Sukses

Perdana, Ilmuwan Ciptakan Kembali Suara Mumi Berusia 3.000 Tahun

Para ilmuwan Inggris menciptakan kembali suara mumi pendeta Mesir yang telah mati 3.000 tahun lalu.

Liputan6.com, Inggris - Para ilmuwan dari Inggris telah membuat mumi pendeta Mesir seperti hidup kembali, setelah mati 3.000 tahun lalu. Caranya? Mereka membuat duplikat suaranya dengan pita suara buatan.

Dilansir dari BBC, Sabtu (25/1/2020), suara Nesyamun, yang diketahui sebagai nama mumi itu, telah dibuat ulang sebagai suara vokal yang mirip dengan suara domba.

Para ilmuwan melakukannya dengan memproduksi kotak suara cetak 3D berdasarkan saluran vokal mumi itu, yang dipindai untuk menetapkan dimensi yang tepat.

Dengan menggunakan saluran vokal dengan laring buatan, mereka memadukan suara vokal yang dimaksudkan mirip dengan suara Nesyamun.

Nesyamun adalah seorang pendeta di kuil Amun di kompleks Karnak di Thebes (Luxor modern) yang hidup pada masa pemerintahan Firaun Ramses XI yang tidak stabil secara politik, antara tahun 1099 dan 1069 SM.

Hal itu menunjukkan bahwa dia telah mencapai tingkat pemurnian tertentu, dan karena itu diizinkan untuk mendekati patung Amun di tempat paling suci dari kuil Amun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keinginan Nesyamun?

Penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dari Royal Holloway, Universitas London, Universitas York, dan Museum Leeds, telah diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports pada Kamis, 23 Januari 2020.

Percobaan ini merupakan proyek pertama yang berhasil menciptakan kembali suara orang mati melalui cara buatan. Para peneliti berharap di masa depan agar bisa menggunakan model komputer untuk menciptakan kembali kalimat lengkap dalam suara Nesyamun.

Penulis studi dan profesor arkeologi di University of York, Joann Fletcher, mengatakan, “Teknik pembuatan ulang suara telah memberi kita kesempatan unik untuk mendengar kembali suara seseorang yang sudah lama mati.”

Prof Fletcher mengatakan kepada BBC bahwa hal ini adalah "keinginan" Nesyamun untuk bisa didengar di akhirat dan merupakan bagian dari kepercayaan agamanya.

"Sebenarnya tertulis di peti matinya bahwa itu yang dia inginkan, dan kami berhasil mewujudkan keinginannya," kata Prof Fletcher.

Penelitian mengungkapkan bahwa Nesyamun menderita penyakit gusi dan gigi yang rusak parah. Dia diperkirakan telah meninggal pada usia 50-an yang kemungkinan terjadi setelah reaksi alergi parah.

3 dari 3 halaman

Bagaimana Cara Membuat Ulang Suaranya?

Saluran vokal pada manusia adalah bagian di mana suara disaring. Suara itu dihasilkan di laring, organ yang biasa dikenal sebagai kotak suara, namun kita hanya dapat mendengarnya setelah melewati saluran vokal.

Untuk menyalin suara yang dihasilkan oleh saluran vokal Nesyamun, dimensi yang tepat itu dicerminkan dalam bentuk cetak 3D.

Tetapi proses ini hanya mungkin terjadi ketika jaringan lunak dari saluran vokal seseorang masih utuh. Dalam kaitan Nesyamun, fakta bahwa tubuh muminya terpelihara dengan baik menjadikannya lebih mungkin, dan tim mengonfirmasikannya menggunakan pemindai CT di Leeds General Infirmary.

Setelah pemindaian, saluran cetak 3D dibuat untuk Nesyamun, yang "suaranya" kemudian dihasilkan oleh suara laring buatan, dengan metode yang biasa digunakan dalam sistem ucapan modern.

Prof Fletcher mengatakan, "Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah menggunakan model komputer untuk menghasilkan kata-kata dan merangkainya bersama-sama untuk membuat kalimat." 

Karya ini diyakini sebagai proyek pertama dari jenisnya, yang berhasil menciptakan kembali suara orang mati melalui cara buatan. Di masa depan, para peneliti berharap untuk menggunakan model komputer untuk menciptakan kembali kalimat lengkap suara Nesyamun.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.