Sukses

Dipanggil Barbie, Ini Instagram Gaul Presiden Slovenia

Donald Trump mungkin menguasai Twitter. Namun, Presiden Slovenia memilih Instagram untuk meraih suara kaum muda.

Liputan6.com, Ljubljana - Donald Trump mungkin menguasai Twitter. Namun, ia tak sebanding dengan sesama pemimpin negara lainnya, Presiden Slovenia dalam hal Instagram.

Ia adalah Borut Pahor atau akrab dipanggil 'Barbie'. Ia sangat aktif menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesannya semenjak 2012.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (8/3/2017), Pahor memulai kampanyenya pada pemilihan presiden 2012 lewat Instagram. Ia mengunggah fotonya menyetir sebuah truk sampah dengan baju overal merah. Berkat posting-an itu dan foto-foto lainnya di Instagram, ia dengan mudah meraih simpati pemilih muda.

Kini 'Barbie' memiliki 24 ribu pengikut di negara yang berpenduduk 2 juta jiwa itu.

Salah satu postingan Instagram-nya memperlihatkan ia bertelanjang dada dengan tato di lumba-lumba di bahunya. Lalu ada gambar ia tengah memperbaiki jalanan. 

Selain itu, ada juga foto Pahor di lapangan bola, bermain ski dan menggunakan baju berenang. Juga ada sebuah unggahan Pahor bersama Presiden Barack Obama dengan judul, 'orang paling penuh inspirasi'.

Pahor juga mem-posting dirinya tengah didandani dan menulis, 'Ini Barbie dan pria santun'.

Foto lainnya di Instagram adalah saat ia berpose dengan super model Naomi Campbell dan vokalis U2 Bono.

Gaya Pahor yang tiduran di tangga marmer di Istana Presiden Mesir tahun 2016 dengan tulisan, 'homesick in Cairo' dijadikan inspirasi oleh banyak warganya. Mereka meniru gaya Presiden Slovenia itu dengan tagar #boruting.

 

Dipanggil Barbie dan Pria Santun, Ini Instagram Presiden Slovenia (AP)

"Komunikasi antara masyarakat dan politisi telah berbuah dari masa ke-masa," kata Pahor.

"Instagram paling banyak digunakan oleh anak muda. Di masa ketidakpercayaan dengan politik, ini cara tepat untuk meraih mereka," lanjutnya.

Meski demikian, Pahor mengatakan, tak ada yang lebih baik daripada kontak langsung.

"Kontak langsung dengan orang adalah hal penting."

Aktivitasnya di Instagram juga tak membuat gambaran dirinya negatif. Survei terbaru mengatakan 56 persen warga Slovenia menyukainya.

Konsultan politikus Marko Rakar mengatakan, aktivitas Instagram Pahor tidak sama dengan Twitter Donald Trump.

"Instagram bukan platform komunikasi untuk mengirimkan pesan politik, sementara Twitter demikian," kata Rakar.

Meski demikian, Pahor menunjukkan keambisiusannya dalam politik internasional. Baru-baru ini ia menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan perdana antara Trump dan Vladimir Putin.

Lalu Pahor pergi ke Ukraina di mana konflik memanas antara negara itu dengan Rusia.

Meski Slovenia adalah anggota Uni Eropa dan mendukung sanksi terhadap Kremlin atas apa yang terjadi di Criema, negara itu secara tradisional memiliki hubungan etnik kepada Rusia. Itu yang membuat Pahor yakin ia memiliki posisi unik untuk memediasi posisi antara Barat dan Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini