Sukses

Top 3: 7 Rumah Ekstrem yang Ternyata Dihuni Manusia

Beberapa orang justru lebih memilih tinggal di bangunan unik yang berlokasi di tempat yang ekstrem.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir sebagian besar orang mengidamkan memiliki rumah yang tak jauh dari lokasi kerja dan pusat-pusat hiburan maupun perbelanjaan. Pertimbangan tersebut dipilih untuk menunjang kebutuhan hidup, baik primer maupun sekunder, agar dapat diakses secara mudah.

Namun orang-orang berikut justru lebih memilih tinggal di bangunan 'ekstrem' yang terdapat di tempat-tempat yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Artikel mengenai 7 bangunan nyentrik tersebut ternyata paling menarik minat pembaca Liputan6.com kanal Global, edisi Selasa pagi (14/6/2016).

Kronologi tragedi 'berdarah' di klub LGBT Pulse Orlando dan efek samping kosmetik pemutih kulit pada mumi berusia 3.500 tahun menjadi 2 lain yang menyedot perhatian pembaca.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. 7 Bangunan 'Ekstrem' yang Ternyata Ditinggali Manusia

Terletak di tempat Tak Lazim, 7 Rumah Ini Ternyata Berpenghuni (News.com.au)

Setiap orang mempunyai selera yang berbeda-beda dalam menentukan lokasi tempat tinggal dan seperti apa bentuk rumah mereka.

Ada yang memilih tempat yang jauh dari keramaian, dan kebisingan kota, ada pula yang memilih membangun rumah di tengah pusat kota.

Ada yang menginginkan rumah bergaya Eropa, minimalis, dan modern. Sebagian menginginkan tempat tinggal yang terlihat seperti dunia dongeng dan unik.

Selengkapnya...

2. Kronologi Tragedi 'Berdarah' di Klub LGBT Pulse Orlando

pada pukul 02.02 dini hari, pelaku melangkah masuk ke dalam Pulse Orlando. Pria itu membawa senapan, pistol, dan amunisi.

Malam itu, Brandon Wolf sebenarnya tidak ingin keluar rumah. Namun, karena temannya memaksa, akhirnya dia setuju untuk mengunjungi klub malam Pulse Orlando.

Ketika itu, ada peringatan acara Latin Night, tempat hiburan malam itu sangat ramai. Pengunjung berdansa dan bercengkerama hingga larut malam.

Tak terasa, malam berlalu begitu cepat dan waktu penutupan klub malam itu pun semakin dekat. Brandon dan temannya saat itu sedang berada di kamar mandi. Saat itulah mereka mendengar suara tembakan. Setidaknya 20 kali.

Selengkapnya...

3. Efek Samping Kosmetik Pemutih Kulit pada Mumi Berusia 3.500 Tahun

Mumi Mesir Kuno (Museo de Antropología Médica, Forense, Paleopatología y Criminalística, Profesor Reverte Coma)

Pemutih kulit ternyata telah digunakan para perempuan sejak era Mesir Kuno. Dan, mumi berusia 3.500 tahun ini menjadi peringatan soal efek samping kosmetik itu.

Mumi yang hanya terdiri atas kepala itu diduga berasal dari keluarga terpandang di masyarakat Mesir. Usianya sekitar 20-25 tahun ketika meninggal dunia.

Identitas perempuan tersebut tak diketahui, namun nodul atau benjolan mirip tumor di bawah dan di belakang lehernya -- mirip gejala kelainan yang disebut exogenous ochronosis.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini