Sukses

5 Negara Ini Lakukan Uji Coba Vaksin Corona COVID-19 ke Manusia

Beberapa negara ini melakukan pengujian vaksin Corona COVID-19. Queensland, Australia adalah yang terbaru melakukannya.

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus pasien positif Virus Corona COVID-19  di dunia kini telah mencapai 13.454.451. Sedangkan angka kematiannya sudah mencapai 581.118. Namun, perlu diingat juga bahwa pasien yang berhasil dinyatakan sembuh telah mencapai lebih dari setengahnya, yakni 7.846.423.

Mengutip data dari Worldometers, Rabu (15/7/2020), AS masih tercatat menjadi negara dengan angka kasus terbanyak yaitu 3.545.077. Sedangkan angka kematiannya 139.143 dan pasien sembuh 1.600.195.

Sejauh ini, sudah ada banyak negara yang melakukan uji coba vaksin Corona COVID-19 terhadap manusia. Terbaru adalah di Queensland, Australia.

Ada banyak sukarelawan yang bergabung dalam uji coba ini. Seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/7/2020) berikut 5 negara yang melakukan uji coba vaksin Corona COVID-19 pada manusia:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Amerika Serikat

Dalam waktu 12 jam setelah mendapatkan dosis kedua vaksin COVID-19 eksperimental yang dikembangkan oleh Moderna Inc., Ian Haydon mulai merasa kedinginan.

Kemudian muncul mual, sakit kepala, nyeri otot dan delirium. Penduduk Seattle yang berusia 29 tahun, salah satu dari 45 peserta dalam uji klinis fase 1 perusahaan, tahu tubuhnya berusaha untuk meningkatkan pertahanan terhadap vaksin.

Jika berhasil, sistem kekebalan tubuhnya akan siap untuk melawan infeksi Virus Corona yang sebenarnya, demikian dikutip dari laman Latimes.com, Rabu (15/7/2020).

Efek samping yang serupa dari vaksin COVID-19 Moderna dijelaskan dalam laporan yang diterbitkan Selasa oleh New England Journal of Medicine.

Temuannya mengkonfirmasi pengumuman awal perusahaan pada bulan Mei bahwa kandidat vaksin mendorong produksi antibodi Virus Corona COVID-19.

"Hasil penelitian yang ditinjau menjanjikan, dan mereka mendukung kelanjutan pengembangan vaksin ini," kata Dr. Penny Heaton, kepala eksekutif dari Lembaga Penelitian Medis Bill dan Melinda Gates, menulis dalam tajuk rencana untuk jurnal tersebut.

"Namun, kita harus ingat kompleksitas pengembangan vaksin dan pekerjaan yang masih harus dilakukan sebelum vaksin COVID-19 tersedia secara luas."

 

3 dari 6 halaman

2. Queensland

Percobaan vaksin kepada manusia telah dimulai di Queensland, Australia. Seratus dua puluh sukarelawan di Brisbane akan menerima dosis pertama imunisasi potensial mereka, yang telah dikembangkan oleh University of Queensland (UQ).

Kasus yang dikonfirmasi sejauh ini: 1.071

Kematian: 6

Pasien yang diuji: 428.420

Informasi terbaru dari Queensland Health.

Ini adalah salah satu dari beberapa uji klinis yang sedang dilakukan di seluruh negeri, termasuk satu yang melibatkan para peneliti dan sukarelawan Queensland, demikian dikutip dari laman ABC.

Uji coba, di mana orang akan disuntik dengan dua dosis setiap empat minggu, akan memeriksa keamanan dan respon imun vaksin di antara sukarelawan.

Para peneliti akan mengukur reaksi mereka dan sukarelawan akan dipantau selama periode 12 bulan.

 

4 dari 6 halaman

3. Kanada

Uji coba vaksin Corona COVID-19 di Kanada dimulai pada pertengahan Juni 2020. Perusahaan vaksin itu berbasis di Quebec dan disebut-sebut sudah memenuhi harapan dan telah melakukan uji coba pertama pada manusia.

Dikutip dari laman Globalnews.ca, Bruce Clark, presiden dan CEO dari perusahaan biofarmasi Medicago mencatat lebih dari 120 perusahaan berusaha untuk membuat vaksin COVID-19.

"Vaksin apa pun yang kami dapatkan di babak pertama ini - kecuali itu keajaiban - itu tidak akan menjadi sempurna," kata Clark, yang perusahaannya memulai uji coba untuk vaksin yang diusulkannya di Kota Quebec.

"Ini akan terus mengalami pengembangan, mungkin perlu bertahun-tahun untuk menghasilkan pemahaman tentang vaksin yang tepat, pendekatan yang tepat."

 

5 dari 6 halaman

4. Inggris

Pada akhir Juni 2020, relawan di Inggris telah menerima vaksin Corona COVID-19 yang tengah diujicoba.

Sekitar 300 orang diberikan vaksin selama beberapa minggu sebagai bagian dari uji coba yang dipimpin oleh Prof Robin Shattock dan rekan-rekannya, di Imperial College London.

Tes pada hewan menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan memicu respons imun yang efektif. Para ahli di Universitas Oxford sudah memulai uji coba pada manusia.

Uji coba itu ada di antara banyak di seluruh dunia - ada sekitar 120 program vaksin yang sedang berjalan, demikian dikutip dari laman BBC.

Kathy, 39, yang bekerja di bidang keuangan, adalah salah satu sukarelawan pertama yang ikut serta dalam uji coba itu. Dia berkata bahwa dia menjadi sukarelawan karena dia ingin berperan dalam memerangi virus.

 

6 dari 6 halaman

5. Rusia

Rusia menyelesaikan uji coba vaksin terhadap manusia guna menghentikan penyebaran Virus Corona COVID-19 pada pertengahan Juni 2020.

Elena Smolyarchuk, kepala peneliti untuk Pusat Penelitian Klinis Rusia di Obat-obatan di Universitas Sechenov, mengatakan kepada TASS newswire bahwa uji coba awal manusia untuk vaksin telah selesai dan pasien uji akan segera diberhentikan.

"Penelitian telah selesai dan itu membuktikan bahwa vaksin itu aman," kata Smolyarchuk seperti dikutip dalam laporan itu.

Tidak ada informasi lain tentang kapan vaksin ini akan memasuki produksi komersial. TASS juga tidak mengungkapkan data apa pun pada tes awal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.