Sukses

Ada Berapa Jumlah Organ Dalam Tubuh Manusia? Ini Kata Ahli

Di tubuh manusia, banyak sekali organ-organ yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia, maka ada berapa banyakah organ di dalam tubuh kita?

Liputan6.com, Jakarta - Sudah sejak zaman kuno, umat manusia berusaha untuk memahami isi tubuh. Orang Mesir kuno menangani organ tubuh manusia saat mereka mengeluarkannya untuk dibalsem. 

Manuskrip medis yang ditemukan di sebuah makam Tiongkok kuno mungkin merupakan tulisan anatomi paling awal yang diketahui tentang tubuh manusia. Ribuan tahun kemudian, tahukah kita ada berapa organ yang ada di dalam tubuh manusia?

Organ adalah kumpulan jaringan yang bekerja bersama untuk tujuan bersama, jelas Lisa MJ Lee, seorang profesor di Departemen Sel & Biologi Perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado.

"Setiap organ menyediakan fungsi untuk kinerja atau kelangsungan hidup manusia," katanya seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (13/10/2020).

Tetapi tidak setiap organ diperlukan untuk kelangsungan hidup. Hanya lima organ saja seperti: otak, jantung, hati , setidaknya satu ginjal, dan setidaknya satu paru - paru yang mutlak penting untuk kehidupan. Kehilangan fungsi total dari salah satu organ vital ini berarti kematian.

Hebatnya, tubuh manusia dapat bertahan hidup tanpa banyak organ lain, atau dengan mengganti organ yang tidak berfungsi menggunakan alat kesehatan. 

Adapun menghitung organ dalam tubuh manusia, itu tergantung pada siapa Anda bertanya dan bagaimana Anda menghitungnya, kata Lee. 

Meski tidak ada yang tahu dari mana asalnya, namun secara umum ada 78 organ, kata Lee.

Daftar ini mencakup organ vital: lidah, perut, tiroid, uretra, pankreas, ditambah banyak organ tunggal atau pasangan lainnya. tulang dan gigi masing-masing dihitung hanya sekali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pandangan Berbeda Ahli

Di antara ahli anatomi, muncul pandangan yang berbeda tentang apa yang dianggap sebagai organ. Seorang ahli histologi seperti Lee, yang mempelajari jaringan pada tingkat mikroskopis, mungkin memiliki daftar organ yang lebih panjang daripada ahli anatomi kasar, yang mempelajarinya dari apa yang terlihat dengan mata telanjang.

Misalnya, para ilmuwan yang menjadi berita utama pada tahun 2017, karena memberi label mesenterium, yang menempelkan usus ke dinding perut, sebagai organ. Meskipun para ilmuwan memberikan bukti baru untuk menyebutnya organ, hal itu tidak kontroversial, seperti yang disetujui oleh banyak ahli histologi dan anatomi, Lee menjelaskan. 

Tapi tidak ada kelompok yang ditugasi untuk menghitung organ secara resmi atau memutuskan apa yang memenuhi syarat sebagai organ. 

Berpikir secara mikroskopis, ketika beberapa jenis jaringan bergabung dan berfungsi bersama, unit tersebut adalah sebuah organ, tutur Lee.

Lee bisa menyebut kuku, atau struktur yang menopang kuku adalah sebuah organ, dan menghitung setiap gigi sebagai organ individu.

"Saya akan menganggap setiap tulang sebagai organ, dan 206 tulang secara kolektif, dianggap sebagai sistem organ." Karena tulang sudah terdaftar sekali di daftar 78, maka untuk mendapatkan penghitungan jumlah organ menggunakan definisi ini, tambahkan saja 205, sehingga total ada 284 organ.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Mempermasalahkan Sebuah Ambiguitas

Menghitung setiap gigi secara terpisah membuat daftarnya menjadi 315 organ. Banyak juga organ lain yang dihitung hanya sekali, meskipun ada banyak di antaranya di seluruh tubuh. Misalnya, ligamen dan tendon dapat secara dramatis meningkatkan jumlah organ jika dihitung satu per satu. Hal ini tidak ada habisnya. 

Di daftar 78 organ, saraf dihitung hanya sekali, tetapi ada triliunan jumlahnya.

Lelah dengan ketidakpastian jumlah organ di tubuh? Lee sering memberi tahu siswa sekolah kedokteran dan pascasarjana agar tidak bermasalah dengan jenis ambiguitas ini. 

Bagaimanapun Anda menghitungnya, Anda harus menjaga organ yang Anda miliki, tambahnya. "Semakin banyak, saya menemukan betapa pentingnya Anda memasukkan bahan yang tepat ke dalam tubuh Anda untuk memberi makan sel, jaringan, dan organ Anda," kata Lee.

Bagaimanapun, organ didalam tubuh memiliki banyak fungsinya.

 

Reporter : Romanauli Debora.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.