Sukses

Kegigihan Hillary, Ujung Tombak Diplomasi AS

Kegigihan Hillary Clinton sebagai ibu negara periode 1993-2000 membawanya masuk dalam perebutan kursi sebagai capres AS. Kini, kegigihan itu membuatnya menduduki posisi Menlu AS, ujung tombak diplomasi AS.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan bertandang ke Indonesia. Tak hanya Indonesia, Hillary juga akan menyambangi beberapa neraga lain di Asia. Agenda umum Hillary ke Asia adalah memperkenalkan era baru diplomasi yang diterapkan dalam pemerintahan Barack Obama. Artinya Hillary menjadi ujung tombak AS memperbaiki citranya di mata dunia terutama yang berpenduduk mayoritas muslim.

Sosok Hillary Rodham Clinton sudah dikenal publik sebelum dirinya terpilih sebagai Menlu AS. Hillary adalah rival Obama di Partai Demokrat, memperebutkan jabatan sebagai Presiden AS. Hillary yang kalah pada Juli 2008, lantas mengadakan konvensi guna mengajak massanya mengalihkan dukungan bagi Obama.

Penunjukkan Hillary sendiri sebagai Menlu AS cukup mengejutkan. Kabar yang tersiar pascapemilu AS itu menunjukkan kalau Obama sebenarnya mengagumi etika kerja Hillary. Di samping itu, Obama sangat mengagumi presiden terdahulu, Abraham Lincon yang menggandeng mantan-mantan rivalnya dalam memerintah.

Eksistensi Hillary pada pemerintahan Obama membuatnya terlihat sebagai pesaing sekaligus politikus yang gigih. Kegigihan serupa pernah dijalaninya ketika masih menjadi ibu negara mendampingi suaminya Presiden AS periode 1993-2000, Bill Clinton. Lebih tepat, saat suaminya diisukan berselingkuh. Kini, Hillary membawa karakternya yang kuat ke dalam tugasnya sebagai Menlu AS.(OMI/Nova Purwadi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.