Sukses

Banjir Asia Tenggara, 5 Orang Tewas di Vietnam dan 2 Lainnya di Kamboja

Banjir besar yang melanda wilayah ASEAN akhir-akhir ini merenggut nyawa warga di Vietnam dan Kamboja.

Liputan6.com, Phnom Penh - Banjir besar melanda sejumlah negara di wilayah ASEAN usai curah hujan tinggi turun dalam beberapa hari terakhir. 

Melansir Channel News Asia, Minggu (11/10/2020), ratusan keluarga di tiga provinsi Kamboja yakni Pursat, Battambang dan Pailin, terpaksa mengungsi di tengah curah hujan yang ekstrim menjelang datangnya depresi tropis di seluruh wilayah Mekong.

"Seorang anak berusia dua tahun dan pria berusia 57 tahun tenggelam dalam banjir," kata Seak Vichet, juru bicara komite nasional Kamboja untuk penanggulangan bencana kepada AFP. 

Pihak berwenang belum memiliki gambaran yang jelas tentang tingkat kerusakan atau orang-orang yang terkena dampak tetapi memperkirakan situasinya akan memburuk pada hari Minggu.

Sementara itu di Vietnam, hampir hujan deras turun dalam beberapa hari terakhir.

Lima orang tewas dengan delapan orang masih hilang saat banjir menggenangi lebih dari 33.000 rumah dan memaksa lebih dari 26.000 orang mengungsi, kata pejabat resmi manajemen bencana.

Jalan raya nasional yang menghubungkan Vietnam utara ke selatan telah dibanjiri, sementara maskapai penerbangan membatalkan beberapa penerbangan domestik, lapor media lokal.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir di Thailand

Jalanan dan properti yang tergenang air juga terjadi di provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand, ketika penduduk bergegas memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi.

Gubernur provinsi Vichien Chantaranothai mengatakan distrik Pak Chong adalah yang paling terpukul, dengan 8.000 rumah tangga dan 12.000 orang terkena dampaknya. Sekitar 200 rumah terendam.

Pihak berwenang membagikan paket makanan dan mendesak orang-orang untuk mengungsi ke tempat penampungan komunitas.

"Kedalaman air tiga meter di beberapa bagian," katanya kepada wartawan.

Taman Nasional Khao Yai pun terpaksa ditutup akhir pekan ini karena hujan deras dan tanah longsor.

Di Laos, naiknya air banjir telah merusak desa dan sawah di sepanjang sungai Xepon dan Xebanghieng di provinsi Savannakhet dengan lebih banyak hujan yang diperkirakan akan turun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.