Sukses

Sebelum Foundation, Bahan Beracun Ini Adalah Alas Bedak Wanita

Tahukah Anda dulu wanita menggunakan bahan beracun di wajahnya sebelum foundation tercipta?

Liputan6.com, Jakarta Dasar makeup adalah bagian yang penting untuk mencapai penampilan wajah yang flawless. Riasan yang bagus pasti menggunakan foundation yang bagus pula. Baik tekstur foundation yang cair, bubuk atau mousse, banyak wanita yang mengandalkan alat rias yang satu ini dalam rutinitas mereka sehari-hari. Namun tahukah Anda bagaimana foundation menjadi elemen yang penting dalam riasan wajah?

Dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Senin (7/11/2016), sejarah kemunculan foundation ternyata dimulai sejak beberapa abad yang lalu.

Generasi awal

Seperti sebagian besar makeup yang digunakan wanita saat ini, foundation berawal di Mesir Kuno. Mesir Kuno secara luas dianggap sebagai generasi pertama yang menciptakan dan menggunakan foundation. Kemudian, orang-orang Yunani Kuno menggunakan serbuk putih, yang terbuat dari kapur atau timah, dimana wanita yang berwajah putih dan pucat menjadi tren pada masa itu. Namun, penggunaan timbal beracun pada wajah cukup sering mengakibatkan keracunan fatal.

Abad pertengahan

Wanita berwajah pucat masih dianggap modis di abad pertengahan, karena kulit kecokelatan dikaitkan dengan bekerja di luar rumah, seperti kulit para wanita yang berada di kelas pekerja. Beberapa wanita bahkan akan membuat diri mereka berdarah untuk memiliki kulit pucat, memberi arti harafiah  pada istilah 'menderita demi kecantikan'.

Abad ke-17

Selama masa pemerintahan Charles II di abad ke-17, wanita menggunakan makeup lebih gelap agar wajah tak lagi pucat sebagai efek dari terus-menerus tinggal di dalam rumah untuk menghindari wabah mematikan pada masa itu. Wajah pucat tak lagi menjadi penampilan yang diinginkan. Wanita juga mengenakan bedak, campuran yang sangat beracun dari timah putih dan cuka, dan akan mengaplikasikan putih telur pada wajah untuk mendapatkan kulit yang bercahaya.

Era Victorian

Ratu Victoria tidak menyetujui wanita memakai makeup, dan berpikir bahwa makeup hanya cocok untuk pelacur atau wanita tak bermoral. Oleh karena itu, dalam masa pemerintahannya, wanita hanya memakai sedikit atau tanpa makeup sama sekali. Wanita masih melakukan banyak hal ekstrem untuk mendapatkan kulit yang putih, mulai dari menghindari sinar matahari hingga mengonsumsi kapur atau yodium.

Kulit putih dan pucat mulai kehilangan popularitasnya di awal abad ke-20 dimana wanita mulai berhenti melakukan usaha ekstrem demi mendapatkan kulit pucat.

Max Factor dan peluncuran Pan-cake makeup

Pada tahun 1935, Max Factor sepenuhnya merevolusi konsep dasar foundation dengan iklan komersial pertama, 'Pan-Cake'. Awalnya dikembangkan untuk para aktris namun menjadi begitu populer karena Pan-cake adalah foundation dan bedak dalam satu kemasan. Pan-Cake dibuat dengan bedak, bukan basis minyak, dan diaplikasikan pada kulit dengan menggunakan spons basah. Pan-Cake segera berkembang menjadi 'Pan Stik' pada tahun 1947, salah satu foundation Max Factor yang masih tersedia hingga saat ini.

Tahun 90-an dan foundation stick

Setelah mencapai puncak popularitas dengan produk lipstiknya, Bobbi Brown meluncurkan Skin Foundation  Stick dalam berbagai pilihan nuansa warna dasar kuning pada tahun 1992. Sebelumnya, foundation hanya tersedia dalam nuansa warna hangat atau pink. Hampir 25 tahun kemudian, Skin Foundation Stick masih menjadi salah satu foundation paling populer di dunia karena variasi warna dan coverage yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit wajah.

Foundation hari ini

Saat ini ada ratusan foundation yang dapat Anda pilih. Meskipun banyak wanita yang beralih ke BB Cream, opsi yang lebih ringan, foundation masih menjadi produk kecantikan paling populer di dunia. Pilihan formula foundation pun terus berkembang, seperti cushion foundation yang kini semakin populer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.