Liputan6.com, Jakarta Tim Wheelchair Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) Jakarta memperkenalkan prototipe beta kursi roda penyandang disabilitas yang membuka kesempatan anak penyandang disabilitas mandiri dalam beraktivitas.
Anggota Tim Matching Fund (MF) Wheelchair FTUP Dhidik Mahandika di Jakarta, Sabtu, mengatakan prototipe beta kursi roda penyandang disabilitas merupakan hasil kegiatan kerja sama FTUP dengan mitra industri PT. Mega Andalan Kalasan (MAK).
Baca Juga
Tim MF mempunyai judul kegiatan "Riset Inovasi Hilirisasi Desain Rekayasa Prototipe Kursi Roda Berkekuatan Tinggi dan Ringan bagi Anak Penyandang Disabilitas untuk Menunjang Kemandirian Kesehatan."
Advertisement
Menurutnya, prototipe itu dikembangkan dari desain awal kursi roda dimiliki PT MAK yang dirancang khusus agar memiliki kekuatan tinggi, namun memiliki bobot yang ringan dan dilengkapi teknologi asistif untuk penyandang disabilitas dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 7.
"Prototipe beta kursi roda penyandang disabilitas ditargetkan mempunyai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 60 persen dan diharapkan mampu menunjang kemandirian kesehatan di Indonesia," katanya dikutip Antara.
Sementara itu Ketua Tim MF 2022 Tim Wheelchair FTUP Dwi Rahmalina mengatakan hasil dari MF 2022 FTUP berupa prototipe beta kursi roda penyandang disabilitas terpilih sebagai 5 peserta yang dipamerkan produknya di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-28 di Jakarta.
Â
Pameran Teknologi di Harteknas-28
Tim MF FTUP terdiri dari Agri Suwandi, Dede Lia Zariatin, I Gede Eka Lesmana, Nur Yulianti Hidayah dan Desinta Rahayu, serta Dhidik Mahandika.
Ia mengatakan pameran Hakteknas 2023 menampilkan 109 produk-produk inovasi yang sudah teruji, termasuk diantaranya produk hasil Program Hibah Kedaireka Matching Fund Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Peringatan Harteknas ke-28 ditandai dengan kegiatan pameran teknologi yang berlangsung antara tanggal 11-13 Agustus 2023 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta dengan tema "Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045".
Advertisement