Sukses

Pasien Meninggal di China Bertambah Jadi 811, Epidemi Virus Corona Telah Memuncak?

Angka korban Virus Corona itu melebihi jumlah kematian akibat epidemik SARS pada 2002-2003.

Liputan6.com, Beijing - Komisi Kesehatan Nasional China pada Minggu (9/2/2020) pagi mengungkap jumlah korban meninggal dunia akibat Virus Corona di daratan China mencapai 811 orang.

Angka itu melebihi jumlah kematian akibat epidemik SARS pada 2002-2003. Kematian baru pada Sabtu 8 Februari mencapai rekor harian yakni 89 kematian, menurut data, melampaui total lebih dari 774 yang meninggal akibat SARS, atau Infeksi Saluran Pernapasan Berat.

Sebanyak 81 kematian akibat Virus Corona berada di Provinsi Hubei, China tengah, tempat virus telah menginfeksi sebagian besar orang. Kematian baru di ibu Kota Hubei, Wuhan, yang menjadi lokasi munculnya virus, mengalami penurunan yang langka.

Kasus infeksi Virus Corona baru pada Sabtu mencatat penurunan pertama sejak 1 Februari, berkurang lagi di bawah 3.000 menjadi 2.656 kasus. Sebanyak 2.147 kasus di antaranya berada di Provinsi Hubei.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Epidemi Sudah Memuncak?

Profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Michigan, Joseph Eisenberg, mengatakan terlalu dini untuk menentukan apakah epidemik tersebut sedang mencapai puncaknya, lantaran ketidakpastian dalam jumlah kasus.

"Bahkan jika kasus yang dilaporkan mungkin memuncak, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan kasus yang tidak dilaporkan," katanya.

Total kasus virus corona terkonfirmasi di China mencapai 37.198 kasus, demikian data komisi kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.