Sukses

Langka, Bayi Panda Kembar Jantan-Betina Lahir di Belgia

Kebun binatang di Belgia dikejutkan dengan kejadian langka, seekor giant panda melahirkan bayi kembar.

Liputan6.com, Belgia - Seekor giant panda atau panda raksasa betina bernama Hao Hao melahirkan bayi panda kembar berjenis kelamin jantan dan betina di Kebun Binatang Belgia.

Kedua bayi itu lahir di Kebun Binatang Pairi Daiza, Belgia pada Jumat 9 Agustus 2019. Setelah lahir bayi tersebut langsung diberi air dalam botol.

Bayi-bayi Ailuropoda melanoleucapanda itu disebut pink shrimp atau udang pink (mirip seperti udang), memiliki sedikit rambut, berwarna pink dan ukurannya hanya 1/900 dari tubuh sang ibu.

Dilansir dari thesun.co.uk, Rabu (13/8/2019), mereka akan terus diawasi oleh pihak kebun binatang selama berjam-berjam untuk memastikan kelangsungan kehidupan mereka agar dapat dipindahkan ke inkubator secara bergantian.

Eric Domb, pemimpin dari kebun binatang Pairi Daiza mengatakan, "Kelahiran dua bayi ini merupakan berita yang sangat luar biasa untuk spesies yang pernah masuk dalam binatang terancam punah," ujarnya.

Seperti dari laman BBC, Eric juga mengungkapkan bahwa itu adalah kejadian yang "luar biasa langka" di kebun binatangnya dan merasa bangga.

Berdasarkan International Union for Conservation of Nature pada 2016, saat ini panda telah memiliki status yang berubah dari terancam punah menjadi rentan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Pertama Lahir Pada 2016

Sebelumnya, Hao Hao telah melahirkan bayi panda jantan pada 2016 saat ia dipinjamkan ke kebun binatang Belgia oleh China.

Dikutip dari giantpandaglobal.com, saat kontraksi di malam hari, ia terlihat tenang dan sabar. Pada Kamis, 2 Juni 2016 pukul 02.02 dini hari. Panda raksasa itu melahirkan bayi jantan dengan selamat dan sehat.

Bayi tersebut memiliki berat 171 grams. Momen bangga tersebut dilihat dan diawasi langsung oleh penjaga kebun binatang serta ahli dari China Conservation and Research Center for the Giant Panda.

Hao Hao membawa bayi dengan mulutnya untuk dijaga, dibersihkan dan agar tetap berada di didekat sang ibu.

Menurut pihak kebun binatang, China mendirikan program internasional untuk konservasi panda raksasa.

Setelah beberapa jam, ahli panda di China mengambil sampel ASI Hao Hao dan melanjutkan ke pemeriksaan bayi.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.