Sukses

Sambil Gendong Anak, Ayah Taklukkan Rute Lintas Alam Ekstrem

Demi pengobatan anaknya, seorang ayah asal Melbourne rela menaklukkan Kokoda Track, rute lintas alam bersejarah nan terjal di Papua Nugini.

Liputan6.com, Canberra - Demi pengobatan buah hatinya, seorang ayah asal Melbourne rela menaklukkan Kokoda Track, rute lintas alam bersejarah Perang Pasifik nan terjal di Papua Nugini. Hal itu ia lakukan sambil menggendong anak laki-lakinya yang menyandang cerebal palsy.

Kegiatan itu dilakukan setelah keluarga Michael Shearman melakukan penggalangan dana untuk percobaan terapi cerebral palsy, TheraSuit.

Sehari setelah kisahnya ditayangkan di 7.30 ABC News, Michael, anaknya Max, dan sebuah tim keluarga terbang ke Papua Nugini untuk memulai petualangan mereka.

"Itu mungkin salah satu pengalaman paling menakjubkan sepanjang hidupku," kata Michael.

"Papua Nugini adalah salah satu tempat terindah di dunia. Pemandangannya luar biasa, penduduknya menakjubkan," ucap dia.

Bagi Max, hal terbaik dari perjalanannya ini adalah dia dapat bermain dengan anak-anak lain di desa-desa di mana mereka berkemah bersama.

Dikutip dari Australia Plus, Rabu (27/9/2017), Michael mengatakan bahwa Max menyukai petualangan tersebut.

"Max benar-benar menakjubkan. Ia membuatnya segalanya sangat mudah bagiku," katanya.

Jalur lintas alam Kokoda terkenal melelahkan, ditambah membawa anak seberat 27 kilogram.

"Sebagian dari jalur itu memang sangat sulit, banyak jalan mendaki dan juga menurun," kata Michael.

"Ada saat-saat sulit dan Anda hanya akan merasakan kelelahan. (Tapi) aku selalu tahu bahwa aku akan berhasil," kata dia.

Ketika sampai di ujung jalur, mereka disambut oleh penduduk desa yang menyanyikan lagu selamat datang.

"Itulah kegembiraan yang paling menakjubkan," kata Michael.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencana Tahun Depan

Menapaki Kokoda Track adalah bagian dari usaha Michael, untuk mengumpulkan uang guna mendanai percobaan TheraSuit untuk 15 orang anak mulai tahun depan.

Sejauh ini, mereka telah mencapai setengah dari jumlah uang yang mereka targetkan.

"Kami masih harus mengumpulkan 200.000 dolar Australia lagi," kata Michael.

"Kami memiliki cukup waktu memulai percobaan ini. Kami masih akan melakukan penggalangan dana sepanjang tahun ini dan tahun depan untuk memastikan bahwa kami membayar tagihannya akhir tahun depan," ucap dia.

Michael Shearman telah mendaftar untuk menaklukkan lagi Jalur Kokoda tahun depan. Kali ini ia akan memimpin sebuah kelompok tur.

Dan Max juga ingin ikut kembali. "Aku pasti akan pergi nanti," kata Max.

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Michael padanya.

"Aku akan berlari di sepanjang jalur yang dilalui!" jawab Max.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.