itu, perusahaan kereta api nasional Thailand, State Railway of Thailand, mengatakan terpaksa menghentikan sejumlah layanan kereta. Terutama yang melalui jalur banjir.

Penghentian tersebut dilakukan hingga banjir surut.

3 dari 3 halaman

Infografis Gerakan 3T dan Jurus Jitu Landaikan Kasus COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.