Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan jauh dengan anak-anak, baik anak dengan disabilitas maupun tidak, terkadang dapat menimbulkan kekhawatiran dan stres, termasuk pada anak dengan autisme.
Anak-anak dalam spektrum autisme memiliki kebutuhan dan preferensi yang unik, yang bisa membuat bepergian dengan mereka menjadi agak sulit. Namun, jangan khawatir. Hal ini masih bisa diatasi.
Baca Juga
Perjuangan Atlet Atletik Paralimpik demi Bisa Hidup di Atas Kaki Sendiri hingga Dibuatkan Serial Dokumenter
British Council Indonesia Dukung Tac_Tiles, Produk Inklusif Bagi Tunanetra dari Campuran Limbah Puntung Rokok-Plastik
Mendorong Masa Depan Inklusif, Kolaborasi Inggris-Indonesia untuk Penyandang Disabilitas
Berikut tips perjalanan dengan pesawat yang dapat membantu anak dengan autisme agar liburan berjalan lancar menurut Drift Travel.
Advertisement
Siapkan Makanan dan Camilan FavoritÂ
Ini adalah salah satu hal penting yang bisa dilakukan jika anak sulit makan.
Banyak orang berpikir bahwa anak-anak dengan ASD (Autism Spectrum Disorder) merupakan pemilih makanan, tetapi sebenarnya tidak sepenuhnya benar.
Mereka tidak suka hal-hal baru, termasuk rasa atau tekstur makanan. Seringkali anak dengan autisme kesulitan dengan tekstur makanan karena masalah sensorik yang mereka miliki. Oleh karena itu, pilihan makanan mereka terbatas.
Camilan ini akan membantu kamu selama penerbangan. Mungkin akan sulit menemukan makanan yang disukai anak di bandara dalam pesawat. Maka, siapkan camilan sendiri sebelumnya dan ajak anak ikut membantu.
Pilih camilan yang anak sukai, sehingga mereka memiliki sesuatu yang ditunggu-tunggu selama perjalanan.
Hal ini bisa membantu mengubah penerbangan yang sebaliknya menimbulkan stres atau menunggu di bandara menjadi momen yang menyenangkan bagi anak.
Catat Tanggal Penerbangan di Kalender
Anak dengan autisme membutuhkan rutinitas yang terstruktur. Oleh karena itu, jadwal tertulis akan sangat membantu.
Mereka suka mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Apabila ada perubahan dari rutinitas, mereka mungkin akan merasa kesal. Hal-hal baru membuat anak dengan autisme takut dan sulit diproses.
Untuk mengatasi hal ini, buatlah jadwal tertulis atau tandai tanggal penerbangan di kalender. Terus ingatkan bahwa tanggal penerbangan semakin dekat.
Anda juga bisa mengajak mereka untuk membantu mengingat. Misalnya, tanyakan kepada mereka, "Apa yang kita lakukan pada tanggal 15?". Biarkan mereka berpikir dan memberi tahu Anda.
Ini akan mencegah terjadinya kejutan yang tidak menyenangkan pada hari penerbangan karena anak sudah mempersiapkan diri jauh sebelum waktunya.
Advertisement
Jelaskan Langkah Demi Langkah
Jelaskan kepada anak dengan autisme secara sederhana tentang cara pergi ke bandara, melewati keamanan, menunggu penerbangan, kemudian terbang.
Jika ini adalah kali pertama anak naik pesawat, mungkin mereka merasa takut. Bahkan anak-anak yang tidak memiliki gangguan neurologis juga menghadapi kesulitan pada penerbangan pertama.
Menjelaskan perjalanan langkah demi langkah dapat membantu mereka memahaminya.
Pikirkan hal-hal apa saja yang mungkin membuat anak merasa takut, kemudian jelaskan dengan cara yang mudah dimengerti.
Anda bisa menggunakan buku dan acara TV yang menceritakan tentang penerbangan. Kadang-kadang melihat karakter mengalami hal-hal yang baru bisa membuat anak merasa lebih baik tentang itu.
Anda juga bisa melakukan permainan dengan anak untuk menjelaskannya, seperti berpura-pura menjalani prosesnya untuk menunjukkan kepada mereka seperti apa yang akan terjadi.
Bermain dan Berolahraga Sebelum Penerbangan
Menunggu di bandara merupakan waktu yang membosankan. Sulit bagi siapapun untuk duduk diam begitu lama, apalagi bagi anak dengan autisme.
Sebelum sampai di bandara, carilah kegiatan yang bisa membuat anak bergerak aktif. Misalnya, bermain trampolin atau bersepeda.
Selain itu, ajak mereka berjalan-jalan, terutama di tempat-tempat dengan tangga. Biarkan mereka mengeluarkan energi ekstra agar penerbangan yang lama lebih mudah ditangani.
Bawa Barang Sensorik
Bawa barang-barang yang memberikan pengalaman sensorik untuk anak selama perjalanan.
Pastikan untuk membawa headphone yang bisa mengalihkan kebisingan jika anak sensitif terhadap suara dan mudah merasa terlalu banyak rangsangan.Â
Selain itu, bawa juga permen karet atau permen keras. Ini akan membantu anak saat pesawat lepas landas dan dapat mencegah telinganya terasa tersumbat.
Advertisement