Sukses

Aksi Pencurian Gagal Gara-Gara Maling Lempar Teman Sendiri

Mulanya, kedua maling yang menggunakan penutup wajah itu hendak memecahkan kaca bangunan sebagai jalan masuk. Lalu yang terjadi selanjutnya malah kocak.

Liputan6.com, Shanghai - Niat mau maling, eh malah kena sial. Hal itulah yang dialami oleh dua pencuri yang hendak merampok di Shanghai, China.

Mereka terkena batunya. Sebab, salah satu dari pelaku melakukan kesalahan hingga membuat temannya celaka.

Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (15/2/2018), aksi yang dicap sebagai "perampokan terbodoh" ini terekam oleh kamera pemantau di sudut bangunan.

Mulanya, kedua maling yang menggunakan penutup wajah itu hendak memecahkan kaca bangunan sebagai jalan masuk.

Saat salah satu dari pelaku berusaha melempar kaca dengan batu-bata, rekannya yang satu lagi mencoba melakukan hal yang sama.

Namun kocak, batu yang ia lempar malah mengenai temannya hingga pingsan. Pelaku panik dan mencoba membangunkan korban yang sudah terkulai lemas.

Oleh temannya, pria pingsan itu diseret ke tempat yang jauh lebih aman dan hilang dari jangkauan kamera CCTV.

Video ini sendiri telah disaksikan hingga ribuan kali. Banyak pernyataan yang membanjiri kolom komentar. Kebanyakan mem-bully aksi dua maling itu.

"Awalnya saya mengira batu itu akan memantul dari kaca dan menampar salah satu dari mereka. Saya sangat meremehkan kebodohan mereka," ujar seorang netizen.

"Saya benar-benar merasa kasihan padanya," ujar netizen lain.

Hingga saat ini, belum ada keterangan dari pihak berwajib soal video yang telah beredar tersebut. Pelaku yang hendak maling pun belum diketahui identitasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perampok Masuk Mulut Buaya

Ada pepatah berbunyi 'keluar mulut harimau, masuk mulut buaya' yang berarti keluar dari situasi genting, namun dihadapi kembali dengan situasi yang lebih parah.

Keadaan ini berlaku secara harfiah bagi perampok satu ini. Ia tewas dimangsa oleh seekor buaya sepanjang 3 meter ketika bersembunyi dari pihak kepolisian.

Dilansir Telegraph, jasad Matthew Riggins, pria 22 tahun penduduk Palm Bay, Florida ini ditemukan di danau di Barefoot, sepuluh hari setelah dilaporkan hilang. Ia diduga telah menjadi makanan buaya.

Semua berawal ketika polisi mendapatkan panggilan dari warga. Mereka melaporkan bahwa ada dua pria berpakaian serba hitam yang bersikap mencurigakan di sekitar wilayah mereka.

Menanggapi panggilan, polisi melancarkan pencarian dengan unit K-9 --pasukan khusus anjing dan juga helikopter.

Menurut laporan petugas, Riggins sempat menelepon kekasihnya, untuk memberitahu ia dan seorang rekannya sedang dicari oleh pihak kepolisian.

Riggins diduga melompati pagar-pagar rumah. Lalu melintasi danau dan  berhadapan dengan buaya.

"Kemungkinan ia bersembunyi di danau untuk menghindari para petugas dan anjing pelacak. Pada saat itulah ia dihadapi oleh buaya," jelas Major Tod Goodyear dari Kepolisian Brevard County Sheriff's.

"Bersembunyi di suatu tempat dan mencoba kabur, lalu bertemu hewan ganas seperti itu. Saya tidak pernah mendengar kejadian seperti itu sebelumnya."

Jasad Riggins ditemukan oleh tim selam kepolisian yang sedang berpatroli di sekitar wilayah tersebut. Ketika mereka melakukan evakuasi terhadap jasadnya, jubir kepolisian mengungkapkan bahwa mereka diserang seekor buaya berukuran 3 meter saat mendekati air.

Menurut kabar, polisi mengerahkan petugas dari Florida Fish and Wildlife Conservation Commission untuk menangkap dan menyuntik mati hewan tersebut.

Melalui pemeriksaan forensik yang dilakukan terhadap buaya, polisi menemukan kecocokan terhadap jasad Riggins. Potongan tubuh di dalam perut buaya terbukti bagian dari tubuh Riggins.

Sementara itu, petugas mengungkapkan mereka telah menangkap seorang pria yang dipercaya adalah rekan Riggins. Namun ia menolak untuk bekerjasama dengan pihak polisi dalam kasus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.