Sukses

Pemandangan Ribuan Kepiting Merah yang Buat Merinding

Kepiting merah biasanya ditemukan di perairan Baja California, arah barat laut di lepas pantai Meksiko. Temuan ini jauh ke selatan.

Liputan6.com, Hannibal Bank - Ribuan kepiting merah berkerumun di dasar Samudra Pasifik di lepas pantai Panama, sehingga para ahli biologi kelautan yang menyaksikannya seakan-akan seperti menyaksikan kerumunan serangga.

Para peneliti tersebut sedang berada di dalam wahana bawah permukaan air untuk menyelidiki keragaman hayati di Hannibal Bank, yaitu suatu pegunungan bawah laut yang diketahui sebagai tempat ekologis yang subur.

Dikutip dari Live Science pada Rabu (13/4/2016), para peneliti sedang berada di kedalaman 355 hingga 385 meter di bawah permukaan laut.

Suatu himpunan kepiting merangkak di kemiringan sisi barat laut pegunungan bawah air tersebut. Tingkat kepadatannya ada 78 kepiting untuk setiap meter persegi.

Pandangan depan wahana bawah air Deep Rover 2 dan Nadir ketika diturunkan dari M/V Alucia untuk suatu penyelaman di Hannibal Seamount di Samudra Pasifik, lepas pantai Panama. (Sumber Jesús Pineda, Woods Hole Oceanographic Institution)

Uji DNA yang dilakukan kemudian mengenali spesies itu sebagai kepiting merah (Pleuroncodes planipes). Hewan bercangkang ini memiliki warna oranye kemerahan dan mirip seperti lobster miniatur. Cangkang luar seekor kepiting dewasa bisa berukuran panjang hingga 3,3 centimeter.

Kepiting merah biasanya ditemukan di perairan Baja California, arah barat laut di lepas pantai Meksiko. Tapi, mereka bisa juga berkerumun di lepas pantai California selatan atau tengah ketika sedang ada El Niño, yaitu ketika perairan Pasifik barat lebih hangat dari rata-rata.

Namun begitu, belum pernah tercatat mereka bisa sejauh ini ke selatan, demikian menurut laporan penulis utama, Jesús Pineda. Ia adalah ahli biologi untuk Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), sekaligus pimpinan ilmuwan di kapal penelitian.

“Menemukan suatu spesies sangat jauh dari jangkauan mereka, apalagi dalam jumlah sebanyak ini, merupakan hal yang sangat tidak biasa,” katanya Pineda melalui pernyataan.

Pineda menduga kepiting-kepiting yang biasanya ditemukan di perairan dangkal ini berkumpul di kedalaman yang miskin oksigen untuk menghindar dari pemangsa.

Para peneliti tersebut menemukan dan merekam kepiting-kepiting itu pada April 2015. Di akhir tahun itu, kumpulan kepiting merah juga ditemukan di pantai San Diego. Contoh genetik saat itu memastikan bahwa mereka adalah spesies yang sama dengan yang ditemukan di Hannibal Bank.

Sumber Wayward Hawaiian

Bukti itu menengarai bahwa bentang lazim spesies ini telah meluas hingga jauh ke selatan daripada yang diduga sebelumnya, demikian menurut laporan para peneliti.

Sejumlah pegunungan bawah laut memang dikenal menjadi tempat dengan keragaman hayati yang tinggi, tapi tidak banyak yang diketahui tentang proses pembentukan populasi kehidupan liar yang mendiaminya.

Pemandangan-pemandangan tidak biasa seperti kerumunan kepiting merah ini mempertegas betapa masih banyak yang harus diketahui tentang bagaimana hewan-hewan di komunitas itu berperilaku. Hal itu juga dapat mengarahkan penelitian lanjutan untuk menyidik interaksi antar spesies, demikian menurut para peneliti.

Simak video bawah air di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.