Sukses

Vonis Mati Warga Bulgaria Menuai Kecaman

Pengadilan Tripoli memvonis mati lima perawat asal Bulgaria dan seorang dokter Palestina yang dituding menyuntikkan virus penyebab AIDS ke ratusan anak Libya. Amerika Serikat mengecam vonis mati.

Liputan6.com, Tripoli: Libya kembali menjadi sorotan sorotan internasional. Pengadilan Libya menjatuhkan hukuman mati kepada lima perawat asal Bulgaria dan seorang dokter asal Palestina, Selasa (19/20) waktu setempat. Keenam itu didakwa menyuntikkan virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) pada 426 anak Libya.

Vonis mati disambut gembira puluhan ibu korban yang berunjuk rasa di luar gedung pengadilan. Kelima suster dan dokter Ashraf Ahmad Al Hajul asal Palestina bekerja di sebuah rumah sakit di Tripoli pada akhir 90-an. Dari ratusan anak yang disuntik virus yang menyerang antibodi itu, 50 di antaranya kini telah tewas.

Sebaliknya, kecaman atas hukuman mati mengalir dari Amerika Serikat dan Bulgaria. Menteri Luar Negeri AS Condoleeza Rice kecewa dengan vonis mati dan berjanji akan membantu agar para perawar segera kembali ke Bulgaria.(TNA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini