Sukses

Peka Terhadap Gejala Awal Katarak Bikin Risiko Disabilitas Netra Jadi Minim

Untuk mendapat penanganan tepat, maka pasien perlu peka terhadap gejala awal munculnya katarak.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan katarak yang membuat pandangan keruh tidak dapat dihambat begitu saja. Namun, penanganan yang tepat dapat menghindarkan pasien dari disabilitas netra.

Untuk mendapat penanganan tepat, maka pasien perlu peka terhadap gejala awal munculnya katarak.

Menurut dokter spesialis mata Maria Magdalena Purba, gejala katarak bervariasi dari individu ke individu, tetapi beberapa gejala umumnya termasuk:

Penglihatan Kabur

Penglihatan menjadi kabur atau buram. Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Katarak membuat lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan tepat di retina, menyebabkan gambar yang dilihat tampak buram atau kabur.

“Penurunan tajam penglihatan ini terjadi secara bertahap seiring waktu dan semakin lama tajam penglihatan dapat semakin buruk,” kata Maria dalam keterangan pers KMN EyeCare, Jumat (22/12/2023).

Penglihatan Ganda atau Berbayang

Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda, di mana pasien melihat objek tunggal sebagai dua gambar atau bayangan yang tumpang tindih. Ini terjadi karena lensa yang berada di belakang pupil berubah bentuk saat fokus.

Kesulitan Melihat di Malam Hari

Orang dengan katarak sering kali mengalami kesulitan melihat dengan cahaya rendah atau di malam hari. Katarak mengurangi kemampuan mata untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya, sehingga penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sangat sulit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Katarak Berikutnya

Gejala lainnya yang bisa merujuk pada kondisi katarak adalah:

Perubahan Persepsi Warna

Beberapa orang dapat mengalami perubahan dalam persepsi warna. Warna-warna dapat terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.

Penglihatan Silau

Terkadang, katarak dapat menyebabkan silau saat terkena cahaya terang. Ini bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau membaca menjadi lebih sulit.

Penurunan Sensitivitas Kontras

Orang dengan katarak dapat pula mengalami penurunan kontras yang membuat sulit untuk membedakan antara warna atau pola yang berbeda.

Perubahan Ukuran Kacamata

Ukuran kacamata pada pasien katarak cenderung tidak stabil dan cepat berubah.

3 dari 4 halaman

Gejala Katarak Berkembang Perlahan

Penting untuk diingat, lanjut Maria, gejala katarak bisa berkembang secara perlahan dan tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan.

“Perhatikan perubahan dalam penglihatan Anda dan segera berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mencurigai gejala katarak. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatan Anda dan mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius.”

Sebelumnya, dia menjelaskan, katarak adalah masalah penglihatan yang sering kali dikaitkan dengan penyakit orang dengan usia lanjut. Proses perjalanan penyakit katarak umumnya terjadi secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Katarak juga mengakibatkan pandangan kabur sehingga membuat kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Apabila katarak dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat membuat seseorang mengalami disabilitas netra.

4 dari 4 halaman

Bisa Serang Usia Produktif

Secara umum katarak muncul secara alami seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tetapi pada beberapa kasus, katarak juga bisa menyerang usia produktif.

Kekeruhan pandangan pada pasien katarak terjadi karena lensa mata yang terbuat dari protein secara alami akan mengeras seiring bertambahnya usia.

Lensa mata berfungsi untuk membantu fokus cahaya pada retina, sehingga mata dapat melihat gambar dengan jelas. Saat lensa keruh, penglihatan menjadi kabur atau buram karena tertutup oleh suatu lapisan protein yang keras di depannya.

“Gejala katarak tidak datang secara tiba-tiba. Sayangnya, banyak orang yang masih belum memahami gejala awal katarak sehingga mengabaikan beberapa tandanya,” pungkas Maria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.