Sukses

Pemerintah Chile Akui Pinochet di Balik Tewasnya Peraih Nobel

Sebuah dokumen bertanggal Maret 2015 menuliskan bahwa ada pihak ketiga dalam kematian penyair legendaris Pablo Neruda.

Liputan6.com, Santiago de Chile - Pablo Neruda peraih Nobel dari Chile bukan meninggal karena kanker seperti digembar-gemborkan hingga saat ini. Ia ternyata dibunuh setelah kudeta tahum 1973 yang membuat Jenderal Augusto Pinochet ambil kekuasaan di Chile.

Sebuah pernyataan dari menteri dalam negeri Chile menuliskan, bahwa Neruda kemungkinan besar tidak meninggal akibat kanker seperti yang dipercaya selama ini.

Pernyataan tersebut ternyata bertanggal Maret tahun ini dan dipublikasikan oleh harian El Pais di Spanyol.

"Jelas ditemukan dan ada kemungkinan bahwa ada pihak ketiga yang bertanggung jawab atas kematian Neruda," tulis dokumen itu, seperti dilansir The Guardian, Jumat, (6/11/2015).

Kementerian Dalam Negeri mengakui, dokumen itu dan kemungkinan rezim saat itu-Pinochet berada di balik kematian penyair garis kiri itu. Namun mereka mengatakan bahwa penemuan tersebut belum mencapi kesimpulan.

Pablo Neruda adalah penyair legendaris Chile yang terkenal dengan puisi-puisi cintanya. Namun, ia juga terkenal dengan politik garis kirinya dan seorang diplomat serta teman dekat presiden Salvador Allende-seorang marxis, yang memilih bunuh diri daripada menyerah dengan para prajurit pada September 1973 saat kudeta dipimpun oleh Pinochet.

Neruda yang saat itu berusia 69 tahun dan sakit kanker prostat trauma dengan kejadian itu serta kematian sahabatnya. Dia berencana untuk kabur ke pengasingan di mana ia bisa menyuarakan ketidakadilan atas gaya kepemimpinan diktator.

Namun, sebelum rencana itu terwujud. Ia 'dibawa' oleh ambulans ke Klinik Santa Maria di Santiago di mana ia 'dirawat' untuk penyakit kankernya.

Menurut pengumuman resmi, Neruda meninggal di klinik itu pada 23 September 2015 karena kanker dan penyakit lainnya. Meski begitu, banyak pihak tak percaya dan curiga Pinochet berada di balik itu semua.

Atas kematiannya yang kontroversial ini, kuburan Neruda digali lagi untuk diteliti jasadnya pada 2013.

Sayangnya, tidak ditemukan tanda-tanda ia telah diracun. Keluarga dan supir pribadinya tak puas dan meminta untuk investigasi lebih lanjut. Panel juri pun meminta investigasi ulang.

Sebelumnya, diberitakan bahwa hasil tes menunjukkan ada bakteri dalam tubuh Neruda dalam jumlah besar. (Rie/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini