Sukses

Pemburu Tewas Diserang Beruang Grizzly, Kasus Pertama di Taman Nasional Alaska

Seorang pemburu diserang hingga tewas oleh beruang grizzly pada Minggu (10/9) lalu di Taman Nasional dan Cagar Alam Wrangell-St. Elias Alaska.

Liputan6.com, Alaska - Seorang pemburu diserang hingga tewas oleh beruang grizzly pada Minggu 20 September 2020. Insiden mengenaskan itu terjadi di Taman Nasional dan Cagar Alam Wrangell-St. Elias Alaska.

Melansir CNN, Kamis (24/9/2020), menurut keterangan National Park Service (NPS), ketika serangan itu terjadi, pemburu yang namanya masih dirahasiakan tersebut sedang berburu rusa selama 10 hari dengan seorang teman di dekat drainase Sungai Chisana.

Dalam 40 tahun sejak taman terbesar di negara itu didirikan, kematian akibat serangan beruang tidak pernah tercatat sampai sekarang. Hal itu menandakan kasus kematian tersebut merupakan kasus pertama akibat serangan beruang di taman itu.

Setelah beredarnya insiden mengenaskan tersebut, pihak NPS mengimbau pengunjung untuk berhati-hati.

"Pengunjung diminta untuk berhati-hati terhadap serangan beruang saat bepergian di pedalaman dan membawa benda antisipasi seperti semprotan beruang dan menggunakan wadah makanan tahan beruang."

Saksikan Video PIlihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jika Diserang, Berpura-puralah Mati

Menurut NPS, ini merupakan kejadian yang mengejutkan karena menurutnya serangan beruang jarang terjadi. NPS menambahkan bahwa biasanya beruang akan menjauh dari manusia jika mereka melihat atau mendengar mereka datang.

Namun, jika suatu waktu sedang diserang oleh beruang grizzly, NPS merekomendasikan untuk berpura-pura mati dengan berbaring telungkup dan kaki terbuka lebar.

Beruang juga diketahui cenderung lebih aktif di bulan-bulan musim gugur, karena mereka mencari makanan untuk persiapan hibernasi.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.