Sukses

Di Usia 92 Tahun, Robert Mugabe Masih Berambisi Jadi Presiden

Pemilu Zimbabwe akan digelar pada 2018. Saat itu usia Mugabe akan mencapai 94 tahun.

Liputan6.com, Harare - Partai berkuasa di Zimbabwe mengatakan akan mencalonkan kembali Presiden Robert Mugabe dalam pilpres mendatang. Hal ini cukup mengejutkan mengingat pada 2018 usia Mugabe sudah mencapai 94 tahun.

Ignatius Chombo, sekretaris administrasi Partai ZANU-PF mengatakan, dukungan terhadap Mugabe secara resmi akan diberikan dalam konferensi tahunan partai yang akan berlangsung pada pekan ini.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (15/12/2016) Chombo menambahkan sosok Mugabe membawa kebijaksanaan dan persatuan di Zimbabwe. Negara itu tengah berjuang dengan krisis ekonomi yang memicu demonstrasi secara periodik terhadap pemerintah.

Mugabe telah memerintah Zimbabwe sejak kemerdekaan negara itu pada 1980. Ia terpilih kembali dalam sejumlah pilpres dan menduduki jabatan orang nomor satu di negara itu hingga saat ini. Namun kemenangannya nyaris selalu diwarnai rumor penyimpangan suara.

Ia sempat mengatakan ingin memerintah sampai akhir hayatnya. Namun Mugabe juga tidak menutup kemungkinan pensiun jika diminta oleh partainya.

Usia dan kesehatan Mugabe selama ini telah memicu perebutan kekuasaan di Partai ZANU-PF. Sehingga akhirnya sosoknya muncul kembali dan dianggap tokoh pemersatu.

Dalam pidato terakhirnya yang berlangsung selama 40 menit, Mugabe mengecam apa yang disebutnya "politik kotor" dalam Partai ZANU-PF.

"Tidak ada yang salah dalam mengungkapkan ekspresi, aspirasi, atau bercita-cita menduduki posisi yang lebih tinggi di partai," kata Mugabe.

"Namun bagaimana pun aku tidak setuju dengan ambisi tak tahu malu dan tak terkendali yang berusaha menginjak-injak orang lain. Tradisi partai kita adalah tidak pernah memperebutkan posisi," ujarnya.

Beredar kabar terdapat satu faksi bermanuver dengan meminta istri Mugabe, Grace Marufu, untuk mencalonkan diri.

Ada pula pihak lain yang mendukung pencalonan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa. Ia juga disokong oleh veteran perang.

Sementara itu menurut analis, Mugabe telah memanipulasi situasi politik Zimbabwe demi menempatkan dirinya sebagai presiden seumur hidup. Ia juga menciptakan ketakutan akan ketidakstabilan jika ia meninggal dunia sebelum penggantinya ditunjuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini