Sukses

Boneka Osama bin Laden 'Teror' Anak-anak

Demi Perang Melawan Teroris, senjata teraneh berupa boneka Osama bin Laden siap dilelang seharga 5 ribu dolar.

Liputan6.com, Los Angeles Salah satu senjata propaganda teraneh demi Perang Melawan Teroris sudah siap dilelang. Senjata itu bisa dimiliki hanya membayar seharga 5 ribu dolar.

Senjata berupa boneka dari figur Osama bin Laden dirancang untuk menakut-nakuti anak-anak Timur Tengah, sehingga mereka secara naluri enggan dan menunda bergabung dengan kelompok bersenjata.

Boneka dibuat menyerupai sosok pemimpin teroris akhir, jubah putih, sepatu tempur, dan janggut hitam.

Nilai propaganda dalam boneka berasal dari cat panas yang digunakan pada wajah boneka. Ketika anak-anak bermain dengan boneka, panas dari tangan akan mengaktifkan cat, kemudian mengubah boneka Osama menjadi setan bermata hijau, merah berwajah menakutkan, serta muncul tanda hitam di seluruh wajahnya

Boneka itu diam-diam dirancang oleh Donald Levine, pencipta ikon boneka GI Joe (2005) untuk tujuan operasi CIA agar anak-anak berhenti mengidolakan Al-Qaeda.

CIA pun diam-diam akan mendistribusikan boneka di toko mainan yang berada di kawasan Timur Tengah, serta menunggu respons Al-Qaeda.

Hal ini tidak diketahui, apakah rencana itu benar-benar terealisasikan, tapi boneka yang dijual hanya prototipe, salah satu dari tiga di seluruh dunia.

Sebuah sumber yang dekat dengan proyek CIA mengatakan kepada Washington Post tahun lalu, kiriman boneka "setan" telah sampai ke Karachi, Pakistan pada 2006. Namun, klaim ini belum diverifikasi, CIA menyangkal pernah mengirimkan boneka.

Boneka yang dijual akan dilelang secara online oleh rumah lelang Nate D Sanders di Los Angeles, AS. Satu set kotak berisi boneka lengkap dengan kepala setan, kotak main, dan sertifikat keaslian dari anak laki-laki Donald Levine.

Boneka Osama bin Laden

The Independent, Senin (22/6/2015) menayangkan informasi pelelangan akan berakhir pada tengah malam, Kamis (25/6) mendatang. (fhh/gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.