Sukses

81 Desainer Akan Ramaikan Jogja Fashion Week 2014

Sekitar 81 perancang busana akan meramaikan Jogja Fashion Week (JFW) di Jogja Expo Center mulai 18 Juni-22 Juni 2014.

Liputan6.com, Yogyakarta- Sekitar 81 perancang busana akan meramaikan Jogja Fashion Week (JFW) di Jogja Expo Center mulai 18 Juni-22 Juni 2014. Koordinator Divisi Fashion JFW 2014 Santosa mengatakan, para perancang busana yang andil dalam JFW dapat mengeluarkan ide dari tradisi masing-masing. Seperti mengangkat batik, tenun atau songket dengan ide yang menarik.

Menurut Tosa panggilan akrab Santosa, dalam Jogja fashion Week ini desain pakaian yang ditampilkan selalu dapat digunakan atau ready to wear. Menurutnya hal ini menjadi ciri khas dari acara tahunan JFW.

"Kami berharap Jogja Fashion Week menjadi pintu gerbang fashion dunia," ujar Tosa di Banyumili Resto, Rabu (11/06/2014).

Selama penyelenggaraan JFW tahun 2014 ini setiap harinya ada tiga sesi. Setiap sesinya memfasilitasi desain busana anak, pemula dan profesional yang dibagi waktunya mulai dari siang, sore hingga malam hari. Sore hari untuk parade dan malam dalam bentuk mini show. Khusus hari terakhir, yakni hari minggu (15/6/2014) akan ada peragaan busana pria.  

Panggung Jogja Fashion Week juga dirancang agar mengacu pada peragaan busana kelas dunia, yakni dengan tidak lagi menggunakan stage namun langsung lantai. Untuk menunjukkan ciri khas Jogja akan ditampilkan nuansa khas kota Gudeg ini yaitu tugu. 

Menurut Tosa, selama penyelenggaraan JFW pekan depan ini, akan ada 1.080 outfit yang bisa dilihat pengunjung. Jumlah ini, menurut Tosa, justru meningkat dibandingkan tahun lalu dengan 1.015 karya dari 100 perancang busana.

Meski jumlah perancang busana yang terlibat tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, namun menurut Tosa, hal ini memang menjadi salah satu persyaratan bagi perancang busana yang ingin mengikuti acara ini. "Karena setiap malam hanya digelar 5-6 perancang busana jadi mereka harus bisa memproduksi lebih banyak rancangan hingga sekitar 24 jenis busana," jelas Tosa.

Mengusung tema Aura, Jogja Fashion Week tahun ini bertujuan merangkum warna-warna tradisi Nusantara, mulai dari Sabang sampai pulau Rote. Ini dikarenakan para perancang busana yang terlibat bukan hanya berasal dari daerah Jogjakarta namun juga dari luar Jawa. Dari 81 perancang busana yang terlibat, hanya 45 persen yang berasal dari Jogjakarta, sementara selebihnya berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Bandung, Bali, Palembang, bahkan Malaysia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini