Sukses

Arab Saudi Terapkan Kembali Larangan Perempuan dan Pria Berbaur di Tempat Umum

Arab Saudi kembali melarang pria dan wanita berbaur di tempat umum, setelah sebelumnya sempat mencabut aturan tersebut beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Riyadh - Perempuan dan pria di Arab Saudi kembali dilarang berbaur di tempat umum, beberapa saat setelah pemerintah merilis dokumen yang sempat membatalkan aturan tersebut.

Selain itu, rencana aturan yang membolehkan toko-toko atau bisnis tetap buka ketika azan juga dibatalkan.

Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, Saudi meluncurkan proyek ambisius bertajuk 'Program Kualitas Hidup 2020' yang dirancang untuk menjadikan Negeri Petrodollar sebagai pusat dunia hiburan paling mewah.

Dalam peluncuran itu, ada sebuah dokumen rilis yang dibagikan oleh pejabat kepada sekelompok wartawan yang meliput. 

Isi dokumen itu menjelaskan bahwa Saudi akan menetapkan aturan yang membolehkan laki-laki dan perempuan membaur di tempat umum. Dokumen itu juga menjelaskan bahwa toko-toko dibolehkan tetap buka selama waktu salat.

Tapi tak lama kemudian, keterangan di situs resmi pemerintah menjelaskan bahwa kedua aturan itu telah dicabut, demikian seperti dilaporkan oleh Al Araby, Minggu (6/5).

Media pro-pemerintah Sabq dalam laman resminya Sabtu lalu menyangkal keputusan pemerintah Saudi yang akan menerapkan aturan baru itu. Kabar itu diperoleh Sabq dengan mengutip 'sejumlah sumber'.

Media lokal Okaz melaporkan, kedua aturan baru itu memerlukan 'perubahan segera' untuk memuluskan program pemerintah.

Arab Saudi selama ini menerapkan aturan ketat termasuk melarang berbaurnya kaum laki-laki dan perempuan di ruang publik dan toko-toko juga harus tutup di waktu salat.

Proyek ambisius pemerintah pada 2020 itu meliputi 16 kawasan hiburan supermewah, pusat taman air, tiga tempat wisata. Pemerintah Arab Saudi menggelontorkan dana US$ 34,7 miliar untuk mewujudkan proyek ini sekaligus mengundang para investor dan pebisnis luar negeri.

 

Reporter  : Pandasurya Wijaya

Sumber   : Merdeka.com

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.