Sukses

Berbentuk Kumis hingga Payudara, Ini 12 Penampakan Awan Aneh di Dunia

Sejumlah penampakan awah aneh juga pernah terjadi di beberapa negara. Berikut di antaranya yang Liputan6.com rangkum.

Liputan6.com, Jakarta - Tanah Air tengah dihebohkan dengan penampakan awan aneh berbentuk gelombang tsunami di langit Kota Makassar, bertepatan dengan hari pertama tahun 2019. Foto-foto awan aneh tersebut pertama kali diunggah akun media sosial Instagram @makassar_iinfo.

Menurut informasi di dalam unggahan tersebut, foto diambil di Bandar Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Sekalan. Sontak foto dan video tersebut langsung mengundang komentar warganet.

Menanggapi fenomena awan tsunami tersebut, Rahmat, Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Raden Inten saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 1 J2019) mengatakan, bentuk awan tersebut sangat lazim terjadi.

"Itu awan kombinasi dari berbagai awan, awan cumulonimbus, awan rendah stratus, dan awan menengah dan tinggi," ungkap Rahmat.

Selain di Makassar, sejumlah penampakan awah aneh juga pernah terjadi di sejumlah negara. Berikut di antaranya yang Liputan6.com rangkum, Kamis (3/1/2018):

1. Awan Tabung Menggulung di Langit AS

Sebuah awan aneh raksasa membuat masyarakat di Richmond, Virginia, AS geger. Mereka kebingungan melihat gumpalan awan melintasi cakrawala yang berwarna merah muda dan oranye.

Fenomena awan aneh yang oleh beberapa warga disebut sangat mirip dengan awan badai yang diciptakan oleh shadow monster dalam serial Netflix, membuat pekerja di jam sibuk pagi hari kebingungan.

Seperti diberitakan Mirror.co.uk, Jumat 9 Februari 2018, awan itu terlihat melintasi langit dengan membentuk bentuk seperti tabung besar.

"Hal aneh sedang terjadi di #RVA hari ini," tulis seorang wanita di Twitter. Ia tengah dalam perjalanan untuk bekerja saat menyaksikan pemandangan menakjubkan tersebut.

"Atau harus saya katakan, #StrangerThings."

Awan aneh yang menggulung di langit Richmond, Virginia. (Twitter/@amandacreger)

Fenomena meteorologi itu sebenarnya dikenal sebagai awan gulung, awan lengkung arcus yang rendah, berbentuk horisontal. Diperkirakan relatif jarang terjadi.

Awan Arcus terbentuk di sepanjang tepi 'embusan angin' arus keluar guntur.

Roll clouds itu adalah kolom horizontal yang terpisah dari awan badai yang terlihat menggulung. Mereka membentuk udara hangat dari dekat tanah yang terdorong oleh udara dingin yang keluar dari awan badai di udara yang bergerak ke bawah.

Saksikan video awan aneh berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

'Mata Tuhan' dan Awan Payudara

2. 'Mata Tuhan'

Awan aneh lainnya diketahui dari peredaran sebuah video mengerikan yang menunjukkan formasi menyerupai bentuk mata manusia di China utara. Penampakan itu membuat warga setempat tercengang.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis 5 Juli 2018, sinar matahari tampak berseri-seri melalui awan misterius berbentuk almond di langit yang cerah di atas Mongolia Dalam, China.

Seorang saksi mata yang merekam adegan aneh itu terkejut. Ia menyebut fenomena unik itu the eye of God yang berarti mata Tuhan.

Video itu direkam di Hulunbuir, sebuah kota setingkat prefektur di Mongolia Dalam pada 25 Juni.

Dalam rekaman itu, seorang wanita yang duduk di dalam mobil terdengar bertanya-tanya apakah fenomena itu "lao tian you yan", yang berarti 'Tuhan memiliki mata' dalam bahasa Inggris.

Sejauh ini, pihak berwenang belum memberikan penjelasan. Namun, warga di Hulunbuir sering melaporkan fenomena alam aneh terjadi di langit wilayah itu sebelumnya.

Pada November 2017 lalu, penduduk setempat juga dilaporkan telah melihat "tiga matahari" muncul di langit Hulunbuir.

Zhao Kexin yang bekerja di Stasiun Meteorologi Hulunbuir, China mengonfirmasi fenomena itu sebagai "sun dog" ,yang sering terjadi di sana saat musim dingin.

3. Awan Payudara

Penduduk Melbourne, Victoria, melihat fenomena aneh usai badai menerjang wilayah tersebut pada 19 Desember 2017, yakni terbentuknya awan mammatus atau awan payudara.

Dikutip dari ABC Australia Plus, Kamis 20 Desember 2017, fenomena tersebut berawal saat badai petir menyapu negara bagian Victoria. Banjir bandang dan pemadaman listrik yang berdampak kepada puluhan ribu orang pun terjadi.

Badai memasuki kawasan pusat bisnis (CBD) di Melbourne sekitar waktu makan malam. Hal itu bersamaan ketika orang-orang mulai bersiap menikmati malam di depan televisi, atau ponsel dan tablet mereka.

Awan Aneh Menyerupai Tangan dan Kaki Terlihat di Langit InggrisBeranjak dari layar perangkat mereka, penduduk Melbourne mengalihkan pandangan mereka ke fenomena aneh nan menyilaukan di langit.

Setelah badai Melbourne berlalu, mereka melihat awan berbentuk aneh dan mengunggahnya ke media sosial untuk berbagi apa yang telah mereka lihat.

Para warga yang berada di bawah awan-awan tersebut geger. Mereka bertanya-tanya kenapa itu bisa terjadi.

Prakirawan cuaca dari Biro Meteorologi, Dean Marramore, mengatakan bahwa awan melingkar yang terlihat itu disebut awan mammatus atau awan payudara.

"Ini adalah nama latin dan itu berarti payudara, ambing atau kelenjar susu," kata Marramore. "Pada dasarnya, seperti itulah penampilan mereka."

Awan Mammatus terbentuk saat udara dingin tenggelam di bawah awan.

"Mereka biasanya terbentuk di balik badai petir yang parah seperti yang kita alami tadi malam," kata Marramore.

"Anda mendapatkan banyak udara naik ke badai dan kemudian beberapa di antaranya mencoba untuk mengendap kembali."

Marramore mengatakan bahwa formasi awan yang jarang terjadi ini umumnya berlangsung antara 15 dan 20 menit.

Dia mengatakan, awan mammatus yang terjadi saat itu sangat "mengesankan" karena mereka terjadi saat matahari terbenam.

Pernah Terjadi 2013

Fenomena aneh awan payudara juga oernah terjadi di Kota Michigan, Amerika Serikat pada petang menjelang malam. Awan-awan di kota tersebut berbentuk seperti payudara dengan warna langit agak kemerah-merahan.

Gumpalan awan payudara ini paling banyak membentang di atas dataran tinggi Iron Mountain, mulai Senin 22 Juli senja hingga pukul 08.30 malam waktu setempat.

Para warga yang berada di bawah awan-awan tersebut geger. Mereka bertanya-tanya kenapa itu bisa terjadi. Apa ini pertanda bakal ada bencana pada hari selanjutnya?

"Pemandangan itu adalah hal paling gila yang pernah aku lihat dengan mata kepalaku sendiri," kata salah satu warga Michigan, Jason Asselin.

Warga lainnya, Joe Nottage mengabadikan pemandangan misterius tersebut dalam foto. Kemudian mempostingnya ke media sosial.

 

3 dari 6 halaman

Awan Warna-Warni dan Ombak

4. Awan Warna-Warni

Semburat awan berwarna-warni terlihat di langit sejumlah negara bagian di Amerika Serikat. Di antaranya California, Arizona, dan Meksiko pada malam Senin, 20 Maret 2018.

Menurut Fox 10 Phoenix yang dikutip dari Daily Mail, Rabu 28 Maret 2018, banyak orang mengirim foto dan video soal fenomena aneh yang berkilauan di angkasa itu.

Awan aneh itu terlihat oleh orang-orang di Phoenix dan Yuma, Arizona, serta di Menifee, Coachella dan San Diego, California. Warga di bagian utara Baja, California juga melaporkan melihat awan tersebut.

Pemandangan unik itu memicu teori mulai dari jejak roket atau rudal hingga alien. Kendati demikian, jawabannya jauh lebih sederhana -- dan lebih ilmiah.

Menurut Arizona Family News, pemandangan aneh itu adalah awan noctilucent, kadang-kadang disebut night shining cloud.

Menurut World Meterological Organization, awan noctilucent digambarkan sebagai awan tipis, biasanya berwarna, yang terlihat pada senja, terdiri dari kristal-kristal es yang sangat kecil, terbentuk dari partikel-partikel debu dalam hitungan menit.

Night shining cloud hanya terlihat selama musim panas ketika suhu di lapisan mesosfer mencapai titik paling dingin.

Awan berwarna-warni itu juga pernah terlihat di langit Costa Rica dan menjadi pemandangan mencengangkan bagi warga. Pemandangan unik itu terlihat pada Selasa 15 September lalu di kota-kota San Jose, Parrita, Pavas, Escazu, dan Hatillo.

Kebetulan penampakan itu bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Costa Rica.

 

5. Awan Ombak

Berbentuk Seperti Ombak Kala Badai di Lautan, Ini Jenis Awan Baru (World International Cloud/CNN)

Muncul penampakan awan aneh yang terlihat mirip ombak. Mereka yang menyaksikannya seakan tengah berada di bawah badai dengan ombak yang menggulung. Seperti di lautan.

Jangan khawatir, itu adalah sebuah fenomena baru meteorologi. Pada 23 Maret, dunia merayakan Hari Meteorologi, di mana pada hari itu, Badan Internasional Meteorologi memberi nama baru pada awan yang sedikit mengerikan, yaitu Awan Asperitas.

Badan Internasional Meteorologi adalah lembaga istimewa di PBB yang dibentuk pada 1950.

International Cloud Atlas mendeskripsikan awan tersebut, "Asperitas itu seperti ada gelombang di dasarnya. Entah itu halus atau kasar, penampilannya kadang kecil-kecil tapi terkadang gelombangnya seperti tengah bergulung tajam. Dari bawah, kita seperti tengah memandang permukaan lautan yang berombak."

Asperitas diambil dari bahasa Latin yang berarti "kekasaran".

Pada 2006, Cloud Appreciation Society (CAS), sebuah grup pemerhati cuaca amatir yang berasal dari Inggris, menerima gambar awan itu dari Cedar Rapids, Iowa, AS.

Beberapa tahun kemudian, kelompok itu meminta agar awan bergelombang tersebut dimasukkan ke dalam atlas.

Permintaan dari kelompok amatir itu dianggap "sebagai kudeta" karena atlas digunakan secara luas khusus para ahli meterologi saja. International Cloud Atlas membuat atlas pemetaan awan pada Abad ke-19.

Mereka menambahkan tipe awan baru adalah hal langka. World Meteorological Organization tidak pernah memperbarui atlas selama 30 tahun, hingga saat ini.

Namun, kelompok amatir itu mengatakan, "Ini adalah contoh klasik ilmu pengetahuan citizen, yang kerap melakukan mengobservasi alam di sekitarnya. Apalagi sekarang sudah zaman canggih ada ponsel cerdas dan internet. Kami termasuk yang memengaruhi perkembangan sistem resmi."

"Saya juga tak terlalu berharap klasifikasi awan baru akan terdaftar oleh WMO, namun yang penting kami telah menemukan awan-awan ini di berbagai belahan dunia juga," kata pendiri CAS, Gavin Pretor-Pinney.

Selain Asperitas, ada jenis-jenis awan lain yang dimasukkan dalam kategori edisi baru. Mereka adalah awan volutus atau awan bergulung, contrail awan yang terbentuk oleh pesawat terbang. Lalu ada awan flumen yang berbentuk seperti "ekor berang-berang".

Ada juga awan istimewa dengan nama seperti "cataractagenitus", "flammagenitus", "homogenitus" and "silvagenitus". Total ada 11 awan baru yang dimasukkan dalam atlas.

Menurut ilmuan meteorologi, David Keating mengatakan, "awan penting karena terkait dengan cuaca yang selama ini kita rasakan. Namun, kita belum tahu bagaimana perilaku awan akan mengubah atmosfer Bumi berubah jadi hangat. Peneliti berharap dengan data baru yang dimasukkan ke dalam Atlas akan memperkaya pengetahuan bagaimana awan-awan itu berubah dalam lima hingga 10 tahun mendatang".

4 dari 6 halaman

Awan Mirip UFO hingga Mirip Tangan dan Kaki

6. Awan Aneh Menyerupai Tangan dan Kaki Terlihat di Langit Inggris

Awan aneh nan spektakuler juga terlihat di langit London. Penampakan itu berhasil difoto oleh Manchester Astronomical Society dan diunggah oleh kantor Meteorologi Inggris, Met Office.

"Cuaca berkata, 'halo untuk Minggu Awan'," tulis keterangan foto seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat 24 Maret 2017.

Berbicara tentang awan altokumulus, ahli cuaca, Emma Salter, mengatakan, "Awan jenis itu tak berbahaya. Awan biasa di cuaca yang hangat dan awan yang unik itu biasanya akan menghasilkan pemandangan matahari terbenam yang indah."

Awan seperti jari-jari itu terlihat menjelang matahari terbenam.

"Maka dari itu, bisa terlihat semburat jingga di salah satu 'jari' awan tersebut," kata Salter lagi.

Kelompok amatir pemerhati awan, Cloud Association Society juga melaporkan awan lentikular seperti kapal angkasa luar juga terlihat di Inggris. Awan itu terbentuk oleh embusan angin di dekat pegunungan.

Sementara itu, di North Yorkshire, juga terlihat awan berbentuk sepasang kaki raksasa.

Penampakan awan spektakuler ini datang sehari setelah World Meteorological Day memberikan 11 nama awan jenis baru di International Claud Atlas.

Penambahan jenis awan ini pertama kali dilakukan semenjak 30 tahun terakhir.

7. Awan Aneh Mirip UFO Terlihat di Langit California

Awan Super Aneh Berbentuk Kapal UFO Terlihat di Langit California (videograb)

Sementara itu, sebuah gambar tak biasa menunjukkan penampakan awan mirip UFO. Objek itu seolah-olah hendak mendarat di Pantai Huntingdon, California.

The Sun melaporkan, awan putih aneh itu melayang dan menyajikan pemandangan yang menakutkan di langit. Melansir News.com.au pada Kamis 26 Januari 2017, saksi mata mengatakan fenomena itu terjadi pada akhir pekan lalu.

"Fenomena aneh dan menyeramkan itu terlihat pada Sabtu sore saat aku tengah berjalan-jalan," kata penduduk bernama Jake Epstein.

"Aku sedang melihat ke atas dan awan itu tiba-tiba muncul, entah datang dari mana," lanjutnya.

"Yang aneh, awan itu sama sekali tidak berubah bentuk. Orang-orang yang berada dalam jarak 50 mil jauhnya bisa melihat hal yang sama di kemudian hari," kata pria berusia 48 tahun itu.

"Itu benar-benar awan yang tak biasa. Terlihat seperti UFO, sebuah piring terbang alien di langit," tandas pria itu.

Namun demikian, para ahli mengatakan itu bukan awan yang disebabkan oleh alien. Melainkan, pembentukan formasi langka yang disebabkan oleh tekanan udara atau disebut dengan Lubang Awan atau fallstreak hole.

Fenomena itu terbentuk ketika sebuah pesawat dengan baling-baling, terbang melalui lapisan awan vertikal tipis sehingga menyebabkan suhu hangat di bawah sayap yang tiba-tiba menguap mengenai sebagian dari awan dan akhirnya meninggalkan lubang.

Sebelum awan aneh UFO ini, di langit Jepang, terjadi fenomena awan super langka yang berbentuk bola 'Death Star'.

Di Arizona

Penampakan serupa juga pernah terlihat di langit Arizona, AS ini. Para pemburu UFO yakin ada alien yang bersembunyi di antara penampakan awan aneh iut, sebab bentuknya mirip dengan piring terbang.

Adalah Anthony Sakowski yang merekam penampakan aneh di langit saat mengemudi di Arizona. Dia lantas memosting cuplikannya secara online dan mengatakan, kabut di sekitar awan bisa jadi menyembunyikan sebuah pesawat ruang angkasa alien.

"Awan aneh menyembunyikan UFO. Terlihat di videonya," tulis Sakowski seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa 10 Januari 2019.

Beberapa orang menunjukkan bahwa penjelasan yang paling mungkin atas penampakan yang direkam Sakowski adalah awan lenticular.

Awan lenticular adalah awan yang unik yang biasanya terbentuk di sekitar bukit-bukit dan gunung-gunung akibat hasil pergerakan udara.

Bentuknya cukup berbeda, kadang seperti piring terbang raksasa atau mirip tumpukan mirip pancake.

Meski demikian, editor UFO Sightings Daily, Scott Waring, yang sudah melihat rekaman itu tetap menegaskan bahwa penampakan demikian adalah bukti bahwa alien ada di antara kita.

"UFO ini terlihat saat matahari bersinar dan menyebabkan pantulan di atas awan. Hanya permukaan logam yang bisa membuat pantulan seperti itu. Seperti yang Anda lihat, area gelap awan sebenarnya adalah si UFO," tulis Waring.

"Bagian yang terang adalah awan tipis yang meneruskan cahaya matahari. Meski diselimuti awan, ini jelas merupakan UFO. Permukaan logam itu berbeda dari benda apa pun di langit atau di Bumi," imbuh Waring.

Namun, para ilmuwan mungkin tidak setuju. Awan memantulkan sinar matahari, membantu untuk mendinginkan permukaan Bumi. Dua bentuk awan yang terlihat dalam video itu tak mungkin disebabkan oleh benda logam -- yang justru menghasilkan panas.

Ini bukan pertama kalinya awan lenticular keliru disebut sebagai tempat persembunyian alien.

Tahun lalu MET Office menerbitkan foto awan berbentuk mirip UFO disertai penjelasan tentang fenomena awan lenticular, setelah melihat awan seperti itu di langit dekat rumahnya.

 

5 dari 6 halaman

Bentuk Jamur hingga Kumis

8. Awan Jamur di Langit Arizona

Sebuah foto yang memperlihatkan sebuah kota berselimut awan jamur raksasa sempat membuat sejumlah orang khawatir. Pasalnya, awan jamur selalu berhubungan dengan ledakan nuklir. Lainnya menyamakan dengan adegan film bergenre malapetaka The Day After Tomorrow.

Beberapa orang menganggap foto tersebut telah melalui proses pengeditan. Namun, foto itu merupakan gambar asli yang diambil oleh Bruce Haffner, reporter lepas dan pilot helikopter.

Bukan awan jamur akibat ledakan nuklir yang diabadikan Haffner, melainkan fenomena langka bernama microburst. Peristiwa itu terjadi di Phoenix, Arizona, pada Selasa 19 Juli 2016.

Menurut deskripsi Weather Channel, pada dasarnya microburst merupakan kebalikan dari tornado. Ketika tornado menyalurkan angin dari bawah ke atas, microburst bertindak sebaliknya.

Microburst biasanya terjadi saat badai petir yang bisa menyebabkan awan hujan berisi tetesan air atau es bercampur dengan potongan udara kering.

Fenomena langka microburst yang terjadi di Phoenix, Arizona (Twitter/Bruce Haffner)

Ketika hal itu terjadi, udara kering menyedot kelembaban dari udara basah. Peristiwa tersebut menyebabkan udara basah berubah menjadi dingin dan mulai turun.

Jika seluruh proses tersebut terjadi secara cepat di area yang luas, maka kolom udara dingin akan turun secara cepat dan menyebar di atas tanah dengan kekuatan besar, atau biasa dikenal dengan microburst.

Dikutip dari Quartz, Kamis 21 Juli 2016, angin yang dihasilkan dapat mencapai kecepatan 273 kilometer per jam -- dapat menumbangkan pohon besar. Microburst juga dapat membawa hujan, sering disebut bom hujan, namun relatif jarang terjadi.

Walaupun microburst dapat merusak bangunan dan mencelakai orang, dampak negatif terbesar dirasakan oleh pesawat.

Setidaknya terdapat sembilan kecelakaan fatal ketika burung besi itu terdorong microburst ke tanah.

Hingga saat ini tak ada cara untuk memprediksi munculnya fenomena langka itu. Namun secara umum ahli meteorologi menyebut, microburst biasanya terjadi saat siang hari saat udara panas, lembab, disertai angin kencang, dan jumlah besar air yang mampu diendapkan di bawah atmosfer, demikian seperti dilansir oleh The Slatest.

9. Awan Kumis di Langit Nevada

Pemandangan awan unik mirip kumis pegulat ternama Hulk Hogan menghiasi langit Nevada, Amerika Serikat pada Jumat 9 Maret 2018 waktu setempat. Salah satu yang melihatnya adalah Christy Grimes di Battle Mountain, yang unggahan potretnya dibagikan secara online oleh National Weather Service.

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Senin 12 Maret 2018, banyak orang mengaku terpesona di Twitter dengan penampakan awan kumis itu. Gambar tersebut beredar pertama kali di situs mikroblogging tersebut.

Awan kumis sangat jarang terjadi, sehingga banyak yang bahkan tidak menyadari keberadaan mereka. Kendati demikian kini penampakan awan-awan unik banyak dimuat cloud appreciation society.

Awan kumis yang juga dikenal sebagai awan tapal kuda, merupakan salah satu yang paling langka dan hanya muncul beberapa menit sebelum menghilang.

Salah seorang netizen mengibaratkan proses terbentuknya awan kumis itu dengan penggunaan blender dapur.

10. Penampakan Awan 'Bintang Kematian' di Langit Jepang

Sementara itu, sebuah penampakan awan 'Bintang Kematian' misterius, menggegerkan netizen dunia maya. Awan berbentuk bulat tersebut tiba-tiba muncul di langit Jepang dan membuat warga bertanya-tanya apakah itu sebuah pertanda buruk atau bukan.

Awan dengan bentuk bulat sempurna itu muncul secara tiba-tiba di langit Jepang. Beberapa orang menganggap itu merupakan pertanda buruk (Poppy/Twitter)

Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis 8 Desember 2016, gumpalan 'kapas putih' bulat yang terlihat seperti 'Bintang Kematian' dalam film sains fiksi terkenal, Star Wars itu mengudara di antara langit biru Fujisawa, Jepang.

Foto penampakan fenomena aneh tersebut kemudian diunggah ke dalam akun Facebook, yang kemudian diposting ulang dalam laman Twitter. Lebih dari 18.000 netizen mengunduh ulang gambar tersebut, dan 20.000 lainnya menyukai penampakan tersebut.

Jepretan awan 'Bintang kematian' itu diunggah oleh seseorang dengan nama pengguna Twitter 'Poppy', dengan menuliskan, 'aku melihat postingan awan aneh di Facebook, yang diambil pada pukul 15.00 waktu setempat pada Senin 5 Desember lalu'.

"Ini sesuatu yang belum pernah aku lihat sebelumnya," kata Poppy.

Poppy menjelaskan, setelah menemukan gambar tersebut di Facebook, dia kemudian bertanya kepada pemiliki foto tersebut apa yang terjadi.

Pemilik gambar kemudian mengatakan bahwa awalnya mereka melihat awan mementuk bulatan sempurna besar di tengah-tengah langit biru yang cerah. Kemudian perlahan-lahan awan 'Bintang Kematian' itu mulai menghilang.

"Mereka sedikit terlambat mengambil gambar karena terpana. Jadi bentuknya tidak bulat sempurna," jelas Poppy.

Sementara itu netizen yang mengomentari gambar tersebut berharap fenomena itu bukan merupakan pertanda buruk. Tapi ada juga yang berpendapat awan itu lebih terlihat seperti permen kapas atau bahkan 'sarang naga'.

Banyak netizen yang memosting gambar penampakan awan yang hampir serupa. Mereka berkata foto fenomena awan aneh yang diambil di Shonan pada hari yang sama, mungkin memiliki keterkaitan.

"Bukan bulat, tapi penampakannya lebih terlihat seperti 'tsunami'," komentar seorang netizen.

 

6 dari 6 halaman

Bentuk 'Tangan Tuhan' hingga Lubang Misterius

11. 'Tangan Tuhan' di Langit Portugal

Penampakan awan unik dan aneh juga terlihat di langit Portugal. Bentuknya menyerupai kepalan tangan, memilliki warna oranye seperti rona cakrawala saat senja.

Bentuk aneh seperti tinju itu dijuluki 'hand of God' atau tangan Tuhan.

Awan unik menyerupai kepalan tangan sambil memegang bola api seperti dari surga itu mendominasi langit di Pulau Madeira, pada Senin 25 Januari 2016 waktu setempat.

Blogger cuaca, Rogerio Pacheco merasa begitu beruntung bisa melihat awan unik itu ketika orang-orang berangkat kerja di jam sibuk pagi hari.

Hasil jepretannya beredar setelah Pacheco memposting di blog pribadinya.

"Begitu aku melihat langit, aku langsung tertarik dan mengambil kamera untuk mengabadikannya," kata Pacheco seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis 28 Januari 2016).

Fenomena 'tangan Tuhan' di langit Inggris. (Dyne Fryde/Daily Mail/SWNS)

Mereka yang melihat hasil bidikan Pacheco pun merasa kagum. Bahkan ada yang membandingkan awan berwarna oranye terang itu dengan ikon komet dalam video game klasik Final Fantasy VII.

Fenomena unik serupa pernah terjadi di langit Kent, Inggris. Kala itu sebentuk cahaya menyerupai tangan menunjuk ke arah bulan terlihat di sana. Orang pun lantas bertanya-tanya.

Jika benar itu adalah 'hand of God', apakah ia menginstrusikan umat untuk ke Bulan?

12. Awan Membentuk Lubang

formasi awan aneh di atas California Utara menggegerkan sosial media. Membuat para netizen bertanya-tanya: apa yang sesungguhnya terjadi di luar sana? Di luar Bumi.

Gambar tak biasa tersebut bermunculan di Twitter, Facebook, dan Instagram. Menunjukkan penampakan lubang tak biasa, cerah, yang muncul di antara awan di langit Stockton Jumat 9 Mei 2014 sore pekan lalu.

Lubang misterius di langit California (Twitter/Daily Mail)

Kini, warga California, juga orang-orang di seantero dunia berspekulasi tentang penyebab fenomena tersebut.

"Jadi, @WhiteHouse (Gedung Putih) ingin kalian yakin apa yang terjadi di atas langit Stockton kemarin hanyalah 'formasi awan', GTFOH #iKnowWhatiSaw," demikian tweet @CaPtDCharles, seperti dimuat Daily Mail, Selasa (13/5/2014).

Ia menuduh Gedung Putih bakal menutup-nutupi fenomena itu. Meski hingga berita ini diturunkan, sama sekali belum ada tanggapan dari kantor kepresidenan.

Spekulasi juga beredar liar, ada banyak yang berpedapat 'lubang terang' itu adalah UFO atau apapun yang disebabkan makhluk ekstraterresterial.

Namun, ada banyak teori lain. Misalnya "Stockton, ada banyak hal menarik terjadi di sana...manipulasi cuaca? hmm," kicau @AceThePhantom.

Atau, "Apakah itu lubang cacing dari (film) Donnie Darko?," tanya @NGC.

Penjelasan Ilmiah

Jadi, apakah fenomena awan tersebut? Penjelasan ilmiahnya, fenomena tersebut diduga adalah Fallstreak hole -- formasi awan berbentuk lingkaran di mana terdapat celah lubang di tengah. Lubang tersebut terbentuk pada saat suhu air awan di bawah titik beku, tapi air tidak membeku karena kurangnya partikel nukleasi.

Fenomena yang sama pada tahun 2010 juga menyebabkan spekulasi merajalela. Situs CBS13 mencatat, formasi seperti itu sering terjadi di sejumlah wilayah di dunia, namun jarang terlihat di tempat-tempat yang hangat seperti Stockton.

Lubang Fallstreak diyakini disebabkan oleh kombinasi sebab, alam maupun manusia. Sebab alami, Fallstreak hole, yang juga dikenal sebagai ‘lubang pukulan di awan’ (hole-punch clouds), terjadi ketika sebagian titik-titik air di awan tersebut membeku menjadi kristal es.

Terkadang kristal es terbentuk cukup besar lalu jatuh di bawah awan itu dan hasilnya akan membentuk jenis awan berlubang. Lubang tersebut dapat tumbuh menjadi jauh lebih besar, bahkan kadang bisa mencapai 50 kilometer.

Ilmuwan juga percaya bahwa pesawat terbang juga dapat menyebabkan lubang Fallstreak ini terbentuk. Seperti yang disebabkan oleh pesawat jet yang lewat, yang dapat menyebabkan proses penguapan domino dan menciptakan lubang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.