Sukses

'Horor' Kepala Tikus di Makanan Kaleng

Saya melihat ada sesuatu kehitaman di dalam kacang yang berwarna hijau dan tampak tidak normal.

Liputan6.com, Midwest City - Ada pemandangan horor didapati ketika sebuah keluarga di Oklahoma, AS makan siang Paskah. Mereka menemukan bagian tubuh tikus di dalam kacang panjang kalengan.

Andrew dan Chelsea Belflower berbelanja pada Sabtu malam untuk mencari bahan makanan, termasuk 8 kaleng kacang kalengan merek Best Choice. Bahan makanan itu akan digunakan untuk kiriman ke gereja.

"Kami membuka kaleng dan memasukkan isinya ke dalam panci masak hingga. Lalu aa sesuatu yang aneh tercemplung. 'Apa itu?, kata suamiku'," seperti dikutip dari KFOR pada Rabu (30/3/2016).

"Aku melihat ada sesuatu kehitaman di dalam kacang yang berwarna hijau dan tampak tidak normal. Jadi aku memungutnya dan langsung membuangnya. Itu ternyata kepala tikus!"

Bukan hanya kepala tapi juga potongan kaki depan seekor tikus.

Chelsea pun kemudian menghubungi toko swalayan Crest yang menjualnya, namun ia diarahkan untuk menghubungi produsen. Namun belum ada yang menanggapinya.

...

Pasangan pendeta muda itu lalu khawatir ada sisa potongan tubuh lainnya dari si tikus itu di dalam kaleng lainnya.

"Bisa saja ada di salah satu kaleng di lemariku, di toko swalayan Crest, atau di lemari orang lain, menjijikkan," kata Andrew. Hal ini bisa juga menjadi risiko bagi kesehatan.

Pasangan itu lalu menyimpan bangkai tikus tersebut, seandainya produsen Best Choice ingin melihatnya secara langsung.

"Saya khawatir ada bakteri atau yang sejenisnya, dan kalau ada dalam kelompok ini, pusat distribusi mungkin perlu mengujinya."

Setelah kejadian horor tersebut, Chelsea pun berharap agar orang lain memperhatikan bahan makanannya ketika memasak.

Akibat laporan Chelsea, manajer toko swalayan memutuskan untuk menarik semua kacang kalengan tersebut dari rak toko. Produk tersebut kabarnya juga ditarik sementara di negara bagian Oklahoma hingga selesai penyidikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini